Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

JALUR WINGIT LERENG WELIRANG


JEJAKMISTERI - Perkenalkan namaku Dodi, pengalaman waktu itu bisa dikatakan sebagai pengalaman yang mungkin tidak akan pernah bisa kulupakan selama hidupku.
Bagaimana tidak, perjalanan yang awalnya berjalan dengan baik-baik saja, semuanya berubah menjadi tidak terduga ketika aku melewati jalur tersebut.

Benar sekali,
Jalur yang kumaksud tersebut adalah sebuah jalur alternatif yang menghubungkan kota mojokerto dengan kota wisata Batu.
Sebenarnya, aku sendiri baru mengetahui, jika ternyata, dikawasan tersebut terdapat sebuah jalur alternatif yang menghubungkan dua Kota tersebut.

Semua itu bukanlah tanpa alasan, karena selain aku bukan orang asli jawa timur, aku tinggal di Lamongan masih baru beberapa bulan lamanya.
Karena Sebelumnya, aku sebenarnya adalah seorang pemuda perantauan yang berasal dari sebuah daerah yang berada dijawa barat.

***

Masih sangat teringat jelas dikepalaku,
Kejadian waktu itu, terjadi sekitar kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Waktu itu, aku masih bekerja disalah satu perusahaan yang terletak didaerah Lamongan jawa timur.

Karena waktu itu ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan diluar kota, akhirnya oleh pimpinan, akulah yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan tersebut yang kutau, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kota wisata Batu Jawa timur.

Tapi sayangnya, karena waktu kegiatan yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya. membuat aku mau tidak mau, harus berangkat malam itu juga.
Singkat cerita, setelah semua persiapanku telah selesai, akhirnya malam itu sekitar pukul 20.00 Wib, aku berangkat menuju kota tujuanku tersebut.

Sebenarnya, di awal perjalananku, aku tidak sendiri dan ditemani oleh beberapa orang rekanku.
Namun karena mereka harus pulang terlebih dulu ke daerah Mojokerto, akhirnya akupun harus melanjutkan perjalanku ke Kota Batu seorang diri.

"Besuk ketemu pak Abbas jam berapa mas" ucap rekanku saat itu.

"Jam 8 pagi ren, besuk banyak yang mau kubahas soalnya" jawabku sambil memulai perjalananku malam itu.

"O iya mas, Kamu tau jalan ke kota Batu kan, hati-hati loh ya, maaf kita gak bisa nemenin" sahut rekanku,

"Iya, nanti aku pakai Google map kan bisa, santai saja. lagian, kenapa sih kamu gak ikut berangkat sekarang," ucapku,

"Urusanku belum kelar disini. oh iya, nanti anterin aku sampai mojokerto ya mas, besuk siang aku baru berangkat ke kota Batu, kita ketemu disana" sahut rekanku.

Dan setelah beberapa lama berjalan, akhirnya akupun sampai dirumah rekanku yang ada di daerah Mojokerto.
Sesampainya dirumah rekanku, malam itu, aku masih sempat mengobrol dan berbincang-bincang hingga tanpa terasa, waktu sudah semakin malam.

"Waduh ren, keasyikan ngorbol, jadi lupa waktu. Yaudah, aku berangkat dulu ya," ucapku sambil mulai masuk kedalam mobilku.

Singkat cerita, malam itu akhirnya akupun memulai perjalananku ke Kota Batu seorang diri.

Setelah mengisi bahan bakar disalah satu Pom bensin yang ada disitu, akupun mulai membuka ponselku dan membuka aplikasi google map ku dan selanjutnya Ku ketik alamat yang memang sedang aku tuju tersebut.
Namun anehnya, ketika aku melihat rute yang ditawarkan google map kepadaku, malam itu aku melihat sebuah rute alternatif yang terlihat memotong jalan yang bisa sampai ke tempat tujuan dengan lebih cepat.

"Wuih, kalau lewat jalur alternatif ini, aku bisa sampai lebih cepat nih kayaknya," fikirku dalam hati dengan melihat kearah ponselku.
Dan entah apa yang ada difikiranku saat itu, tanpa fikir panjang, akupun malam itu mengikuti jalur alternatif tersebut dengan harapan aku bisa lebih cepat sampai ketempat tujuanku.

