Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SANG PENAKLUK JIN (Part 12) - Kisah Nyata


JEJAKMISTERI - “Stoop!!!” suara ku keraskan untuk mengalahkan ribut suara panik penumpang, karena aku takut sopir bus akan memundurkan busnya, tapi kekawatiranku langsung terjawab, mungkin karena paniknya sopir, bus pun dimundurkan ke belakang, “Dar.., tarrk… kkrrk…!!” kembali terdengar, kaca bus yang tadi menghantam kayu pojok warung dan kayu yang masuk ke dalam bus begitu saja menyapu kaca yang tersisa dan masih menempel karena scotlet bening melapisi kaca.

Terdengar lagi jerit penumpang. Sekarang semua orang meminta bus berhenti.

Para penumpang berebut turun, kulihat tiga kotak kaca bobol pecah tak karuan, banyak orang terluka wajahnya karena terkena pecahan kaca, termasuk suami istri yang sekarang menempati kursi yang tadinya kududuki, dan mereka berdua lukanya paling parah, sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Seandainya aku yang masih duduk disitu, apa jadinya aku? Tuhan mempunyai rencana tuk menyelamatkanku, aku tak membayangkan bagaimana seandainya aku ngotot tak mau pindah tempat duduk, walau aku mendapatkan cobaan gadis yang duduk di sampingku. Ah, mana gadis tadi? Aku tak melihatnya, ah kenapa aku harus mencarinya? Bukankah dari rumah awalnya juga berangkat sendiri-sendiri, aku membetulkan letak tas punggungku, ketika dua bus cadangan datang tuk menampung penumpang, aku segera masuk ke dalam satu bus, dan mencari kursi yang masih kosong, karena bus ini telah terisi penumpang.

Bus yang ku tumpangi pun melaju lagi, para penumpang ramai membicarakan kecelakaan yang terjadi. Jam tangan bututku ku lirik, menunjukkan jam sepuluh seperempat. Aku menyandarkan tubuh di kursi dan menempatkan badan senyaman mungkin lalu biasa memulai wiridku. Ah rupanya kecelakaan tadi jawaban atas doaku agar aku selamat dari gadis yang mati-matian mengidolakanku. Entahlah?

Aku pun tertidur, sampai bus berhenti di rumah makan. Aku segera turun menyusul penumpang yang lain.

Ku baca tulisan di rumah makan itu NIKKI Subang, kiranya telah sampai di Subang.
[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya

close