MAYAT HIDUP (kisah nyata) MISTERI BANGKITNYA MAYAT SUPARNO
Rintik hujan dikegelapan malam, seakan turut merasa berduka, atas meninggalnya Suparno.
Tubuh Suparno terbujur kaku, dihadapan keluarga yang sedang membaca ayat suci AL-Qur'an, sesekali terdengar isak tangis, anak dan istrinya.
Suparno adalah seorang preman pasar, yang keluar masuk penjara, minuman keras dan sex bebas mewarnai kesehariannya, KTP nya islam namun kelakuannya jauh dari aturan agama yang dianutnya.
Anak dan istrinya selalu menjadi korban kekerasan, disaat apa yang dia inginkan tak terwujud, namun istrinya sungguh sangat setia, walaupun suaminya sering menyakitinya tapi dia selalu bersabar.
Malam itu Suparno yang pemberani, yang kejam dan gagah perkasa tak lagi bisa bergerak,.. tubuhnya terbaring kaku lemah tiada berdaya., tertimpa takdir maut yang harus dirasakan setiap makhluk yang bernyawa.
Overdosis karena minuman keras, membuat nadinya berhenti.
Banyak warga yang sakit hati dengannya, sehingga pada saat meninggal, tak satu pun warga yang datang, hanya adik dan kakaknya saja, itu juga sebentar datang tak lama langsung pulang, kini tinggal anak dan istrinya saja yang tersisa, karena memang kedua orang tuanya, sudah lama meninggal mendahuluinya.
Sudah hal yang biasa di Desa itu, jika ada yang meninggal di waktu malam, maka besok paginya baru bisa dimakamkan, mau gak mau pihak keluarga harus menunggu mayat.
Malam pun semakin larut, suasana disekitar tak lagi ramai, bahkan kampung itu pun terasa sepi, tak bisa dipungkiri warga,, rasa takut memang sudah lumrah bagi setiap orang.
Sungguh sangat prihatin jika melihatnya, tak seorangpun warga yang membantu menemani malam itu, bahkan keluarganya adik atau kakaknya pun tak perduli, hanya anak dan istrinya yang setia duduk disampingnya.
Anaknya Farhan dan istrinya Marni, terlihat lagi duduk sambil membaca Al-Qur'an, matanya sembab karena tangisnya tak berhenti.
Malampun berlalu, suasana semakin sunyi, hening tak lagi terdengar lantunan Ayat suci AL-Qur'an, yang terdengar hanyalah detik-detik jarum jam dinding, mengikuti irama denyutan jantung insan yang mendengar.
Rasa takut Marni memang tak bisa dipungkiri, namun mau gimana lagi, bagaimanapun Suparno adalah suaminya, dia harus membuang jauh-jauh rasa itu.
Marni hanya mendekap erat Farhan anaknya yang baru berusia 10 tahun...
"Kamu jangan tidur dulu ya sayang!!!" mata Marni melihat Farhan yang terlihat ngantuk.
"Temani ibu, nunggu ayahmu.!!"
"Iya buu,,," Farhan menganggukan kepala walau matanya sayu menahan ngantuknya sesekali menguap, sambil melihat mayat ayahnya.
Maklum anak-anak, tak lama Marni ngomong Farhan sudah tertidur dipangkuannya.
"Han,,,??" Marni menepuk pelan pipi Farhan..
"Loh malah tidur, katanya mau nemenin ibu?".
Farhan bergerak lalu tidur kembali, seakan tak menghiraukan ibunya.
Sungguh sial malam itu, entah ada apa tiba-tiba lampu mati, gelap gulita menutupi pandangan Marni..
"Asstagfirullohaladzim",
"Kok malah mati lampu", Marni bergumam sambil matanya melihat ke arah kaca rumah, ternyata benar semua listrik mati, Lampu rumah ditetangganya pun pada gelap.
Sesaat setelah itu, tiba-tiba pintu rumah terdengar seperti ada yang membuka,,
kreeeeettttttttt.........ttttt.....tt
Tersentak Marni kaget yang luar biasa tubuhnya gemetar, seraya berkata ""
"Siapa yaaaa???".
Namun gak ada jawaban,..
Bluuuuuuggggggg,,,,, suara pintu tertutup..!!
"Farhan bangun sayang,, Han,,,, !!!".