***

Hingga akhirnya cerita inipun terjadi.
Selama perjalanan, awalnya semuanya nampak biasa-biasa saja.
Jalanan yang sesekali menanjak dengan berdirinya beberapa rumah yang ada dikiri dan kanan, membuat waktu itu fikiranku menjadi sedikit lebih tenang.
Meskipun sebenarnya, kondisi lalu lintas malam itu sudah sangat sepi dengan tidak adanya satupun kendaraan yang terlihat wara wiri.

"Waduh, Jalur ini sepi banget" fikirku dalam hati sambil melirik kearah jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 01.00 dinihari.
Dan akhirnya, setelah beberapa saat aku berjalan, akupun mulai curiga jika jalur yang akan kutempuh tersebut adalah sebuah jalur yang berada dikawasan hutan.
Semua itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, jalur yang semakin menanjak dan gelap dengan diringi pepohonan yang tumbuh dengan lebat, sudah cukup membuat aku menyimpulkan, jika malam itu aku berada dikawasan hutan atau berada disebuah lereng pegunungan.

"Waduh, rute ini sepertinya akan melewati jalur hutan deh" fikirku dalam hati dengan perasaan yang perlahan mulai cemas.

Namun karena kufikir sudah terlanjur dan akan semakin jauh jika aku harus kembali, Akupun akhirnya terus melanjutkan perjalananku dengan terus menatap kearah ponselku sesekali.

***

Masih sangat teringat jelas dikelapaku, malam itu, waktu sudah menunjukan pukul 01.20 dinihari.
Kondisi jalanan yang terus menanjak dengan sesekali diselingi tikungan tikungan tajam, membuatku waktu itu tentu saja harus melaju dengan lebih berhati-hati lagi.

Dan puncaknya, akhirnya akupun benar-benar masuk disebuah kawasan hutan yang sangat jauh dari pemukiman.

Kondisi jalanan tersebut, benar-benar sangat sepi dengan tidak ada satupun lampu jalan yang menerangi.
Hawa dingin yang menusuk dengan Kondisi jalan yang terus saja menanjak, membuat aku harus tetap pelan pelan meskipun keadaan waktu itu sudah sangat mencekam

***

Sepanjang perjalanan, tentu saja aku terus berdoa sebisanya dengan fikiran yang sudah mulai berantakan tidak karuan.
Rasa takut, bingung, cemas dan semuanya, seolah bercampur menjadi satu yang akupun sudah tidak bisa lagi menjelaskannya.

Namun untungnya, setelah beberapa lama aku berjalan, akhirnya akupun sedikit lega karena malam itu, tiba-tiba aku menjumpai sebuah mobil tua yang terlihat berjalan lambat tepat berada didepanku.

Bahkan, akupun juga masih ingat,
Mobil tua tersebut berjalan dengan sangat pelan ditambah sesekali terlihat kesulitan untuk menanjak.
Hal itu sebenarnya memang bisa dibilang wajar, Karena jika kulihat dengan lebih teliti lagi, mobil tersebut memang mobil tua keluaran tahun lama dengan warna catnya yang juga sudah terlihat memudar.

Dan karena kondisi jalanan yang memang tidak terlalu lebar,
Akhirnya aku memutuskan untuk terus membuntutinya karena akupun tau, rasanya akan susah jika aku memaksa untuk mendahuluinya mengingat pandanganku yang saat itu juga terbatas karena minimnya lampu penerangan jalan.

"Yasudahlah ku ikuti saja dari belakang, biar aku tidak sendirian" fikirku dalam hati dengan terus memperhatikan mobil tua tersebut dari belakang.
Namun anehnya, setelah beberapa lama aku berjalan, tiba-tiba pandanganku teralihkan dengan ada banyaknya kawanan kera yang terlihat tepat berada di pinggir kiri dan kanan jalan.

Kawanan kera tersebut, terlihat aneh dengan posisinya yang berbaris rapi dengan tidak ada satupun yang terlihat bergerak seperti halnya kawanan kera pada umumnya.

Bahkan akupun juga masih ingat, kera kera tersebut semuanya dalam posisi menunduk dengan warna tubuhnya yang terlihat bermacam macam.
Ada yang berwarna putih, ada yang berwarma abu-abu dan ada juga yang berwarna hitam.

Semuanya benar benar berjejer rapi seolah olah sedang menyambut kedatanganku dan kedatangan mobil yang ada didepanku saat itu.
Melihat semua itu, tentu saja jantungku seketika berdetak kencang dengan tubuh yang juga ikut bergetar tidak karuan.

