Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PART INDEX - KAFANI AKU

Dunia hitam tentu erat dengan hal mistis juga ghaib, kisah ini mengangkat tentang dunia perdukunan yang mengedepankan ilmu sesat. Unsur kematian tanpa pengampunan dan landasan taubat.

Dan akhirnya, hingga sampai ajal menjemput, bumi masih mendera sang mayat.


Lantunan ayat suci semakin jelas dilantunkan, aku dengan pak lurah yang berdiri dibelakang mereka juga ikut serta melafaskan ayat-ayat itu. Sampai busur panah dalam genggaman kang Armani (Aji Nur illahi),

tasbih di tangan mas Pur juga sudah menjadi sebuah keris dengan cahaya Nur putih, keduanya memiliki senjata dengan cahaya yang sering kusaksikan digunakan mereka saat menghadapi para lelembut.

Tongkat rotan dibungkus dengan kain warna hijau itu, seketika berubah menjadi pedang dengan lengkungan bulan sabit (Pedang Ghaib Zulfikar Rasul), sudah ada di tangan kanan pak kyai.

Mereka kini siap bertempur, hanya aku dan pak Lurah yang tidak memiliki apa pun. Kami berdua bertugas menguatkan mereka dengan terus melantunkan doa.

Dinding ilusi itu berlahan memudar, semakin tipis, hingga gelombang fatamorgana itu lenyap tanpa terlihat mata. Menandakan jika sudah tanpa pembatas antara kami semua, waktu dimana kini semua siap untuk melumpuhkan.

Manusia setengah siluman itu langsung menarik rantai yang mengikat diri nya, menyentakankannya sekali ke tanah dan merubahnya menjadi pedang besar dengan nyala api. Sosok itu menyeringai memberi isyarat peperangan. Satu melawan tiga tentu lawan yang tidak sebanding.

Arjuno Jaler mengangkat busur panah nya siap membidik kearah depan, begitu juga dengan Adipati Songgo Bumi, dengan kuda-kuda nya siap menerkam dengan Keris Nur Jagad yang ia genggam.

Hanya menunggu Kyai Rogo Sejati dengan pedang rosul ghoib nya siap, hanya tinggal meneriakan perintah maka semua akan melayangkan senjata masing-masing dengan jurus andalan mereka semua.

***

Arjuno Jaler itu sebuah ilmu kuno yang artinya Arjuna Laki-laki, bersenjatakan Nur illahi sebagai panah. Adipati Songgo Bumi ini juga gelar keilmuan trah mataram kuno, yang bersenjatakan Keris Nur illahi.

Mbah Kyai Rogo Sejati adalah Guru pembimbing mereka berdua, yang merupakan ayah kandung kang Armani, kebatinan tinggi dengan bersenjatakan pedang nabi zulfikar. Arjuno Jaler itu wujud kang Armani, dan Adipati Songgo Bumi itu wujud dari mas Pur.

Nasab mereka bisa dijelaskan karena benang ilmu yang selalu tersambung dimulai dari Mbah Mojo Geni yang merupakan murid Kyai Panggung (sunan Geseng), lalu mbah Mojo memiliki tiga murid, dimana salah satu nya adalah Kyai Mangun, ayahanda Kyai Rogo, kakek dari kang Armani.

Mas Pur, dan kang Armani digembleng langsung oleh sang ayahanda, hingga benang ilmu itu tanpa terputus oleh era kami, anak, cucu, cicit, dan keturunan selanjutnya..

close