Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KERIS WARISAN KAKEK


JEJAKMISTERI - Disebuah desa dikaki gunung ciremai, aku tinggal bersama kakekku dari kecil karena kedua orang tuaku meninggal. Disebuah gubuk kecil kami tinggal berdua, namun tuhan berkehendak lain satu bulan yang lalu kakekku meninggal menyusul kedua orang tuaku.

Sebelum meninggal, kakekku mewariskan sebuah keris berukir indah. Beliau berpesan padaku untuk menjaga keris itu jangan sampai jatuh pada orang lain takut disalah gunakan.

Semalam aku bermimpi bertemu dengan almarhum kakek, beliau bilang setiap jumat kliwon aku harus memandikan keris itu dengan bunga tujuh rupa...

Lalu tibalah hari jumat kliwon pertama setelah kakekku meninggal, aku turuti pesan beliau dalam mimpi aku mandikan keris itu.. Dan...

Disaat aku terlelap tidur, kudengar ada suara perempuan memanggilku tapi setelah aku cari tak ada seorang pun disitu, saat aku hendak memejamkan mataku kembali suara itu terdengar makin jelas..

"Kang darman.. Bangun kang.."
Aku terkesiap saat menoleh, disisi bale bambu reot yang aku tempati duduk seorang perempuan cantik berambut panjang memakai kebaya merah dan kain batik hitam bercorak keris..

"Si.. Siapakah gerangan adik cantik?" tanyaku agak gelagapan

"Aku dewi surtiwati, aku yang menghuni keris pusaka yang kakekmu wariskan padamu kang darman"

"Lalu ada tujuan apa engkau menemuiku wahai dewi"

"Mulai sekarang aku akan memenuhi permintaanmu, sebut namaku lalu mintalah sesuatu yang engkau inginkan"

"Baiklah nyai dewi surtiwati, terima kasih banyak"

Lalu secara tiba-tiba wanita cantik itu lenyap dari pandangan dan aneh, keris yang semula tersimpan rapi dalam kotak kecil berukir itu tiba-tiba sudah ada dipangkuanku...

Keesokan paginya darman pergi ke kampung sebelah, dia ingin mencari pekerjaan.. Tapi berjam jam keliling Lampung tak satu pun orang yang mau mempekerjakannya..

"Ahhh aku gak butuh pekerja baru, warungku sepi" ujar bu warni.

Lalu juragan somad dengan ketus juga berkata "ahh kau darman, kenapa gak minta sama kuburan kakekmu saja supaya kau bisa kaya haaa"

Hari itu darman tak berhasil mencari pekerjaan, dalam perjalanan pulang iya ingat kata-kata yang diucapkan dewi penunggu keris warisan kakeknya...


Hari menjelang magrib darman baru sampai ke gubuknya, karena capek dia lalu tertidur, baru beberapa saat terlelap dia kaget ada suara yang membangunkannya..

"Kang.. Makan dulu kasihan akang pasti lapar" suara itu tak asing baginya, dia mengucek-ucek mata setengah tak percaya dihadapannya sekarang tersaji berbagai macam makanan enak.. Lalu dia makan dengan lahap, setelah selesai makan dia ingat kata-kata pedas dari juragan somad, lalu dia pun memanggil dewi surtiwati jin penunggu keris itu..

"Wahai dewi.. Datanglah.. Datanglah"
Sekejap muncul asap putih lalu tiba-tiba berdiri sesosok perempuan cantik yang tak asing baginya..

"Ada apa gerangan kang darman memanggil saya.."

"Anu ampun dewi, saya ingin kaya.. Saya sakit hati dengan ucapan juragan somad yang menghina Almarhum kakek saya"

"Baiklah, sekarang pejamkan matamu"
Lalu darman memejamkan mata, tak lama kemudian..

"Bukalah matamu kang darman... Lihat apa yang ada dihadapanmu sekarang"

Setelah darman membuka mata betapa terkejutnya dia.. Sekarang dihadapannya ada emas dan permata yang begitu banyak.. Terhampar diatas sebuah kain merah.

"Ini asli nyai dewi?"

"Itu asli.. Silahkan jual dan pakai sesukamu" Lalu dalam sekejap wanita cantik itu pun menghilang...

Setelah malam itu darman berubah jadi orang yang kaya raya, bahkan paling kaya dikampungnya...

Hari berganti minggu berlalu bulan pun berjalan tahun demi tahun dilalui dengan segala kemewahan, bisnis darman sekarang sangat banyak dan membuat dia sibuk.

Dia beristri sangat cantik dan mempunyai dua anak gadis yang sangat cantik pula..

Karena kesibukannya darman lupa tak pernah berziarah ke makam sang kakek dan suatu malam saat dia akan terlelap tidur...

"Kang darman... Apakah akang masih ingat padaku?" suara seorang wanita yang sangat ia kenali.. Ya suara nyai dewi surtiwati jin penghuni keris pusaka yang memberi semua kemewahan hidup darman.

"Iya nyai dewi saya minta maaf.. Ada apa nyai dewi menemuiku?" tanya darman penasaran.

"Kamu keterlaluan kang.. Kamu sekarang telah lupa pesan kakekmu, bahkan tak pernah datang lagi ke makam kakekmu.. Sudah 3 malam jumat kliwon kamu telah menelantarkan aku .!"

"Ampuni saya nyai dewi.." pinta darman memelas.

"Tak ada maaf buatmu wahai manusia serakah.. Dulu kakekmu tak pernah meminta apa pun dariku, beliau orang yang sederhana.. Sekarang kamu harus siap menerima resikonya..!"

Lalu tiba-tiba wujud dewi surtiwati yang semula cantik jelita kini berubah jadi se ekor ular hitam besar dan bermahkota dengan kedua mata merah menyala, dalam sekejap tubuh darman dililit hingga remuk semua tulang belulangnya...

Darman tewas dengan lidah menjulur dan mata melotot ditangan jin penghuni keris warisan dari kakeknya...

~SEKIAN~

Note:
Kita ambil hikmah dari cerita tadi diatas;
Keserakahan akan menghancurkan kita dan Allah tempat kita meminta bukan kepada keris atau pun benda lain.. ~Salam Rahayu~
close