Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tumbal Darah Si Kembar Siam

Penulis: Rasth (ensun burung)
sc: twitter

ini terjadi sekitar tahun 70'an, disebuah desa terpencil di kalimantan ada satu keluarga yang sangat miskin,,,,,

Keluarga itu terdiri dari ayah, ibu dan 3 anak mereka,,,, 

Pak jabu bekerja sebagai penyadap karet milik tetangganya,

Sementara Istrinya tinggal dirumah menjaga anak-anak nya yang masih kecil kecil itu dan mengurus rumah,,,,,,

"(Ma...aku lapar ma.....)" rengek duwi anak kedua pak jabu yang berumur 4 tahun itu,, 

"(Sabar ya nak,,semoga ayahmu dapat pinjaman beras,,,)" ujar istri Pak jabu,,

"(Ma kalau ayah dapat pinjaman beras, aku ingin sekali makan bubur,,,,,)" ujar Ije anak pertama yang berumur 7 tahun itu 

"(Iya nak,, uma akan membuatkan bubur untuk kita....doakan saja semoga ayahmu berhasil mendapatkan pinjaman,....)" ujar ibu mereka,,

Sementara anak mereka yang ketiga dan masih berumur 1 tahun itu, hanya bisa merengek karena menahan Lapar,,, 

Terlihat dari jauh ayah mereka datang membawa sesuatu.....

"(Abaaaahhhhhhh.......!!!)" teriak kedua anak nya yang berlari kearah ayah mereka.....

Dengan wajah tersenyum Jabu memeluk tubuh anak nya,,,,

"(Ayah dapat beras nya....??)" tanya ije,,

Mang jabu memilih diam. Dan segera masuk kerumah mereka yang kecil itu,,,,

"(Bagaimana bah,,, dapat pinjaman nya...??)" Tanya Istri mang jabu dengan raut wajah khawatir,

"(Tidak ma,,,, lalu aku kerumah saudaraku, dan dia memberikan ini untuk kita makan hari ini,,,,)" ujar jabu menyerahkan bungkusan yang berisi sedikit beras itu,,,

"(Ya sudah,, tidak apa-apa bah,, yang penting anak anak bisa makan,,, dari kemarin mereka tidak makan,,,,)" ujar istrinya seraya mengambil bungkusan berisi beras itu,,,, 

**

Malam harinya Setelah anak-anak mereka tertidur pulas, Istri mang jabu mendekati suaminya yang sedang duduk diluar rumah,,,,,

"(Bah,,, besok kita mau makan apa ya....)" ucap istrinya.

"(Semenjak kemarau ini, getah karet sudah kering, dan tidak mau keluar lagi walaupun sudah Dibuat beberapa mata turihan, kita saja belum menghasilkan karet, kalau begini terus aku harus mencari pekerjaan lain ma.....)" ujar Jabu pada istri nya,

"(Pekerjaan apa bah...???)" Tanya Istri nya 

"(Pekerjaan apapun ma, yang penting kita tidak kelaparan....)" ujar mang jabu 

*****

Keesokan hari nya, pagi-pagi sekali mang jabu pergi mencari pekerjaan baru,

Sore hari nya dengan wajah cerah mang jabu pulang membawa berbagai macam makanan dan minuman untuk anak istri nya dirumah.

Anak dan istri nya menyambut kedatangan mang jabu 

Dengan wajah senang,,,,

"(Ini makanan untuk kalian,,, ayo dimakan,,,)" ujar mang jabu seraya menyerahkan bungkusan besar itu,

"(Bah,, banyak sekali makanan ini,,)" ujar istri mang jabu senang,,

"(Ini juga ada uang untuk uma, bayar hutang kita ya ma,,,)" ujar mang jabu seraya menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribuan,,,

"(Memang nya abah kerja apa..?? dalam satu hari bisa menghasilkan uang sebanyak ini..)" ujar istri mang jabu heran,

"(Sudah lah ma Yang penting kamu dan anak-anak tidak kelaparan lagi,,)" ujar mang jabu seraya tidur membelakangi istrinya.

