Cerita mistis Borneo "Makhluk Di kebun Abah"
JEJAKMISTERI - Perkenalkan Namaku Jay aku berasal dari salah satu kota di Kalimantan yang rencananya akan jadi calon ibu kota negara XD, disini aku mau sharing cerita-cerita yang aku dapat dari orang-orang sekitarku dan aku harap agan-agan semua menikmati cerita ini, okeh kita mulai.
Mahkluk yang ada di Kebun Abah
Cerita pertama tentang kebun almarhum ayahku yang sekarang sudah di jual, kejadian terjadi di tahun 2010an, jadi cerita ini diceritakan oleh penjaga kebun ayahku bernama Amang Udin (Amang Artinya paman), kebetulan amang udin ini beliau ber ilmu/berani jadi beliau mengambil kerjaan di kebun ayahku yang lumayan jauh agak masuk kedalam hutan, lokasi kebun ayahku didaerah hutan dekat bandara di kalimantan, dari tempat parkir ke kebun ayahku hanya bisa di lewati dengan berjalan kaki kira-kira 20-30 menit lamanya, kebun ayahku ini daerah rawa yang udaranya sangat lembab panas disiang hari dan kalo malam hari dingin menusuk,
Didalam kebun ayahku ini terdapat saung, pondoknya terbuat dari kayu dan ukurannya enggak begitu besar tapi berbentuk panggung jadi tinggi saungnya dari tanah kira-kira 2,5 meter, untuk menghindari banjir, disinilah amang udin tinggal untuk menjaga kebun ayahku pada saat itu.
Amang udin memberitahu ku kejadian ini terjadi disaat lewat tengah malam, saat amang udin sedang duduk merokok didalam saung sambil membuka jendela agar asap rokoknya bisa keluar, didalam saung ini tidak ada listrik, amang udin hanya bermodalkan lampu emergency yang sudah di cas pada saat beliau berada dirumah, waktu kira-kira menunjukan pukul 01.30 pagi amang udin di kejutkan oleh suara geraman berasal dari tengah kebun singkong, suara geraman itu terdengar seperti suara geraman anjing yang sedang marah 'grrrrrrrr grrrrrrr' dengan suara hela nafas yang kencang melewati hidung "hhhuuuushh hhhhsussh" Seperti banteng, disaat itu tanaman singkong sudah mau panen jadi tinggi-tinggi tanamannnya, amang udin pun melihat dari dalam saung kira-kira jaraknya 15-20 meteran dari saung pada awalnya amang udin tidak berpikirian yang aneh, mungkin anjing liar tapi ternyata yang dilihat adalah mahkluk yang bentuknya cukup aneh, bermodalkan cahaya bulan amang udin melihat makhluk yang berbadan manusia, kakinya seperti kaki kambing dan kepalanya seperti domba,
Nah kira-kira bentuknya seperti itu tapi dalam keadaan merangkak, matanya merah bara api dan menggeram seperti sedang marah, amang udin menceritakan ini ke almarhum ayahku, nah perlu diketahui amang udin ini orangnya sangat tradisional dan jarang menonton televisi apalagi film, dan dia cerita ini sangat vivid mendeskripsikannya, pada saat itu amang udin orangnya sangat berani jadi beliau bertanya sambil setengah berteriak ke mahkluk itu "ada apa gerangan kamu kesini, menampak diri!?" Mahkluk itu tetap diam ditempat sambil menggeram dan disaat amang udin mengarahkan senternya ke mahkluk itu dia lari ke arah belakang masuk ke dalam hutan, tapi belum selesai disitu ceritanya selang 30 menit setelah kejadian itu amang udin masih memikirkan kejadian itu disaat beliau ingin menutup jendela dari dalam hutan terdengar suara geraman tapi bukan hanya satu mahkluk, suara geraman itu terdengar banyak dan dari kegelapan hutan banyak mata bercahaya merah bara api yang sedang menatap kearah saung amang udin berada,
Setelah itu amang udin bergegas menutup jendela dan bergegas tidur sambil membaca do'a
Nah kejadian ini terjadi hanya pada malam itu aja, setelah itu tidak pernah lagi terjadi tapi disaat pagi hari amang udin mengecek banyak tanaman singkong yang menjadi layu disekitar tempat mahkluk itu berada pada malam itu, entah makhluk apa yang dilihat oleh amang udin padan malam itu, ada yang bilang itu jin, ada yang bilang itu siluman, hanya Allah SWT yang tahu.
SEKIAN
BACA JUGA : PESUGIHAN MAYAT HIDUP DI BORNEO