MASUK PENJARA DIMENSI GAIB
JEJAKMISTERI - Saat itu aku resmi menjadi pengangguran bergelar sarjana. Aku bertekad untuk mencari pekerjaan yang mapan agar segera bisa menikahi pacarku di kampung.
Seperti sarjana yang baru lulus pada umumnya, setiap hari aku selalu mencari berbagai info pekerjaan di koran, berbagai interview pun kulakukan. Hingga suatu hari, aku mendapatkan informasi pekerjaan yang sesuai dengan bidangku.
Aku mendapatkan pekerjaan di perusahaan kayu nasional, dengan syarat harus bersedia ditempatkan di pedalaman Kalimantan.
Kuambil kesempatan ini, karena untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus di Jakarta itu banyak saingannya, dan tidak ada ruginya, aku masih single dan ingin punya pengalaman bekerja.
Singkat cerita, tibalah saatnya aku ditugaskan oleh atasanku untuk ditempatkan sebagai bagian kepala operasional di hutan Kalimantan.
Disinilah aku mendapatkan pengalaman yang sampai detik ini membayangiku.
Waktu begitu cepat, tidak terasa sudah hampir 3 bulan berlalu. Pekerjaanku mengawasi anak buahku di Pos 1 ini.
Siang itu matahari bersinar sangat terik, namun angin bertiup semilir.
Jam tanganku menunjukkan pukul 1 siang, selesai istirahat makan, aku setengah tertidur terbawa suasana.
Tiba-tiba walkie talkieku berbunyi.. "Halo Pos 1 monitor.. Pos 1 monitor.. Halo..? Bapak Anton harap kemari Pak segera... kami ada masalah disini"
"Pos 2 mohon bantuan anda segera Pak Anton.. Kami ulangi... kami butuh bantuan segera Pak."
"Oke, Pos 1 disini Anton" sahutku sigap
"Harap atasi dulu keadaan disana, saya segera kesana butuh waktu paling cepat 20 menit. Saya segera meluncur ke Pos 2 sekarang." kataku lebih lanjut.
Alat transportasi tercepat untuk menuju ke Pos 2, adalah motor.
Kalau menggunakan mobil harus memutar bisa memakan waktu lebih lama. Dan rute terdekat ke Pos 2 hanyalah dengan memotong jalan masuk ke dalam hutan
Biasanya aku selalu mengandalkan pak Slamet untuk hal seperti ini.
Kucari kurirku yang tidak keliatan batang hidungnya hari itu, namun motornya terlihat ada di pos jaga.
Segera kuambil kunci motor dan langsung tancap gas menuju Pos 2. Sebelumnya aku menginstruksikan kepada anak buahku untuk berjaga selama aku pergi.
Bisa dibilang aku cukup nekat mengambil keputusan, karena satu-satunya petunjuk jalanku hanyalah bekas jalan yang pernah dilalui kendaraan sebelumnya.
Kupacu motorku sekencang mungkin. Aku melintasi pohon-pohon besar di depan dan kiri kanan.
Walaupun siang hari sangat sunyi, hanya terdengar suara raungan knalpot motorku berbaur dengan suara alam ditengah hutan.
Kadang tidak ada sinar matahari masuk, karena terhalang pohon besar yang rimbun.
"Waduh semoga tidak nyasar" kataku dalam hati, tapi tekadku bulat untuk mengambil jalan pintas menuju Pos 2.
Ketika motorku sedang melaju ditengah pepohonan rimbun, tiba-tiba mesin motorku mendadak mati.
Akupun turun dari motor, aku khawatir tidak sempat melihat tangki bensin, karena terburu-buru.
Bensin ternyata masih isi lebih dari cukup.
Saat aku sedang mengecek busi motor, pandanganku melihat seseorang dari balik pohon besar muncul.
Jaraknya hanya beberapa meter didepanku. Terlihat seorang kakek berjalan mendekat ke arahku
Kakek itu berhenti lalu berkata "Mau kemana nak ?"
Aku bergumam dalam hati.. "Mungkin Kakek ini penduduk sekitar sini".
Aku pun menjawab pertanyaan kakek itu "Saya mau ke desa Gemang Pos 2... menuju kantor saya Kek"
Kakek itu mengangguk dan berkata "Ooo.. Kenapa itu motornya Nak ?"
"Ini tiba-tiba mogok Kek...." kataku
"Coba sini Kakek liat..."
Kakek tersebut kemudian mulai memeriksa motorku dan akhirnya mesinpun bisa menyala kembali.
