Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

AKU INGIN PULANG (Part 2)

Aku masih syok & bertanya-tanya, hewan apa tadi? Apakah harimau?? Bukannya harimau sudah punah disini? Atau singa?? ahh mana ada singa disini, pikirku... Auman-nya begitu keras sekali, hampir saja membuat gendang telingaku pecah, untung saja aku bisa pergi dari situ.

Aku jadi merasa bersalah, kenapa aku tidak menuruti omongan nenek penjaga warung tadi, kenapa aku tidak berdoa dulu sebelum melewati pohon besar itu. Ahhhh sudahlah...


JEJAKMISTERI - Perjalanan aku lanjutkan, jalanan begitu sepi, kanan kiri hanya terlihat bayangan pohon-pohon besar yang serasa memanggil-manggil diriku. 

Setahun yang lalu aku pernah lewat jalan ini, seingatku waktu itu jalanan ini tidak semulus sekarang, masih banyak lubang, aspal yang terkelupas, banyak debu, sempit lagi. Mungkin karena sering dipakai lewat truk pengangkut  pasir makanya jalan-nya rusak.
Tapi sekarang jalan ini begitu mulus, hampir tidak ada lubang sama sekali, & lebih luas. Baru kali ini aku melihat jalan sebagus ini.

Sudah satu jam berlalu, aku masih belum melihat hutan Pinus, setahuku jalan ini melewati hutan Pinus, terus ada tanjakan setelah itu ada gapura perbatasan dengan kabupaten *********. Melewati gapura, nanti ada warung-warung kopi di pinggir jalan, dan  setelah itu kebun sayuran. Setelah melewati kebun sayuran nanti ada kampung, setelah kampung barulah sampai kejalan raya yang menuju kota ku.

Aku sudah mulai gelisah, apa aku salah jalan? Setahuku jarak antara dusun ********** Sampai perbatasan hutan Pinus itu hanya butuh waktu 30 menit, ini sudah 1 jam dan aku tidak tau ini ada dimana.

Anehnya lagi selama aku berkendara aku tidak melihat ada kendaraan satupun yang melewati hutan ini.
Aku sudah mulai panik, cemas & takut  jam menunjukkan pukul 00:45. Suasana semakin sepi & sunyi. Tiba-tiba... melintas diatas mobil ku bola api yang sangat besar... besar sekali... sampai aku bisa merasakan panasnya dari dalam mobil. Apa itu???? Tanyaku... aku merasa ada yang salah dengan jalan ini, akhirnya aku pacu mobilku dengan cepat aku berharap segera bisa keluar dari hutan ini.

Aku ambil hp ku, aku coba menghubungi teman-temanku, sialnya tidak ada sinyal sama sekali & lebih aneh lagi jamku pun juga tidak berputar. Aku sudah mulai tidak nyaman dengan semua ini, 

Suasana hutan semakin gelap & berkabut, jarak pandangku hanya  beberapa meter saja, tiba-tiba... dari balik kabut muncul makhluk hitam, besar berbulu, dengan mata merah menyala, "sial" kataku... karena kaget aku banting stir  ke kanan. Hampir saja aku masuk jurang. "Makhluk apa tadi" tanyaku...

Belum ilang rasa kaget ku tiba-yiba... melintas di hadapanku  sesosok wanita dengan rambut panjang, memakai baju putih, tiba-tiba matanya menatap ke arahku, aku lihat mukanya hancur, hitam gosong, makhluk itu tertawa dengan suara melengking sangat mengerikan sekali. 

Aku lihat makhluk itu sudah tidak ada lagi di  depanku... tapi aku masih mendengar suaranya yang tertawa, terbahak-bahak & melengking. Akhirnya aku pacu mobil ku kembali ke jalan raya, aku bingung apa sebenarnya yang terjadi denganku. Ohhh Tuhan tolong aku keluar dari tempat ini
 
Dengan rasa takut atas kejadian yang baru saja berlalu, aku lanjutkan perjalananku.

Aku melihat di pinggir jalan... tampak ibu-ibu dengan pakaian Jawa ( kayak kemben) sedang menggendong anaknya.

"Ngapain ibu-ibu itu malam-malam begini ditengah hutan???