(Dalam cerita ini disebutkan uang ratusan ribu bukan yang Sebenarnya ya. jaman dulu mana ada yang punya uang segitu. ini jaman dimana rupiah masih seharga 1 sen cuma ditulis ratusan ribu karena lebih gampang perumpamaannya)

Istri jabu merasa ada yang tidak beres pada suaminya itu,,

Namun dia tidak berani untuk bertanya lebih jauh lagi,,

********

Sebulan berlalu, keadaan keluarga mereka sudah jauh lebih baik,

Namun sore itu 

Suami nya diantar pulang oleh beberapa warga dengan keadaan babak belur,

"(Kenapa suamiku....????!!!)" tanya Istri jabu histeris,

"(Jabu di pukuli warga desa sebelah,, karena kedapatan mencuri,,,)" ujar salah seorang warga yang mengantar suaminya itu,,

"(Ya tuhan,, sejak kapan kau mencuri bah.....!!!!???)" ujar Istri jabu seraya memapah suaminya masuk kedalam rumah.

"(Maafkan aku ma,, ini semua aku lakukan karena aku tidak ingin kau dan anak-anak kita kelaparan...)" ucap Jabu,

"(Tapi tidak begitu caranya bah,,,,)" Ujar istri nya,

"(Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi ma,,,)" Ujar jabu,

Istrinya hanya diam sembari mengobati luka-luka suaminya,

Berminggu-minggu berlalu sejak kejadian itu, Jabu kembali bekerja keras,

Namun hasil yang didapatkan tak sebanyak yang dia harapkan,,,

"(Ma,, apa kamu tidak bosan hidup susah seperti ini..)" ujar jabu di suatu malam,

"(Walaupun bosan,, kita bisa apa bah,,, 

Bisa Makan saja aku sudah bersyukur...)" ujar istri nya,

"(Aku pernah mendengar cerita teman-temanku, katanya tidak jauh dari desa ini ada tempat yang disebut sarang jin, disana kita bisa meminta kekayaan,)" ujar jabu

"(Jangan bah,,,kaji sugih itu pasti ada tumbal nya,,aku takut anak anak kita yang akan dijadikan tumbal persembahan itu...)" ujar Istri jabu,,

"(Tidak ma,, yang ini tidak menumbalkan anak-anak kita, kita hanya perlu mencari anak-anak yang terlahir Kembar Siam...!)" ujar Jabu 

"(Kembar siam...??!!sulit itu bah,,)" ujar istri nya 

"(Tapi setidak nya itu lebih baik daripada harus menumbalkan anak-anak kita..!)" bisik jabu,

"(Lalu, abah kapan kesana....???)" tanya Istri jabu,

"(Malam ini kalau kau mengijinkan,,,)" ujar Jabu, Istri nya mengangguk.

"(Pergilah bah, aku mengijinkan mu....)" ujar istrinya kemudian,

Singkat cerita,,,

Malam itu jabu berangkat ketempat yang dimaksud dengan sarang jin itu,,,

********

Singkat nya setelah mengadakan beberapa ritual dan perjanjian akhirnya Jabu di perbolehkan pulang.

----

Dengan wajah senang jabu bergegas masuk kedalam rumahnya,,

"(Anak anak sudah tidur ma....?)" tanya Jabu pada istri nya yang sedang berada di dapur,

"(Iya,, bagaimana usahamu kesana,,,lancar...???)" tanya istrinya,

"(Lancar ma,,,dia (jin) akan memberikan harta yang banyak untuk kita, dengan syarat 7 nyawa Kembar siam,

Yang harus hidup sampai berumur 7 tahun,

Mereka akan disembelih disana, dan darah nya itulah yang akan membuat kekayaan kita semakin banyak ma...)" ujar jabu seraya memperlihatkan beberapa kantong yang dipenuhi emas,,,

"(Sebanyak ini bah....????)" tanya istri nya tidak percaya,,

Dengan tangan gemetar istri jabu memegang emas-emas itu,,

"(Iya ma,, ini hanya permulaan, kalau kita bisa mencarikan kembar siam itu, kita akan semakin kaya raya,,

