Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LELUHUR KERAJAAN PURBA (Part 3) - MASUK KEDALAM DIMENSI NYAI SEKAR


MENUJU HARI PENYUCIAN JIWA RAGA-MASUK KEDALAM DIMENSI NYAI SEKAR

JEJAKMISTERI - Sampai di rumah abah aku langsung di kagetkan dengan pemandangan yang tak seperti biasanya, ternyata Abah dan Ibu Sekar sudah menunggu di ruang tamu dengan senyum hangatnya.

Kemudian tanpa diduga abah mengajakku duduk dan memulai obrolan, lebih kagetnya adalah abah tau mengenai kejadian semalam yang mau ku ceritakan.

Abah Damar : Nak Aksa, sudah dekat waktunya. Semalam sudah bertemu dengan leluhurmun kan? Abah dan Nyai sempat melihat ada cahaya masuk ke rumah dan dari auranya memamg abah sudah tau kalai beliau itu sosok leluhurmu.

Nyai Sekar : Tak usah khawatir nak aksa, kejadian semalam itu memang sulit ditarik nalar, tapi memang nyata terjadi. Leluhurmu memang sudah menjamin waktu pertemuan denganmu. Dari segi auranya saja sudah sangan teduh dan menentramkan, beliau pasti sosok suci di jamannya.

Aksa : aku masih terdiam dan sulit berbicara.

oh iya, perlu sahabat sekalian tau, mudahnya leluhur itu bisa dikatakan garis keturunan kita yang sempat hidup di masa lalu, kemudian setelah meninggalkan dunia ini energi mereka masih tertinggal untuk menuntaskan tugas bagi keturunannya. Bisa dikatakan juga Ruhnya hidup kekal di alam atau dimensi lain dan sanggup untuk melintas kedunia ini atas ijin Tuhan.

Aksa : Abah, Nyai(sampai sekarang aku ikut abah memanggil ibu sekar dengan sebutan Nyai Sekar, inipun ada alasan lain yang nanti akan terbuka rahasianya). Benar, semalam sempat ada kejadian diluar nalar, seperti yang Nyai sampaikan. Hanya saja aku masih bingung dengan kejadian ini, apa yang harus saya lakukan, harus dimulai dari mana dan apa maksud dari penyucian jiwa?

Nyai Sekar : Dibulan purnama nanti Abah akan mengantarkanmu kesuatu tempat nak Aksa, disana tubuhmu harus dibasuh dengan air sebagai bentuk penyucian raga, kemudian hati dan pikiranmu di bersihkan melalui laku semedi atau meditasi. Tak usah takut, ini bukan Ritual yang menyeramkan hanya sekedar bentuk laku prihatin untuk membuka tabir.

Abah : Nyai benar nak Aksa, abah dan Nyai sudah diberi tugas untuk mendampingimu sampai selesai, mengantarkan mu menuju gerbang takdir menuju ketentuan allah Swt. Leluhurmu sudah memilih dan kau akan lebih paham ketika nanti bertemu kembali setelah penyucian jiwa ragamu.

Aksa : Sejujurnya masih ada rasa takut dan bimbang yang berkecamuk, tapi saya merasa ini harus dilakukan dan hati kecil saya mengiyakan. Saya merasa aman apabila Abah dan Nyai berkenan membimbing. Lalu leluhur yang datang semalam itu siapa abah?

Nyai : (tersenyum)
Abah : (tersenyum), Abah dan Nyai tidak boleh menyampaikan dahulu. Kamu akan tau sendiri nantinya. Yang jelas beliau adalah leluhumu dari era kerajaan Purba dan sosok yang sangat bijaksana.

Aksa : Baik abah, saya nurut aja apabila ini yang terbaik.

Nyai Sekar : Nak Aksa sudah sering belajar meditasi ya? Dari apa yang nyai lihat, jalur energi di tubuh nak aksa tertata dengan baik, hanya saja ada beberap yang kurang maksimal dan masih redup, ya karena mungkin belum tau caranya.

Kemudia nyai mempersilahkanku duduk bersila membelakanginya. Nyai mengajariku cara meditasi yang benar dan sepertinya sedikit menata bagian punggungku.

Nyai Sekar : Nak Aksa, apa yang nyai berikan ini semoga bisa sedikit membantu untuk penyucian jiwa nanti, disana nanti nak aksa harus bisa fokus kedalam diri, menuju keheningan. Untuk itu tubuh dan energimu haruslah tertata dengan baik dulu.

Nyai memintaku memulai meditasi dengan niat yang tulus, fokus kepada nafas dan keheningan. Sembari tangan nyai beberapa kali membenarkan bagian punggungku.

Nyai Sekar : Nak Aksa, nyai akan sedikit mentransfer energi dari belakang, fokuslah dan ikut jalur energinya.

ku ikuti saja instruksi nyai sambil fokus dan mencoba pasrah. Kemudian kurasakan ada semacam hawa hangat dari bagian belakang, masuk ke tulang ekorku kemudian naik ke sekitar pusar dan berputar-putar disana. Semakin kunikmati semakin kuat pusaranya, lalu energi hangat tersebut perlahan menjalar beberapa titik tubuku sampai akhirnya berujung di kepala dan kembali lagi ke tulang ekor.

Nyai Sekar : Bagaimana Nak Aksa, apa yang kamu rasakan?

Aksa : ada semacam hawa atau energi hangat nyai, berputar dan keluar masuk di tubuhku.

Nyai Sekar : yaa, ini seperti penyelarasan energi untuk mengaktifkan kembali titik energi mu yang redup, titik itu adalah pusat energi manusia yang sebenarnya sangat baik untuk tubuh dan terlebih untuk seseorang yang belajar spiritual. Ada beberapa titik yang disebut cakra, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Sekarang buka matamu perlahan

Kubuka mataku perlahan dan aku kembali dikagetkan dengan pemandangn luar biasa di sekitarku. Kulihat sosok perempuan yang anggun dengan busana jawa dan ternyata beliau adalah Nyai Sekar.

Nyai Sekar : Selamat datang kedalam dimensiku nak Aksa, ini adalah wilayah ku di dalam dunia ghaib, tak perlu ku terangkan lebih detail kan? (tersenyum manis). Saat ini nak Aksa ada di dunia Ghaib untuk sedikit belajar tentang meditasi, waktu dalam dunia ghaib sangat lambat jadi tak usau takut terlalu lama disini, perbandingannya adalah seperti 1 jam disini dan 1 hari di dunia nyata.

Aksa : (aku masih melihat-lihat sambil mendengarkan Nyai Sekar, tempat ini seperti teritori milik Nyai dan tempatnya sangat teduh, seperti beberapa di dalam hutan yang dalam tapi tidak menyeramkan. Di belakang nyai ada seperti istana yang cukup besar, terbuat dari pohon-pohon dan berlapis emas. Ada satu singgasana dari akar pohon yang sangat indah, juga ada beberapa hewan terbang yang bentuknya sedikit aneh menurutku. Seperti naga bersayap dan manusia berkepala burung). Keberanian diri melanjutkan obrolan.
Nyai, ini pertama kalinya aku mengalami kejadian seperti ini. Apa sebenarnya maksud nyai memberiku pengetahuan luar biasa ini?

[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya

close