"Pake bawa bayi segala lagi??? Jangan-jangan ibu  tersesat di hutan ini pikirku??

Tanpa pikir panjang aku  berhentikan mobil ku tanpa rasa curiga aku hampiri ibu itu. Ketika jarak dengan ibu semakin dekat betapa kagetnya aku... aku lihat wajahnya rata & aku lihat wajah anaknya juga rata tanpa muka,

"mati aku" kataku... makhluk apalagi ini" kataku.

Dengan ketakutan aku kembali  ke mobilku, aku tancap gas dan pergi dari tempat itu.

Di dalam mobil aku berteriak-teriak histeris... "tempat apa ini, an**** sialan, apa salahku, apa yang kalian mau dari ku", umpatku 

Sambil marah-marah & memaki-maki semua makhluk-makhluk itu, tiba-tiba aku mencium bau busuk dari kursi belakang mobil ku, aku lihat dari kaca spion tengah mobil, aku lihat se sosok  pocong berbaju putih penuh dengan lumpur, berambut panjang, dengan muka hancur penuh belatung, tertawa dengan sangat keras..."

"Hi.hi.hihi.hi.hi.hi.hi.hi.hi.hi..." hancur nyaliku saat itu. Aku langsung keluar dari mobil. Akhirnya makhluk itu pergi juga, sambil terbang dia menatapku dengan wajah yang sangat mengerikan sambil berkata "mati koe" (mati kamu)..

Aku hanya bisa bersandar di mobil, badanku lemah, lelah pikiranku, kapan semua ini berakhir, apa salahku apa dosaku hingga aku tersesat disini,. Sambil menangis aku memohon pada Tuhan... ya Tuhan aku ingin pulang..

Aku sudah tidak tau lagi harus kemana & bagaimana, seumur hidup baru kali ini aku mengalami kejadian mengerikan seperti ini, selama ini aku orang yang tidak pernah percaya dengan yang namanya hantu, demit, makhluk gaib & sebagainya, bagiku itu hanya kebohongan belaka, hanya halusinasi saja. Dan saat ini aku ditontoni pertunjukan yang sangat mengerikan.

Musik Gending Jawa itu terdengar sangat merdu sekali, menenangkan jiwaku,

"Dari mana asal musik ini" tanyaku
"Apakah ada kampung di depan sana"

Suara itu semakin dekat, bukan hanya suara Gending saja, aku juga mendengarkan suara riuh sekali, seperti pasar malam, mugkin ada kampung disana, akhirnya aku putuskan untuk mencari keramaian itu.

Ternyata benar aku lihat dari jauh, ada cahaya sangat terang sekali, seperti ada sebuah pasar malam. Betapa bahagia hatiku, akhirnya aku selamat, setelah mengalami teror bertubi-tubi.

Setelah melewati gapura kampung, aku melihat rumah-rumah berjejer dengan jarak yang rapat, model rumahnya seperti model rumah-rumah Jawa jaman dulu, semua rumah terbuat dari papan, beratap daun kelapa, yang agak aneh semua rumah disini ukuran-nya kecil-kecil semua, dan aku tidak melihat ada penduduk disini. 

Suara gamelan & keramaian itu semakin dekat, aku pacu mobil ku pelan-pelan. Sampailah aku diujung kampung, di sebuah lapangan yang cukup luas aku melihat pasar malam yang begitu meriah. Aku melihat banyak sekali orang disini. Pantes saja kampungnya sepi ternyata semua penduduk ada disini.

Bahagia sekali rasanya akhirnya bisa melihat manusia lagi, aku parkirkan mobilku di ujung jalan, kemudian aku berjalan menuju ke pasar malam. Suasananya sangat meriah sekali, ada orang tua, anak-anak kecil yang berlarian ke sana kemari, ada anak muda yang sedang memadu kasih, ada yang sedang makan di warung, di ujung lapangan sedang  ada pertunjukan wayang kulit, banyak sekali yang menonton sampai berjubel. Ternyata suara gamelan yang aku dengar tadi berasal dari pertunjukan wayang ini.

Akhirnya aku menemukan jalan pulang kataku.
Orang-orang ini pasti tau jalan menuju kotaku.
Berjalan beberapa langkah, aku menemui seseorang yang sedang berdiri di dekat pohon mangga.