Besok kita jual emas-emas ini dan kita akan segera pindah dari kampung ini.. dikampung kecil begini tidak memungkinkan kita untuk mendapatkan kembar siam itu..)" ujar Jabu,

Istri nya mengangguk,,,

"(Kita membeli rumah besar di kota saja bah,,)" ujar istri jabu,

"(Ya,, apapun akan abah berikan untuk uma dan anak-anak...)" Ujar jabu,

"(Kita sudah lama hidup susah ma,, hampir setiap hari harus menahan lapar, sekarang lah saat nya kita merubah kehidupan kita ma..)"bujar jabu lagi..

Keesokan hari nya Jabu berangkat untuk menjual emas-emas yang dia dapatkan dari sarang jin itu,,, 

Siang hari nya jabu pulang membawa banyak sekali barang belanjaan, dan tidak lupa, dia membayar semua hutang-hutang nya pada warung-warung kecil di desa nya,,,

"(Hhuuhh,, palingan dia itu mencuri lagi...)" ujar orang-orang desa.

**

Sesampai jabu dirumah nya anak dan istri nya sudah menunggu didepan pintu dengan senyuman cerah,,

Jabu segera memberikan barang-barang yang dia bawa untuk anak-anak nya,,,

"(Ma,, besok kita akan pindah ke kota lain,,,)" ujar jabu 

"(Iya bah,,)" jawab istri nya,

*********

"(Baju yang lama jangan di bawa ma, kita tinggalkan saja semuanya disini, nanti setelah sampai di kota, kita akan membeli semua keperluan kita ma..)"vujar Jabu

"(Iya bah,, berarti kita berangkat tidak membawa apa apa,,,??)" ujar istrinya 

"(Iya, ma kita berangkat sekarang saja,,)" ujar jabu, 

Singkat cerita,,, setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, mereka akhirnya sampai di sebuah Kota (kota aja deh nyebut nya, habis gak tau nyebut nya kek gimana)

Disana Mereka membeli sebuah rumah yang lumayan besar untuk mereka tempati,

"(Wah,, ada Orang kaya, yang baru pindahan kerumah itu..)" ujar orang-orang yang melihat mang jabu dan istri nya sedang beberes rumah itu, dan membeli semua peralatan rumah lain nya,,,

Berbulan bulan mereka tinggal dirumah itu, keluarga jabu dikenal sangat baik dan ramah pada Orang-orang disekitar rumahnya,, tidak jarang mereka memberikan bahan makanan secara cuma-cuma pada tetangga-tetangganya itu,,

Kedermawanan mang jabu pun terkenal hingga ke seluruh kota..

Pada saat itu mereka menjuluki mang jabu dengan sebutan (orang kaya yang baik hati) 

Hingga pada suatu hari ada seorang lelaki yang datang kepada keluarga jabu,,

"(Pak,, istri saya ingin melahirkan,, tapi kami tidak punya uang, semua uang kami habis karena sejak hamil anak kami, istri saya sering sakit sakitan pak, kata dukun beranak nya anak kami kembar siam,,,)" ujar Lelaki itu terisak,

Mang jabu yang mendengar itu tersenyum senang, namun senyuman nya dia sembunyikan,,

"(Tenang saja pak, kami sekeluarga akan membantu kalian, bahkan sampai anak itu lahir, kami akan membantu kalian,,)" ujar Jabu seraya merangkul bahu lelaki itu,

"(Beneran pak...???)" tanya lelaki itu

"(Iya,,, sekarang bapak pulang saja, dan bawa uang ini, untuk keperluan bapak dan istri, jangan tinggalkan istri bapak sendirian, kalau perlu bapak tidak usah bekerja, saya akan membiayai kehidupan kalian,,,)" ujar jabu 

