Karuhun (Part 3 END)
.jpg)
JEJAKMISTERI - Sore hari menjelang magrib, nenek yang masih kecil pulang dengan semangat mengabari aki buyut kalau malam ini dia ijin menginap di rumah temannya iwin.
Aki buyut pun mengijinkan nenek untuk bermalam di rumah si iwin, karena aki buyut tau kalau orang tua si iwin belum pulang dari dayeuh.
Sepulang mengaji nenek langsung pulang ke rumah iwin, dia sudah membawa kain batik sarung untuk selimut tidur, tidak cuma nenek ada dua teman lainya yang ikut menginap di rumah si iwin mereka adalah yayah dan eti.
Singkat cerita sampailah ke empat orang itu di rumah iwin.
Rumah si iwin masih gelap gulita, maklum waktu itu listrik belum masuk ke Kampung-kampung, jarak rumah iwin dan yang lainya pun juga cukup jauh.
Rumah si iwin di kelilingi pohon Jeng jeng dan Pohon pala.
Iwin dan yang lainya masuk lewat dapur dan mulai menyalakan lampu minyak atau damar.
Mereka tidak langsung tidur, Anak-anak itu bermain perang bantal terlebih dahulu sampai mereka lelah kemudian mereka bermain bayang-bayangan di balik lampu sentir
"hahahahah..." tawa yayah yang kegirangan
"Sstt...!!! jangan keras-keras ini sudah malam" kata nenek
Tiba-tiba ani bersiul dan yayah malah bernyanyi" bubuy bulan.. bubuy bulan" kata yayah
"Hei jangan bersiul dan bernyanyi di malam hari" kata nenek memperingati mereka
"Memangnya kenapa" tanya yayah
"Pamali tau nanti ada yang ngikutin" ucap nenek
"Ia, mana rumahku dulu bekas kuburan lagi" kata iwin
Ketika iwin berkata seperti itu sontak bocah-bocah itu pada diam sunyi.
"Ki.. kita tidur saja yuk" kata yayah
"Ia nih udah ngantuk juga" ucap eti
Para bocah itu pun menggelar tikar untuk tidur, iwin membagikan bantal satu orang satu dan mereka mulai menentukan posisi tidur.
Nenek dan iwin sudah tertidur duluan sedangkan yayah dan eti masih melek, ketika suara mulai hening tiba-tiba saja yayah mendengar ada yang bersiul
"Ti.. ti.. kau dengar itu" kata yayah namun eti tidak menjawab, si eti ketakutan menutupi wajahnya dengan kain sinjang
Tak lama terdengar suara orang yang bersenandung "bubuy.. bulan.. bubuy.. bulan"
"I.. itu siapa???" tanya yayah
"Yah itu.. yah.." ucap eti menunjuk pada pintu dapur
Saat yayah melirik ke arah pintu dapur dari celah pintu terlihat seseorang sedang mengintip mereka.
"Hah apa itu!!!" kata yayah takut, si yayah pun menutup wajahnya dengan sarung
Makhluk itu terus mengintip dari balik celah, dan makhluk itu hanya terlihat satu matanya saja yang fokus memperhatikan anak-anak yang sedang terbaring sesekali makhluk itu bersiul dan bersenandung.
***
Menjelang Waktu janari (waktu sekitar orang bangun saur)
Yayah terbangun, tenggorokannya kering dan merasa haus, namun si yayah tidak berani kedapur. Diapun terpaksa menunggu pagi.
Lagi-lagi si yayah mendengar suara orang yang sedang bersiul dan senandung "bubuy.. bulan" kali ini suaranya berada di atas kepala mereka.
Ketika yayah melihat ke arah langit-langit terlihat lah sebagian kepala makhluk tadi nongol di antara pelapon para (langit-langit) rumah.
Yayah ketakutan dan dia tidur sambil tiarap sampai pagi.
Ke esokan paginya yayah dan eti tidak mau menginap kembali di rumah iwin.
Sebagai gantinya iwin yang sekarang menginap di rumah nenek, sampai orang tua si iwin kembali pulang dari dayeuh
---==SEKIAN==---
*****
Sebelumnya