Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PART INDEX - ISTANA PAKU BULAN


Ini adalah cerita seram dan menakutkan tentang Istana Paku Bulan, berdasarkan kisah nyata.

Bantaran sungai itu dipenuhi oleh rerimbunan tanaman yang tumbuh subur. Dari pohon-pohon yang berukuran sedang sampai yang sangat besar, yang usianya mungkin sudah puluhan atau ratusan tahun.

Bagian yang jadi hak milik salah seorang warga, ada juga yang ditanami pohon bambu.

Salah satu desa yang berbatasan dengan sungai itu adalah desa kelahiran saya. Dan dulu, almarhum kakek saya memiliki sebidang tanah yang ditumbuhi pepohonan bambu, di bantaran sungai itu.

Dan cerita pertama yang akan saya sampaikan adalah yang pernah diceritakan orang tua saya.

Jamuan para Tamu tak diundang

Salah satu keponakan kakek saya, sebut saja namanya Pakdhe Muin. Semasa hidupnya, Dhe Muin senang sekali memancing, kadang juga menjaring ikan di sungai itu, tepatnya disekitar kebun milik kakek saya.

Dulu, sungai disana masih jernih dan memang dikenal melimpah ikannya. Salah satu jenis ikan yang cukup diburu di sungai itu adalah ikan Kakap yang jarang sekali bisa ditangkap oleh orang sekitar.

Hanya beberapa orang yang pernah berhasil menangkap ikan itu.

Dari cerita yang saya dengar dari warga sekitar, ikan Kakap yang pernah tertangkap berukuran sebesar balita.

Namun, siapa yang mendapatkan ikan kakap itu, harus bersiap mengalami konsekuensi yang tak diharapkan. Dari bermimpi didatangi penunggu disungai itu, sakit, bahkan bisa jadi meninggal kalau sampai memakan ikan yang didapatkan itu.

Karena itu, siapa yang mendapatkan ikan itu, pasti akan melepaskannya kembali sebelum ikan itu mati..
close