Seraya menyerahkan uang yang lumayan banyak pada masa itu,,, 

"(Ini ambilah uang ini, kalau nanti habis, kau boleh minta kemari lagi, pastikan anak yang dikandung istrimu itu sehat sehat saja, karena seperti apapun anak mu itu adalah rejeki,,,)" ujar jabu tersenyum,

"(Terima kasih pak,, terimakasih banyak.....)" ucap lelaki itu dengan tangan gemetar,,

"(Iya,,, ingat ya, jangan biarkan istrimu lelah, kau harus pastikan anak dalam kandungan istrimu itu baik-baik saja,,,,)" ujar jabu lagi,,,

Lelaki itu mengangguk dan segera berpamitan pulang pada jabu,,,

"(Kita hanya menunggu waktu ma,,,)" ujar jabu pada istrinya setelah lelaki itu pulang dari rumah mereka.

"(Tapi, kita harus memastikan anak kembar yang dikandung istrinya itu memang benar-benar kembar siam bah, kalau perlu suruh saja mereka untuk menempati rumah kita yang disamping itu,, agar kita bisa mengawasi dan menjaga anak itu nanti nya hingga berumur tujuh tahun...)" Ujar Istri nya jabu

"(Ya, kau benar ma,, besok abah akan meminta mereka untuk tinggal dirumah,,,)" ujar jabu dengan senyum cerah,

********

Singkatnya, kedua suami istri itu akhirnya mau untuk tinggal dirumah jabu yang terletak disebelah rumah besar jabu,

Bulan pun berganti,, 

Tibalah saat nya istri dari lelaki (panggil saja namanya Amok) itu melahirkan anak kembar mereka.

Malam itu,, Amok mengetuk keras pintu rumah jabu, setelah jabu dan istri nya membuka pintu, lalu amok mengatakan bahwa istri nya akan melahirkan,

Malam itu, marena tidak ada yang menjaga istri nya, maka amok meminta tolong pada jabu dan istri nya untuk menemani istri nya sementara amok menjemput dukun beranak,,,

"(Ma,, kau temani saja istri nya amok,, aku akan mempersiapkan semuanya,, barang-barang yang akan digunakan untuk pinduduk dukun beranak itu,,)" ujar Jabu seraya menepuk pundak istri nya,,

Lalu tanpa banyak bicara, istri jabu segera menuju kerumah mereka yang sekarang ditempati Oleh suami istri itu,,,,

Sesampai nya dirumah itu, terlihat istri Amok (panggil saja namanya rati) sedang berbaring dengan di ranjang sambil memegang perut nya yang sangat besar itu,,

"Danum Tatuban e jadi bawah kah..? (Apa air ketuban nya sudah pecah..???)" tanya Istri jabu,

"Ampie kate jadi ka.. (sepertinya sudah ka)" jawab Rati dengan wajah meringis 

"(Aduh, berarti sebentar lagi kamu akan segera melahirkan Rat,,,)" ujar Istri jabu panik,

"(Semoga saja amok dan dukun beranak itu segera datang....)" ucap Istri jabu sembari mengelus dada nya,,,, 

"(Ka,, tolong ambilkan aku air putih ka,, aku haus...)" pinta Rati dengan suara lemah, 

Istri jabu segera ke dapur untuk mengambil segelas air putih untuk Rati,,

Namun sekembali nya Istri jabu dari dapur,, dia terperanjat kaget dengan pemandangan mengerikan itu,,

Ada seseorang dengan kepala yang masuk kesela-sela paha amok,,,,,,

"(Bangsat kau panguluh....!!!!)" Teriak istri jabu seraya mengambil tombak yang ada di dinding rumah itu,,,,

Panguluh itu menoleh kearah istri jabu,,,

Dengan marah mahluk itu menyerang istri jabu,,,,

Dengan tombak ditangan nya Istri jabu berusaha melawan mahluk itu,,,

"(Tidak akan kubiarkan kau memakan anak itu,,,,!!!!!)" teriak istri jabu,,

"(Gggggrrrrrrrhhhhhhhh)" suara mahluk itu, sangat menakutkan

"(Aaaaahhhhh,,,,)" jerit istri jabu tersungkur karena diserang Mahluk itu,,,

Jabu yang sayup-sayup mendengar teriakan istri nya segera menyusul kerumah sebelah,,

"(Astaga,,,,!!!!)" ujar jabu seraya mencabut mandau nya lalu mengambil sedikit pasir di halaman rumah,,

Dengan gesit jabu menebas punggung mahluk itu dan memasukan segenggam pasir kedalam luka bekas tebasan mandau nya itu..