Aku mengucap terimakasih ke Kakek itu. Saat aku mengeluarkan uang sekedarnya, Kakek itu menolak.
Tapi dia berkata :
"Sebagai gantinya bolehkah Kakek numpang ke desa Gemang? Kakek juga mau ke arah sana" katanya.
Aku berkata "Wah boleh banget... dengan senang hati Kek, saya berutang budi.."
Kamipun mengendarai motor melanjutkan perjalanan menembus hutan perawan Kalimantan.
Sekitar 15 menit kemudian, aku melihat petunjuk ke arah Pos 2, aku tersenyum agak lega karena arahku sudah benar.
Mulai kupacu motor lebih kencang lagi.
Saat melaju kencang di tikungan, di depanku ada pohon besar tumbang yang melintang di tengah jalan.. kucoba untuk menghindar, namun saat menginjak rem, motorku selip dan seperti kehilangan keseimbangan.
Mesin motor mati lagi... reflek setir motorku kubanting ke kiri untuk menghindari pohon besar itu.. tetapi motor keburu menubruk pohon "BRAAKKKKKKKKKK" dan pandanganku GELAP seketika.. semuanya jadi...
**HITAM**
Samar-samar aku berangsur siuman dan aku mulai terbangun.
Aku memperhatikan sekitarku, mencari motorku dan kakek yang kubonceng tadi.
Aku berada di suatu tempat yang asing... sekaligus membingungkan
Dimana aku ini ya ? "Tempat apa ini ? Ah dimana aku ini kenapa ada tempat seperti ini di tengah hutan ?" aku terus bergumam di dalam hatiku.
Aku melihat pemandangan yang belum pernah kulihat sebelumnya, aku berada di antara gedung-gedung pencakar langit modern serba tinggi, dengan background pegunungan yang berjejer indah.
Sebuah tempat yang keren banget yang setahuku di luar negeripun belum pernah ada tempat secanggih ini.
"Wah aku ini masuk ke alam mana? terlintas di pikiranku. Ini pasti bukan alam manusia..."
Di alam ini, aku melihat wanitanya cantik-cantik, modis dan terbalut pakaian sexy minimalis.
Wanita-wanita mudanya hanya memakai bra saja dengan bermacam desain.
Para prianya juga keren mereka rata-rata berbadan atletis
Tapi mereka ini juga tidak mengenal malu rupanya.
Baru saja aku melihat sepasang muda mudi sedang bercinta di taman kota, tapi orang-orang sekitarku seolah tidak perduli.
Dan melihat mobil mereka semua terbang melayang, semakin membuatku bingung.
"Aku ini lagi dimana ? kira-kira tempat apa ini ?" Beberapa saat aku terheran heran memperhatikan sekitarku.
Sampai pundakku ditepuk oleh seorang perempuan setengah baya
"Hey kamu... kamu dari mana?" kata perempuan setengah baya itu
"Maaf Bu, saya ini tadi nabrak pohon.. cuman kok sekarang saya ini disini ya Saya ini mau ke desa Gemang" kataku bingung
"Ini Gemang" kata perempuan itu
"Bukan... bukan... kantor Pos 2 saya gak begini.... kataku kepadanya
"Loh ini Gemang" kembali perempuan itu menegaskan.
Perempuan itu tersenyum sambil menatapku dia berkata
"Ooo Nak kamu.. itu ganteng.... kamu mau gak saya nikahin sama putri saya?''
Akupun terdiam dan mencoba menjawab dengan berhati-hati...
Singkat cerita
Akhirnya saya sudah mulai sadar ini bukan tempat manusia tinggal.
Perempuan setengah baya itu kembali membujuk.
"Anak saya ada yang cantik loh... kamu tadi dibawa kesini tuh sama kakek saya"
"Oo.. jadi ternyata kakek yang numpang motor denganku itu adalah kakek yang menjerumuskan aku ke alam ini" batinku dalam hati
"Kamu bener gak mau nikah sama anak saya?" desaknya.
"Ga dong... kan kita mana mungkin, antara jin sama manusia bisa menikah. Gak mungkin itu" kataku kepada perempuan itu.
"Oooo nanti dulu!.." si perempuan itu setengah berteriak.
"Bangsa Jin itu banyak yang menikah sama bangsa manusia kamu aja yang gak tau.." katanya kesal.
"Coba itu nabi Sulaiman... dengan ratu Bilqis.. memang kamu pikir ratu Bilqis itu siapa? dia itu bangsa kita, bangsa jin dan bisa mempunyai keturunan.