"Nyuwun Sewu mas" Bade tanglet, lak Ajeng teng kota ***** lewate pundi nggih" (maaf mas mau tanya, kalau mau ke kota ***** lewat mana ya) tanyaku

Anehnya orang ini tidak menjawab & diam saja, kemudian dia menoleh ke arah ku betapa terkejutnya aku melihat mukanya yang pucat  seperti mayat. Melihat itu aku mundur & berlari, saking kagetnya aku lari sampai terjatuh-jatuh.

Tiba-tiba saja dari arah belakang ku aku mendengar suara dentuman yang sangat keras sekali, seketika itu juga bubarlah lah pasar malam itu hanya dalam sekejap mata, aku tidak tau pada pergi kemana mereka???? dan suasana yang sebelumnya ramai mendadak menjadi gelap, sepi & hening sekali.

Hanya tinggal aku sendiri disini dan yang membuat aku terkejut, ternyata tempat dimana aku  berdiri bukannya lapangan tapi... kuburan tua,.. aku merasa jantung ku mau copot, kaki ku teras berat untuk berjalan. Dengan sekuat tenagaku aku harus bisa keluar dari tempat ini, akhirnya aku bisa kembali ke mobil, 

Ketika aku sudah masuk ke mobil muncul lah suara yang sangat keras di langit bersama dengan itu muncullah bola api raksasa itu lagi, aku baru tau ternyata suara dentuman yang bikin pasar malam itu bubar, karena bola api raksasa itu. "Sialan" umpatku
Kenapa bola api ini selalu mengikutiku.
 
Aku sudah tidak melihat  bola api raksasa itu lagi, akhirnya aku lanjutkan lagi perjalananku entah kemana aku tidak tau, sepertinya jalan ini tidak akan pernah berujung. Aku hanya mengikuti jalan ini dan berharap ada keajaiban buatku, 

Aku sudah lelah, ragaku sudah tidak kuat lagi. Aku berhenti dipinggir jalan & akhirnya aku menangis, sejadi-jadinya.. "Tuhan bantu aku keluar dari tempat ini, aku ingin pulang" akhirnya aku tertidur di dalam mobil. 

"Tok.. tok" aku terbangun, sepertinya ada yang mengetuk-ngetuk kaca mobil ku.
Aku tidak lihat ada apa-apa disini, tiba-tiba suara itu muncul lagi, dari atas mobil ku, 

"Apalagi ini" kataku, 

Betapa kagetnya aku ketika di depan mobil ku tiba-tiba berdiri sesosok tanpa kepala  & yang lebih gilanya lagi aku lihat tangan nya membawa potongan kepala. Dan kepala itu dilemparkan ke kaca depan mobil ku, saat itu aku menjerit sekeras-kerasnya, mobil aku hidupkan aku tancap gas aku tabrak manusia tanpa kepala itu,

Kepala itu masih menempel di kaca depan, dan kepala itu tiba-tiba membuka matanya & tertawa sambil bicara "mati Kowe" (mati kamu) setelah bicara kepala itu menghilang. 

Aku sudah mulai menyerah, sepertinya sudah tidak ada lagi jalan buatku pulang, sepertinya aku akan disini selamanya. 

Dalam keputusasaan aku  jadi teringat kedua orang tua ku, adik ku Difa yang nyebelin tapi jg ngangenin & teman-teman kantorku, 

"Aku harus pulang, aku tidak mau mati penasaran & menjadi penunggu hutan ini" kataku

Jalan ke depan sepertinya semakin tidak jelas kemana akhirnya, kenapa aku tidak balik arah saja ?? Kalau aku kembali ke pohon besar tadi aku pasti ketemu jalan pulang kataku... akhirnya aku ketawa sendiri... akhirnya aku menemukan jalan pulang.
 
Akhirnya mobil aku putar arah, menuju kembali ke dua pohon besar itu. Tapi betapa kagetnya aku, ketika aku mau jalan, tiba-tiba jalan aspal yang ada di depan ku menghilang berganti dengan semak belukar & hutan belantara. 

"Apalagi ini" kataku. Aku hanya bisa terdiam dan tidak percaya dengan semua kejadian ini
[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya
close