Mahluk itu meraung kesakitan, dan segera berlari keluar rumah,,,

"(Kau tidak apa-apa ma....??)" Tanya jabu,,

"(Astaga,,, apa yang terjadi ...???)" jerit Amok yang melihat istri nya terbaring lemah dengan darah yang membanjiri tempat tidurnya,,,

"(Seperti nya istri mu diserang panguluh mok,,,,)" ujar dukun beranak itu yang sedang memeriksa kem***an Rati,,,, 

"(Karena kalau cuma kuyang,, luka nya tidak akan sebesar ini,,,,)" tambah dukun beranak itu lagi,

"(Istrimu sudah kehabisan banyak darah mok,, kita harus secepatnya mengeluarkan anak kalian dari perut istrimu,agar anak mu tetap hidup,, tapi istrimu tidak akan selamat,, 

Karena pendarahan dan luka yang mengakibatkan usus nya ikut terluka karena mahluk itu.....!)"ujar dukun beranak itu lagi.

"(Untung saja anak kalian tidak sempat di tarik paksa keluar oleh panguluh itu,,,,)" ujar dukun beranak lagi,

Amok sesaat terdiam,, tubuh nya terguncang,, air matanya merembes keluar, membayangkan dia harus kehilangan istri nya itu,,,

"(Baiklah Ni selamatkan lah anak ku ..)" ujar amok dengan sedih,,,

Dukun beranak itu segera menyiapkan sesuatu nya untuk membantu kelahiran anak kembar amok,,, 

******

Singkat cerita,,,,,

Setelah melewati proses persalinan yang sangat sulit,, akhirnya bayi kembar siam itupun terlahir ke dunia,,,

"(Bayi nya kembar Rampit/siam mok, perempuan)" ujar dukun beranak itu,

Beberapa saat setelah melahirkan bayi itu Rati meninggal dunia.

Jabu dan istrinya membantu semua keperluan pemakaman dan semua kebutuhan anak amok, sementara amok masih dibalut kesedihan atas kepergian istrinya,,

"(Terima kasih pak,, saya sudah sangat merepotkan bapak dan ibu, besok saya dan anak saya akan pindah kerumah lama saya saja pak, saya tidak ingin terus merepotkan bapak dan ibu)" ucap Amok di suatu malam,

Saat dirinya sedang berada dirumah jabu,,

"(Jangan berpikiran Seperti itu mok, kita ini sudah seperti saudara, rumah ini aku hadiahkan untuk mu dan anak mu mok, kalau kau tinggal disini, istriku bisa membantu kau mengurus anak mu, saat kau bekerja)" ujar Jabu,

"(Terima kasih, tapi selama ini kami sudah sangat merepotkan kalian sekeluarga, dan sekarang saya rasa saya dan anak saya harus kembali kerumah kami yang dulu saja, saya tidak enak jika harus terus menerus merepotkan keluarga pak jabu)" ujar Amok seraya menunduk, 

"(Baiklah kalau memang itu mau kamu mok, tapi sebagai balasan nya, kamu harus bekerja di tempatku, kamu tidak boleh menolak,,!)" ujar jabu setengah memaksa,

Dalam hati amok berpikir, betapa baiknya keluarga jabu ini,,

Tanpa dia tau maksud sebenarnya di balik kebaikan Suami istri itu....