Kita ini mencari manusia-manusia yang mau menikah dengan bangsa jin, supaya mempunyai keturunan yang jaauuuh lebih hebat powernya.." perempuan itu berkata meyakinkanku.
"Wah saya gak akan mau... Akal saya masih jalan" kataku bersikeras
"Ya udah kalo kamu gak mau, kamu saya masukin penjara" katanya marah
Penjara mereka adalah penjara yang canggih, terisolasi dari dunia luar, berada di tempat paling dasar.
Aku memikirkan apa yang baru saja terjadi, mengingat satu demi satu urutan kejadian demi kejadian, memikirkan pacarku disana, orang tuaku, teman-temanku diluar sana pasti pada kebingungan mencariku saat ini.
Sampai akhirnya aku mendengar, ada seseorang membuka kunci pintu penjara.
Di depanku, seorang wanita muda berwajah sangat cantik, putih, padat berisi, lekuk tubuh yang sempurna, tinggi bagaikan supermodel.
Wanita muda itu hanya memakai bra berwarna hitam dan Gstring terlihat dibalik kain siffone model victoria secret yang menerawang
"Artis yang paling keren pun di duniaku, sepertinya gak ada yang sesempurna ini, ini cantiknya beda" batinku.
Wanita muda itu membawa makanan dan minuman dan mendekatiku, lalu berbisik di telingaku:
Kamu laper ga?
Laki-laki normal manapun pasti tidak mampu menolak, apalagi dalam keadaan perut kosong belum makan dan minum.
Aku berpikir dalam hati : "Mungkin ini anak gadis, yang dimaksud ibu itu tadi"
Lalu aku makan dan minum dengan lahap didepannya.
Selesai makan dan minum, sepertinya aku mulai berubah pikiran.
Wanita muda itu berjalan mendekatiku, lalu melucuti seluruh pakaiannya dan membuka satu demi satu pakaianku, ia merangsang kejantananku.
Aku menjadi terangsang dan sangat ingin bercinta dengannya.
Dan kamipun melakukan persetubuhan, sampai berkali kali. Permainan wanita muda ini sangatlah luar biasa.
Aku berhubungan badan lebih dari 3 sampai 4 kali dengan wanita itu sampai puas dan tertidur pulas karena kecapekan.
**HITAM GELAP....**
Wajahku terkena bias sinar matahari di siang yang terik. Aku dibangunkan oleh bapak pembawa kayu hutan.
Aku terbangun dalam keadaan tidak memakai baju, posisiku terbaring kira-kira berapa ratus meter dari motorku yang hancur.
"Pak.. pak... bapak ingat kenapa kok ada disini? kata orang-orang yang mulai banyak berkerumun.
Aku masih setengah sadar dan lemas.
Setelah kejadian itu, aku minta ijin atasanku dan memberiku libur.
Akupun pulang ke kampungku, bertemu dengan orang tuaku lalu bertemu dengan pacarku di kampung. Dan akupun minta pacarku untuk menikah.
Selang beberapa bulan setelah pernikahan.
Aku selalu terbangun mendengar suara bayi menangis hampir setiap malam di telingaku, membuat perasaanku menjadi tidak nyaman.
Sampai akhirnya aku bertemu dengan guru ngaji istriku yang juga seorang Kyai.
Akupun berbicara dengan Pak Kyai tersebut
"Saya ini kenapa ya? kok setiap kali di tengah malam hari dan setelah maghrib, di kuping saya ada terdengar suara bayi menangis".
Kyai itu terdiam sesaat dan berkata:" Itu darah dagingmu"
"Maksudnya apa ya, Kyai ?" kataku bingung
Kyai itu berkata:
"Menurut saya, kamu pernah melakukan perzinahan dengan jin." Kamu punya anak di dunia sana. Saya akan bantu menghilangkan suara-suara itu, tapi saya tidak akan memutus, karena dia itu masih darah dagingmu."
Lalu Kyai itu memberiku rapalan-rapalan doa.
Suara-suara tangisan itu berangsur menghilang tetapi minimal dalam sebulan sekali aku masih bisa mendengar.
Kadang dalam tidur, aku bermimpi aku melihat muka anakku, yang ternyata bukan cuman satu tapi ada beberapa.
Saat terbangun dari mimpi, aku sadar bahwa aku adalah bapak biologis dari anak-anak yang beda alam itu.
SEKIAN
BACA JUGA : DIAJAK KAWIN SILUMAN RATU ULAR