Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PART INDEX - PANTAI TRISIK 1990


Pantai Trisik terletak di arah tenggara Kulon Progo tepatnya di Banaran, Galur (kira-kira 20 Km dari Wates dan 30 km dari Yogyakarta). Pantai Trisik merupakan pantai yang landai berupa hamparan pasir hitam. Kawasan Pantai Trisik dibatasi oleh muara Sungai Progo di sebelah timur, sungai yang menjadi batas alam Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. Mayoritas penduduk padukuhan Banaran berpencaharian sebagai nelayan. Padukuhan Banaran dipimpin seorang dukuh. Dukuh yang masih sangat muda namanya Joko Samudra, beliau ini seorang anak sesepuh di desa Banaran yang oleh sebagian warga disebut dengan Mbah Kaji atau Mbah Haji.

Seorang sesepuh yang memiliki wibawa dan kharisma dihadapan penduduk pedukuhan Banaran. Konon katanya Mbah Haji ini seorang yang memiliki kelebihan dalam hal spiritual. Menurut kabar yang menyebar dari mulut ke mulut penduduk desa Mbah Haji memiliki ilmu Ngrogoh Sukmo sejenis ilmu yang membuat pemiliknya dapat dengan cepat berpindah tempat. Karena kesaktiannya setiap hari Jumat Mbah Haji mampu menunaikan sholat Jum’at di tanah suci Mekkah.

***

"Sudah seminggu ini aku selalu bermimpi melihat laut itu terbelah jadi dua dan warnanya menjadi semerah darah. Tidak sampai disitu saja aku juga melihat badai hebat melanda Laut Kidul, banyak orang tenggelam jeritannya sering kali masih terngiang-ngiang di gendang telinga meski aku sudah bangun dari tidur. Lalu aku juga melihat kamu ditengah lautan terombang-ambing dipermainkan gelombang. Kalau hanya sekali mungkin aku anggap hanya sebagai bunga tidur. Ini sudah genap tujuh hari mimpi itu masih juga menghampiri"

Aku khawatir ini firasat buruk, Sang Ratu sedang ingin menambah jumlah pasukannya...

PART INDEX - PANTAI TRISIK 1990
close