Akhir nya amok dan anak kembar nya yang masih bayi itu pun kembali menempati rumah mereka yang dulu,,,,

*****

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun,,

Tahun-tahun berlalu, selama itu keluarga jabu masih sering berkunjung kerumah Amok dan anak-anak nya,,,

Tak terasa Anak-anak amok sudah berusia 6 tahun 6 bulan,,,

-------

"(Bah,,, 6 bulan lagi, kita akan bertambah kaya raya bah,,,)" ujar Istri jabu di suatu malam,,,

"(Iya ma,, aku juga tidak menyangka anak si amok itu bisa hidup dan bertahan selama itu, tanpa ibu pula..)" ujar Jabu tersenyum,,

"(Bagus lah bah,, itu artinya kesempatan kita menjadi kaya raya akan semakin besar....)" ujar Istri nya jabu seraya memeluk suaminya,, 

-------

Akhir-akhir ini jabu dan istri nya tidak terlihat kerumah amok lagi,,,

Mereka sepertinya sangat sibuk, amok pun tidak curiga sedikitpun dengan jabu dan istrinya itu,

Hingga tiba di suatu malam saat amok sedang bekerja, Kira kira sekitar pukul 09:00 tapi amok belum juga pulang, anak nya mulai cemas pada ayahnya yang belum juga pulang,

Saat anak kembar itu sedang berbaring, tiba-tiba mereka dikagetkan dengan suara suara diluar rumah,

"(Siapa diluar...??)" Tanya anak kembar itu, 

Saat anak kembar siam itu merangkak dari tempat tidur kearah pintu rumah mereka, tiba-tiba ada seseorang berbaju serba hitam yang menangkap nya,

Tidak sempat berteriak, tiba-tiba mulut anak itu di di sumbat dengan kain,

Jabu dan istri nya dengan penutup wajah membawa anak kembar siam itu,

*********

Singkat cerita,,,

Setelah melewati perjalanan panjang,,,

Mereka akhir nya sampai di tempat yang di sebut jabu dengan Sarang Jin itu,,,

"(Hati2 ma,,)" ujar jabu pada istrinya 

Istri jabu melihat ke sekeliling tempat itu,,,,

Menyeramkan, ada lubang bulat yang lumayan dalam di depan mereka,,

"(Apa dulu abah mendapatkan emas emas itu disini....???)" tanya istrinya

"(Dulu itu abah disebelah sana, hanya saja dalam perjanjian itu, kalau abah sudah mendapatkan kembar siam, abah di haruskan menyembelih nya didalam lubang ini ma...)" ujar jabu.

"(Tapi Lubang ini sepertinya dalam sekali bah, apa kita bisa masuk kesana???)" tanya istri jabu,

"(Semuanya sudah dipersiapkan ma,, kita hanya perlu berjalan hati-hati melewati tangga tanah ini,,)" ujar jabu lagi,, 

Mereka menuruni tangga itu dengan sangat hati-hati,,,,

Setelah sampai didalam lubang itu, istri jabu terpana melihat isi lubang yang sangat luas dengan dinding dan lantai nya berserakan emas-emas yang sangat banyak,,,,

"(Banyak sekali emas-emas didalam sini bah,,,!)" ujar istri nya.

"(Ayo kita lakukan ritual ini ma, agar kita bisa secepatnya pulang,, !)" ujar Jabu, 

Kembar siam itu mereka letak kan diatas batu bundar yang ada disitu,,

Lalu penutup kepala kedua kepala kembar siam itu mereka lepaskan,,,

"(Paman,,,,!)" Ujar kembar siam itu,

Jabu tidak menghiraukan kembar siam itu,,,,

Lalu dengan kasar jabu mengambil batu yang di bentuk seperti ujung tombak yang lancip,,

"(Telanjangi anak itu ma..!)" perintah jabu,

Teriakan anak kembar siam itu menggema didalam lubang itu,,,

Sesaat kemudian setelah istri nya selesai menelanjangi sikembar siam,jabu mendekati tubuh anak itu,

"(Jangan mang,,, jangaaaannn...)" 

Teriak anak itu ketakutan,,

Dengan wajah dingin jabu menancap kan ujung batu yang lancip itu pada tenggorokan anak itu.....

Darah mengalir dari luka itu......