Bagaimana tidak, Kera yang seharusnya kita kenal sebagai Hewan yang sangat aktif bergerak, malam itu benar benar terlihat menunduk dengan posisi seolah olah sedang menghormati seseorang yang sedang melintas didepannya.

"Semua kera tersebut kok aneh ya... waduh, pasti ini ada yang gak beres" fikirku dalam hati.

Dan puncaknya, setelah beberapa meter aku berjalan melewati kawanan kera tersebut, tiba-tiba mobil tua yang ada didepanku tersebut perlahan terlihat menepi dan akhirnya mobil itupun berhenti.

Mengetahui hal itu, akupun segera menyalipnya perlahan dengan sesekali membunyikan klakson mobilku, Dengan maksud aku ingin menyapa si pengemudi mobil tua tersebut.
"Tiiiin... tiiiin..." sapaku,

Namun anehnya, ketika aku sudah menyalip mobil tua tersebut, dari spion tengah mobilku, aku melihat mobil tua tersebut terlihat berhenti dengan berkali kali menyalakan lampu sorotnya kearah mobilku.

Karena aku menganggap hal itu adalah sebuah tanda untuk meminta bantuan, Akupun akhirnya seketika menghentikan laju mobilku dan sedikit mundur kembali kearah mobil tua tersebut.

Dan dengan tetap menyalakan mesin dan lampu mobilku, akupun akhirnya turun dari mobilku dan berjalan menuju kearah mobil tua tersebut yang kini sudah terlihat dalam keadaan mati.
"Mobilnya kenapa pak", teriakku sambil berjalan pelan kearah mobil tua tersebut.

Namun karena aku tidak kunjung mendapatkan jawaban, akhirnya akupun terus saja mendekati mobil tua tersebut dengan mengarahkan lampu senterku yang bersumber dari ponselku.

Dan anehnya, setelah langkahku sampai tepat di pintu pengemudi dan kuarahkan senterku kearah dalam mobilnya, Jantungku seolah olah terasa berhenti berdetak, tubuhku bergetar, dengan keringat yang juga seketika keluar bercucuran.

Bagaimana tidak, Malam itu dengan mata kepalaku sendiri, aku tidak melihat adanya siapapun didalam mobil tua tersebut. Keadaan dalam mobil tersebut benar benar kosong dengan tidak ada tanda tanda adanya penumpang,.

Jok mobil yang terlihat rusak dengan bentuk dalam mobil yang juga sudah terlihat berantakan, rasanya tidak mungkin jika mobil seperti ini masih bisa digunakan.

"Loh... mobil ini kok jadi rusak Gini sih, terus itu tadi yang njalanin siapa dong ?." fikirku dalam hati dengan terus memperhatikan bagian dalam mobil tua tersebut.

Singkat cerita, Karena aku sudah sangat ketakutan, akupun akhirnya berlari kembali kedalam mobilku dengan fikiran yang sudah sangat tidak karu karuan.

Sesampainya didalam mobilku, akupun seketika berjalan pergi meninggalkan mobil tua tersebut dengan tidak lagi mau memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi.
Namun sayangnya, gangguan tersebut tidak berhenti disitu saja.

***

Karena kondisi jalanan yang semakin lama semakin menanjak, akupun akhirnya kembali mengalami hal yang tidak masuk di akal.

Benar sekali, Mobilku yang belum genap setahun kubeli tersebut, saat itu tiba tiba terasa sangat susah menanjak seolah olah aku sedang membawa sebuah beban yang sangat berat.
Padahal akupun tau, didalam mobilku saat itu tidak ada siapapun selain aku.
Dan karena malam itu aku masih kebingungan, akhirnya akupun terus memaksa mobilku untuk berjalan meskipun akupun juga tau, mobilku saat itu sepertinya sudah tidak kuat lagi untuk berjalan.

"Kok Aneh sih, kok tumben gak kuat nanjak, ini kan mobil baru, biasanya tanjakan segini enteng loh tarikannya" fikirku dengan terus menginjak pedal gas ku.

Dan puncaknya, akhirnya malam itu mesin mobilkupun mendadak mati dengan diringi bau gosong dari dalam mobilku yang tercium dengan sangat kuat.

