Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SI TARJO - BATU AKIG


JEJAKMISTERI - Suatu hari didepan sebuah pasar ada beberapa orang ngopi sambil ngobrol batu-batu akig mereka masing-masing, saling mengklaim bahwa akig-nya lah terbaik diantaranya. Mereka memamerkan dari berbagai jenis ada, savir, phirus, merah siam, merah darah yaman, combrong, bacan, ruby merah, dan kecubung hitam, diiring canda tawa juga kadang gontok-gontok an.

Tarjo yang kebetulan berada di tempat itu hanya berdiam dan menikmati soto brutu kesukaannya sambil mengamati lalu lalang kaki-kaki keluar masuk pasar yang mulai agak sepi karena sudah agak siang, segelas es teh tawar dan semangkok soto brutu dihadapannya.

Sesekali Tarjo berkata dalam hati, "berdosakah aku melihat kaki-kaki yang memamerkan paha di pasar ini, pergi kepasar aja bercelana pendek, pamer paha atau berbelanja, dua duanya kali ya, itu ke pasar, coba ke mall mungkin akan semi telanjang hahahaa." 

Hmm manusia tergerus era jaman peradapan berpakaian tetapi seperti telanjang, cara berpakaiannya masih kalah dengan para hantu yang mereka takuti, dan para hantu hanya mengelus dada sambil tertawa entah menangis melihat cara berpakaian manusia-manusia sekarang.

Wele kalau dibahas dalam hati gak akan ada habisnya dan kaki-kaki itu akan mengunci mata untuk terus melihat dan menikmatinya. Tarjo kemudian mengalihkan ke obrolan orang-orang yang berbicara akig tadi, dari situ sifat jahil Tarjo kambuh. Dari sekian akig yang dilihat Tarjo hanya akig kecubung hitam yang berkhodam kuat, ada sosok laki berblangkon jawa yang mendiaminya.

"Mas coba saya lihat yang batu yang hitam itu," kata Tarjo.

"Monggo mas ini kuat ini untuk segala macam medan" sang pemilik menonjolkan batunya."

Tarjo hanya senyam-senyum sambil mengenakan cincin berbatu hitam itu ke jemari manisnya, dilihatnya berulang kali sambil terus memuji, "bagus-bagus." Kemudian Tarjo mengetuk ngetukkan cincin yang dikenakan tersebut kesebuah sandaran tempat duduknya, yang kebetulan terbuat dari bambu dan secara kebetulan juga ada bambu kuningnya disandaran bagian atas dari tempat duduk itu, yang mana merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh khodam yang menghuni dalam batu akig yang dikenakan Tarjo tersebut. Tetapi seakan akan dengan cueknya si Tarjo terus menerus mengetok ngetokkan cincin tersebut ke bambu kuning tersebut, sehingga membuat penghuni batu akig tersebut tersulut amarahnya.

Setelah itu Tarjo mengembalikan batu akig itu kepemiliknya dan berlalu pergi untuk pulang, Tarjo beranggapan selama batu akig itu masih dipakai oleh pemiliknya, maka kesialan akan menyertainya selama akig tersebut masih melekat di jemarinya, dan dengan tujuan itu dia membuat marah khodam dalam akig tersebut, di ketok ketokan kebambu kuning agar supaya sang pemakai selalu mendapat kesialan dan kesialan lalu membuangnya. Itu semua dilakukan Tarjo demi kebaikan sang pemilik akig agar terhindar dari kemusyrikan duniawi dengan mempercayai juga mengandalkan batu akig tersebut.

Beberapa hari kemudian Tarjo mendatangi pasar tersebut hanya untuk menikmati soto brutu kesukaannya, dan bertemu lagi dengan orang-orang yang suka ngobrol akig dan ngopi. Salah satunya orang yang akignya dijahili si Tarjo, dia mengeluh akhir-akhir ini selalu mendapat kesialan ketika bercerita ke teman-teman. Kemudian Tarjo mendatanginya dan berkata. "buang saja cincin hitam bapak itu ga baik untuk pakai, ganti dengan warna-warna yang cerah, bapak gak cocok memakai jenis itu, atau kesialan terus menyelimuti perjalanan bapak." OH begitu ya mas ,"Jawab sang pemilik akig pasrah."

pesan si Tarjo
Jangan mengagungkan segala jenis kebendaan karena itu akan menjurus kepada kemusyrikan, jika anda penyuka atau kolektor, jadikan itu semua sebuah hiasan pemanis tangan jika itu sebuah batu batuan akig,
Dan jika itu berupa pusaka jadikanlah sebuah ageman atau pegangan hiasan maupun pajangan dirumah, agar supaya kita terhindar dari kemusyrikan, karena memang benda-benda tersebut ada yang berpenghuni atau bertuah.
Allah huallam

*******
~•°○°•~•°●°•~•°○°•~

Obrolan petang
Tarjo" Yai,, njenengan itu kan kyai wong pinter ulama didepan para santri dan santri wati tapi aku kog hampir jarang melihat kyai makai jubah putih, surban putih layaknya para kyai-kyai di tv tv.

Kyai" hehehee kowe itu tanya opo? tumben tumbennya otakmu miring kekanan.. Islam itu cantik, ayu, jadi dadi wong islam itu yang cantik yang ganteng, terus kalau sudah ganteng dan ayu jangan diumbar sembarang tempat, perlihatkan kegantengan dan kecantikanmu hanya kepada gusti Alloh.
Jangan diperlihatkan dipamerkan kepada semua orang seolah olah berkata "hai semua orang inilah aku islam, hai bapak-bapak ibu-ibu inilah aku habib aku kyai aku ustad".

Astigfirulloh hal azim... 
Tapi contohkan kegantengan dan kecantikan itu dengan prilaku, berprilaku dan berpenampilan yang bagus yang sopan tutupi aurot dengan sebagaimana hadist dan sunnah Rosulluhalloh

Lihatlah manusia akhir jaman ini.. 
Mengaku muslim berktp islam kalau kondangan yang lelaki pakai gamis berpeci putih sedang yang perempuan atas nya berhijab tertutup rapat bagaian bawahnya baju dan celananya ketat sangat amat tipis-tipis hingga memamerkan aurotnya bikin lelaki yang melihatnya jakunnya naik turun sambil menelan Ludah, hingga menimbulkan zina mata dkk dll dan sebagainya. 
Ikut jama'ah pengajian kemana-mana ikut khotmad nabi sholawatan, ikut demo bela agama akan tetapi dirumah tidak mengerjakan sholat padahal sholat adalah utama yang ditanyakan di Yaumul hizap. Ikut-ikutan mereka hanya ingin disebut islam.

Banyak ustad-ustad karbitan muncul berkata-kata kafir-kafir diatas mimbar seolah olah mereka sudah punya kaplingan surga akan tetapi ketika mereka mendengarkan azan berkumandang mereka masih berbicara mereka masih bekerja mereka masih tidur tiduran dan mereka tidak bergegas menuju sholat maka mereka itu golongan mengkafirkan diri dan nanti akan menjadi pasukan utama dajal.

Jadilah islam yang rahmatan Lil allamin 
Islam penyejuk
Islam pemeluk
Islam menolong
Islam yang disunnahkan nabi Muhammad.

Tarjo hanya mendengarkan dengan mengunyah singkong rebus tanpa henti.

SEKIAN

close