Jabu tersenyum lalu kembali menusuk perut anak kembar siam siam itu,,,, sesaat setelah itu kembar siam itu mati, 

Darah yang mengalir dari luka tusukan itu membasahi batu dan tiba tiba dari bawah batu itu muncul banyak sekali emas dan permata yang berkilauan...

"(Ayo ma,, kita kumpulkan semua harta ini,,,,,)" ujar jabu dengan wajah senang, 

********

Tahun-tahun berlalu........

Amok menjadi gila karena kehilangan anak nya yang sangat dia sayangi itu,,,

Dan kabar terakhir yang didengar tentang dia melompat dari jembatan, dan mati seketika,,,

Sementara jabu dan keluarga nya sangat kaya raya, mempunyai beberapa buah rumah mewah, tanah yang luas dan persawahan.

Sudah 4 pasang kembar siam yang mereka tumbalkan,,

Namun saat ingin mencari tumbal yang ke5 Jabu kecelakaan dan membuatnya meninggal dunia ditempat,

Dan ritual sesembahan tumbal itu tetap harus dilakukan oleh penerus jabu,, yaitu istri dan anak nya,,

Namun saat ije, anak sulung jabu mendengar cerita ibunya itu, dia sangat marah dan menolak mentah-mentah untuk meneruskan pesugihan itu.

"(Aku tidak akan pernah mau Ma.....!!!! lebih baik aku hidup dalam kemiskinan dari pada kaya dalam kemusrikan,....!!!!)" bentak ije yang saat itu berumur 24 tahun.

"(Tolonglah nak,, semua kekayaan gini akan di ambil jin itu jika kita tidak mencarikan tumbal untuk nya....!!!)" Isak ibunya,,

"(Biarlah ma,, biarlah,,,,!!)" Ujar ije lalu pergi dari hadapan ibunya.

Ije membawa adik-adik nya keluar dari rumah itu dan meninggalkan ibu mereka sendirian,,

Singkatnya, setelah ije menolak meneruskan pesugihan itu, kekayaan mereka mulai habis, hingga akhirnya tidak tersisa sedikitpun,,

Karena malu dan di tinggalkan anak anak nya, istri jabu memilih mengakhiri hidup nya sendiri.

Ije dan adik-adik nya sangat sedih karena kehilangan ibu mereka,, namun di sisi lain ije juga lega karena pesugihan itu sudah berakhir,,,,, 

Namun setelah beberapa tahun kejadian itu,,,,

Saat ije menikahi seorang perempuan, dan siap menunggu kelahiran anak mereka,,,

Tiba-tiba kabar buruk datang, karena menurut dukun beranak, istri ije akan melahirkan anak kembar siam,,,,!

Bahkan itu terjadi tidak hanya pada ije, tapi pada kedua adik nya juga. Dan yang paling menyedihkan adalah ketika anak itu berumur 7 bulan pasti akan meninggal begitu seterusnya,,,

"(Mungkin inilah karma....)" ujar ije 

"(Sedikit banyaknya kami bertiga juga pernah ikut menikmati hasil pesugihan darah kembar siam itu,,,,)" ujar ije seraya meneteskan air mata nya,,

Hingga saat ini,, ije tidak memiliki anak yang hidup, karena anak mereka selalu terlahir kembar siam, dan saat berumur 7 bulan bayi kembar siam itu akan meninggal, entah apa penyebab nya,,,, 

Cerita ini terhenti saat yang bersangkutan Mang ije (nama samaran), sudah tidak kuat untuk melanjutkan ceritanya,,,

Makanya di setiap cerita itu ada bagian bagian yang terpotong,,

Beliau menceritakan kisah ini karena beliau ingin kita selaku pendengar dan pembaca bisa mengambil hikmah dari kejadian yang di alami keluarga beliau pada masalalu.

-----SELESAI-----

BACA JUGA : MAYAT HIDUP (kisah nyata) MISTERI BANGKITNYA MAYAT SUPARNO

KISAH MISTERI BERDASARKAN KISAH NYATA
-------------------------------------------------------
~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
close