Mengetahui hal itu, kebingungankupun semakin menjadi jadi, aku terus saja menoleh kekanan dan kekiri dengan keringatku yang tidak henti hentinya kembali keluar bercucuran.

***

Dan akhirnya, ditengah tengah aku masih kebingungan, tiba-tiba malam itu aku melihat sosok kakek kakek yang berjalan pelan menyeberang tepat didepan mobilku yang saat itu dalam keadaan mati.

Sosok kakek kakek tersebut, lebih pendek dari ukuran manusia biasa, tubuhnya yang membungkuk dengan tongkat kayu yang terlihat ada ditangannya, sudah cukup membuat nafasku malam itu seolah olah seketika berhenti begitu saja.

***

Mengetahui hal itu, rasa takutku seolah sudah tidak lagi bisa kutahan, tubuhku bergetar hebat dengan nafasku yang seketika sulit untuk kuhembuskan.
Bahkan, Hingga saat ini, detik demi detik malam itu, tidak akan pernah bisa aku lupakan, rasa takut waktu itu, sampai saat ini seolah olah masih bisa kurasakan.

Namun syukurnya, malam itu sosok kakek kakek tersebut sama sekali tidak menoleh kearahku.
Dia berjalan pelan dari arah kanan dan melintas kearah kiri dengan terus menundukan kepalanya seperti halnya orang yang sedang menyeberang jalan pada umumnya.

Singkat cerita, setelah sosok kakek kakek tersebut selesai melintas, mobilku yang sebelumnya susah dinyalakan, malam itu tiba tiba dengan mudah kembali bisa dinyalakan seperti sedia kala.

Dan setelah mobil menyala, akupun kembali menginjak pedal gasku meskipun mobilku masih berjalan dengan sangat pelan tidak seperti biasanya.

Akhirnya, setelah berhasil melewati tanjakan tersebut, malam itu aku melihat adanya 2 jembatan besi yang sepertinya menjadi penghubung jalanan ini.

***

Di jembatan pertama, aku kembali melihat sebuah pemandangan yang sangat mengerikan.
Malam itu, dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat ada sesosok wanita yang sedang berdiri tegak namun tidak menghadap kearah jalan.
Sosok wanita tersebut, menghadap kearah bawah jembatan dengan tidak sekalipun menghiraukan aku yang sedang melintas dijembatan.
Mengetahui hal itu, akupun mencoba tidak menghiraukan dengan tatapanku yang terus fokus kearah jalanan sambil mulutku yang terus berdoa tidak karuan.

Tapi sayangnya, ketika aku baru saja sampai di jembatan ke 2, malam itu aku kembali melihat adanya sesosok laki laki dan perempuan yang berdiri tepat di pinggir jembatan.

Meskipun aku tidak terlalu jelas melihat bagaimana bentuk wajahnya. yang jelas, kedua sosok tersebut tidak mengenakkan pakaian sama sekali dengan suara tawanya yang terdengar jelas seolah olah sedang mengejekku kegirangan.
Dan tidak berhenti disitu saja, malam itu aku juga tiba tiba mencium bau bangkai yang sepertinya berasal dari dalam mobilku.
Mengetahui semua itu, akupun seketika mempercepat laju mobilku dengan tidak sekalipun menghiraukan apapun yang ada didepan mataku saat itu.

***

Namun sayangnya, semuanya tidak berhenti disitu saja.
Beberapa saat setelah aku melewati kedua jembatan tersebut, jalanan yang ada didepanku, saat itu tiba-tiba dipenuni dengan Kabut yang sangat tebal.

Bahkan, saking tebalnya kabut itu, kondisi jalanan saat itu bisa dikatakan hampir sama sekali tidak terlihat.
Lampu sorot yang tidak mampu menembus tebalnya kabut waktu itu, membuat aku harus semakin memperlambat laju mobilku dengan rasa takutku yang sudah tidak lagi bisa dijelaskan dengan kata kata
Dan puncaknya,
Setelah beberapa lama aku berjalan menembus kabut, tiba tiba nafasku kembali terasa seolah olah berhenti.
Tubuhku gemetar, dengan mataku yang juga seolah tidak percaya dengan apa yang ada didepanku malam itu.
Bagaimana tidak, malam itu jalanan yang sebelumnya kulalui dari arah Mojokerto tersebut.
Waktu itu tiba-tiba mendadak menjadi Buntu.