Marni membangunkan Farhan,,, mendorongnya ke posisi duduk supaya anaknya terbangun.
"Ada apa bu,,,ko gelap???" Farhan pun bangun.
"Mati lampu sayang,,!!!"
Selagi membangunkan Farhan, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berjalan pelan.
"Han, suara apa itu?"
"Gak tau bu,,,kayak orang yang berjalan".
"Siapa yaa,,,Kita keluar yuk...!!"
Belum juga keluar, lampunya kembali hidup..
"Alhamdulillah nyala lagi..".
"Han,,, Ayah mana ko,,, ga adaaaaa???" Marni bertanya seraya teriak...
"Iyaaa buuu gaa adaaa kemana ya?"
Kaget luar biasa ketika melihat mayat suaminya ga ada, hanya tinggal kain penutupnya saja yang terlihat.
Marni memeluk Farhan, "Ayah kamu kemana Han,,,,,??"
"Ayo Han, kita temui Pak RT, siapa tau dia mau membantu kita."
Marni dan anaknya pun keluar menuju rumah Pa RT.,,
Tok tok tok,, beberapa kali Marni mengetuk pintu, namun tak ada juga yang keluar.,
Marni dan Farhan pun berdiri terdiam kebingungan,,,
"Kita harus gimana Han,,,?"
"Gak tau buu,!!!",
Selagi mereka tertegun di halaman rumah Pak RT, tiba-tiba ada seseorang yang lewat.
", ,Pak tunggu,,!!!" Marni teriak memanggil.
Yang berjalan itu pun berhenti,,, ternyata yang berjalan ,Pak Kardi hansip dikampung itu." Ada apa Marni?
"Mayat suami saya hilang Pa, tolong bantu saya, saya menemui Pak RT. tapi gak ada yang buka pintunya.."
Ya sudah Bu Marni tenang saja, biar saya bangunin warga, membunyikan kentongan.
Suara kentongan pun dipukul-pukul nyaring terdengar memecahkan kesunyian malam.
Beberapa saat setelah itu warga pun berkumpul, bahkan Pak RT pun jadi ikut terbangun.
Setelah berkumpul, pak Kardi pun ngasih tau bahwa Mayat Suparno hilang.
Wargapun merasa kaget dan semua menuju rumah Marni,.
Begitu sampai di rumah, Marni dan Farhan yang duluan membuka pintu, terbelalak kaget luar biasa, melihat Suparno berselimutkan kain kapan, terduduk menangis.
Serentak Marni, Farhan, dan seluruh warga, mundur menjauhi pintu rumah yang terbuka...
Bahkan ada warga yang lari, saking takutnya..
Mayat Suparno itu pun menoleh ke arah Marni dan semuanya, seraya menangis Suparno berkata, kalian jangan takut, aku masih hidup..
Lalu dia berdiri berselimut kain kapan berjalan keluar, "Maafkan saya semuanya, saya banyak dosa". Suparno berlutut dihadapan warga yang masih bengong kemudian dia menangis,
"Saya diberi kesempatan hidup kembali, Alhamdulillah ada waktu buat saya taubat, dan memperbaiki diri, setelah melihat siksa neraka yang teramat pedih, ampuni hamba ya Robb..".
Semuanya bengong, termasuk Marni,,
Semuanya yakin bahwa tadi setelah Isa' Suparno meninggal, Bapak Kyai bahkan Dokter Juga telah memeriksanya.
Setelah yakin Suparno benar-benar hidup kembali, warga pun menjadi tenang.
Marni dan Farhan kembali tersenyum, melihat ayahnya hidup lagi.
Setelah kejadian itu Suparno menjadi Ustad, bahkan ilmu tentang agama yang dia miliki Lebih tau dari ustad lain, Al-Qur'an pun sudah di luar kepala, entah darimana belajarnya, dia juga heran tiba-tiba hapal.
Dia jadi orang yang sholeh, taat ibadah, suka membantu orang, dan sayang sama anak dan istrinya.
Alhamdulillahirobbilalamin....
Selesai..
Kejadian 18 April 2016
Bisa langsung cek ke TKP,, dan dipertanyakan kebenarannya,, di Kab. Bandung Kec. Cicalengka Rw. 12,, Kp. Andir...
BACA JUGA : TOLONG KUBURKAN JASADKU