Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PART INDEX - TERSESAT DI JAMAN MAJAPAHIT


Berawal dari pendakian gunung Penanggungan.

"Konon dulu raja Majapahit sebelum menentukan ibu kota kerajaan sebagai pusat pemerintahannya, mereka mendaki gunung ini, konon disini mereka memetakan wilayah-wiilayah kekuasaannya" jelas Heru sok sejarawan.

"Waow,,, pantesan, dari sini bener-bener jelas pemandangan dibawahnya" celoteh si Antok.

"Iya nih ada kaya' bekas telapak kakinya juga..." Adit mengiyakan sambil memegang batu.

"Hah, perasaan tadi pas pertama sampai sini gak ada batu ini...???" Ujar  Heru penuh ketakutan.

"Dueeerr....!!!" "Haaahh..." aku menjerit ketakutan, aku seperti melihat bayangan kakek-kakek tua berbaju putih, tapi tiba-tiba menghilang.

"Dueeerr....!!!" Tiba-tiba petir menyambar, membuat suanana kembali tegang, langit yang semula terang tiba-tiba mendung menghitam, kabutpun berduyun-duyun datang, membuat kami semakin panik tak karuan.

"Ayoo kita turun aja...!!!" Ajak Heru.

"Deeerrr deeerr...!!!" Sontak suasana menjadi tegang, aura mistis makin pekat.

Panik tergesah-gesah dan lelahpun menghantui jalanku, aku makin tertinggal dari teman-temanku yang lain, membuat langkahku makin panik sedikit berlarian.

Tiba-tiba,,, "breeeggg...!!!"

"Aaaachh... tolooongg...!!!" aku jatuh kedalam jurang.

***
"Hey anak muda, bangunlah..!!!" Tiba-tiba sesosok bayangan putih menghertak lelapku, jangtungku kembali berdetak, bahkan sangat cepat iramanya... Nafasku kembali terhembus dengan tersengal-sengal.

***
Dari kegelapan goa, beliau mendekat, nampaklah sosoknya yang tua renta, wajahnya yang keriput dan berjenggot, kumis dan rambutnya yang sudah putih sempurna, hidungnya yang mancung seakan mengisaratkan beliau dari keturunan daratan India, sikapnya yang tenang menunjukan bahwa beliau pasti seorang pertapa.

***
"Maaf kek, kakek ini siapa? Dari mana kakek berasal?" Tanyaku sembari terbata-bata.

"Aku adalah mpu Sasora, aku ada disini memang untuk semedi, aku sudah disini jauh sebelum kamu lahir nak,,, dan suatu saat kamu akan tau siapa aku yang sesungguhnya..." jawabnya tenang penuh kelembutan..
close