Didepan mataku, hanya ada rerumputan liar dengan tidak adanya lagi jalanan aspal yang sebelumnya menemani perjalananku.
Benar sekali,
Jalanan aspal tersebut seolah olah tiba tiba menghilang dan berhenti tepat ditempat mobilku berhenti saat itu.
Mengetahui hal itu, akupun seketika lemas dengan rasa takutku yang juga sudah tidak bisa lagi kujelaskan.
Dan tidak hanya itu, sinyal aplikasi google map yang menghilang ditambah kabut yang semakin lama semakin tebal, rasanya benar benar melengkapi penderitaanku dimalam itu.
Dan singkat cerita, karena aku sudah tidak tau lagi harus berbuat apa, akhirnya akupun memutuskan untuk tetap diam didalam mobil hingga esok pagi dengan harapan agar aku bisa melihat keadaan sekitar sambil menunggu kabut tebal yang turun tersebut bisa sedikit berkurang.

***

Tapi sayangnya, ketika aku masih diam didalam mobil, gangguan dari makhluk halus tersebut, semakin lama seolah semakin banyak saja.
Malam itu, dari dalam mobilku, aku Mendengar banyak sekali suara riuh ramai seolah olah malam itu aku sedang berada ditengah tengah keramaian.

Padahal nyatanya, malam itu aku tidak melihat apapun selain kabut tebal ditambah dengan kegelapan.
Dan tidak berhenti disitu saja, Malam itu aku juga mendengar suara orang wara wiri disekitar mobilku, suara orang tertawa, suara tangisan dan tidak ketinggalan juga sebuah lemparan batu yang diarahkan kearah kaca samping, belakang dan depan mobilku.
Malam itu, ketika aku berhenti dan bertahan didalam mobil, aku benar benar diterror habis habisan oleh makhluk halus yang ada disitu.
Tidak hanya dalam bentuk suara, waktu itu aku juga sempat melihat adanya sosok wanita tua yang terlihat sedang duduk-duduk tepat dibagian depan mobilku.

Namun karena aku sudah tidak kuat lagi melihat dan merasakan semua itu, akupun akhirnya hanya diam sambil memejamkan mata dengan mulutku yang tidak berhenti memanjatkan doa sebisanya.

Dan puncaknya,
akhirnya semua itu dapat kulewati dengan keadaan baik baik saja.
Pagi itu, ketika kabut sudah menghilang dan keadaan sudah semakin terang, akupun seketika keluar dari mobilku untuk melihat bagaimana keadaan yang ada disekitar.
Tapi sayangnya, ketika aku keluar dari mobilku, tubuhku kembali bergetar dengan jantungku yang juga kembali berdetak dengan sangat kencang.
Bagaimana tidak,
Pagi itu, aku tiba-tiba berada ditengah tengah sebuah komplek pabrik yang sudah terbengkalai.

Komplek pabrik tersebut terlihat luas dengan bangunan yang juga terlihat sudah sangat rusak tidak terawat.
Bahkan, setelah puas melihat semua itu, aku sempat kesulitan menemukan jalan utama karena pabrik terbengkalai tersebut benar benar sangatlah luas.
Dan singkat cerita, setelah beberapa lama kemudian, akupun akhirnya berhasil keluar dari kawasan pabrik terbengkalai tersebut dan kembali ke jalan utama yang akhirnya akupun kembali melanjutkan perjalananku.
Selama perjalanan pagi itu, waktu kuhabiskan dengan melamun karena aku masih tidak percaya dengan apa yang sudah aku alami.

Selain melihat banyak sekali keanehan, aku seolah dipindah dari jalan utama dan tiba tiba berada ditengah kawasan pabrik terbengkalai yang anehnya, semalam aku mendengar dengan sangat jelas suara banyak orang yang sepertinya berasal dari arah pabrik tersebut.

Tapi pada kenyataannya, pabrik tersebut sudah kosong dan terbengkalai.

***

Akhir cerita, akupun sampai dipusat kota dan terus melanjutkan perjalananku hingga sampai ditempat tujuanku sekitar pukul 10 pagi.
Sesampainya aku ditempat tujuanku, akupun seketika duduk lemas sambil masih tidak percaya dengan apa yang sudah aku alami.

Aku melamun berjam jam, hingga akhirnya aku menemui rekanku dan menceritakan semua pengalaman ini.
Selesai.

BACA JUGA : SUNGAI ARWAH

close