PESUGIHAN RATU SILUMAN TIKUS (Part 2)
JEJAKMISTERI - Sejak kejadian itu hubunganku dengan Sukri memburuk.. dia menuduhku tidak setia kawan karena meninggalkannya di gua tikus.
Kami bukan kawan lagi, dan di akhir pertemuan dia mengancam akan menyuruh Ratu Tikus membunuhku jika aku menyebarkan lelaku pesugihannya pada warga karena itu bertahun-tahun aku menyimpan rahasia ini.
Tujuh bulan kemudian, aku melihat perubahan yang amat dratis dalam kehidupan teman akrabku itu. Penampilannya sudah berubah tidak dekil lagi. Aku melihat ia menggunakan pakaian yang baru semuanya. celana, baju, sepatu dan semua yang dia kenakan masih nampak dalam keadaan baru.
Ia pasti sudah berhasil di temui penghuni gaib gua tikus, ia juga mendapatkan harta berlimpah berupa karung-karung beras yang konon di dapat dari pencurian anak buah ratu tikus ke petani-petani sawah hingga menjadikan padi gabug alias tak berisi..
Entah bagaimana caranya membawa, entah di sewakan truk gaib atau apa.. aku tidak tahu. Yang pasti kini Sukri menjadi juragan beras.
Hari berganti, tahunpun berlalu, Sukri kini benar-benar kaya raya, ia memiliki perusahaan penyuplai beras di hotel, restoran di kabupaten sekitarku.
Makin hari hartanya makin bertambah dan tidak pernah berkurang, setiap pekerjaan yang ia lakukan selalu mendapatkan keuntungan dan menghasilkan uang banyak. Kepada Sukri banyak tetangga yang minta bantuan uang atau modal. Anehnya banyak pula tetangga Sukri yang meninggal setelah mendapatkan uang atau bantuan modal darinya.
Desas desus Sukri melakukan pesugihanpun mulai terdengar di mana-mana. Banyak orang yang berbisik-bisik kalau Sukri melakukan pesugihan dan sudah menumbalkan tiga orang tetangganya.
Hal ini tentu saja membuat Sukri resah karena ia melakukan hal itu. Tapi dengan harta yang di miliki, Sukri selalu bisa menutupi keadaan karena banyak orang yang bergantung padanya. Ia banyak membantu para tetangganya dengan uang. Ia juga memiliki beberapa karyawan yang bergantung padanya.
Tapi sampai kapan ia bisa menutupi keadaan itu, karena orang-orang di sekitarnya pun mulai curiga dan satu demi satu mulai meninggalkan keluarga Sukri. Tak seorangpun berani mempertaruhkan nyawa mereka untuk bekerja di rumah keluarga Sukri, hingga akhirnya banyak mendatangkan karyawan dari daerah lain yang tidak tahu menahu soal masa lalu Sukri.
Kini puluhan tahun sudah Sukri menikmati harta kekayaan yang di berikan iblis pesugihan itu, Sukri mulai resah mengingat perjanjian yang ia lakukan dengan iblis itu sudah mendekati akhir karena dia sudah tidak mampu lagi memberikan kepuasan sama Ratu Tikus. Meski ia sendiri tak tahu kapan iblis itu akan datang menjemputnya, tapi hati kecilnya merasa saat mengerikan itu sudah dekat karena itu dia datang menemuiku di suatu sore yang cerah.
Sedang asyiknya aku menikmati segelas kopi hitam, tiba-tiba sebuah mobil sedan hitam menyeruak memasuki halaman rumahku. Aku tak tahu siapa pengendara mobil itu hingga ia membuka pintunya..
Sukri keluar dari pintu depan tanpa di temani siapapun. Langkah kakinya yang sangat aku kenal itu masih seperti dulu, tak ada yang berubah sedikitpun. Pundaknya selalu ia goyang-goyangkan kala melangkah, itulah ciri khas Sukri sejak ia masih kecil dulu.
Kedatangan teman akrab yang lama tak jumpa, aku langsung mempersilahkannya duduk dan masuk rumah. Tapi Sukri menolak, ia minta duduk di teras depan saja. Lalu isteriku menyajikan segelas kopi dan makanan ringan, kebetulan siang itu.. aku baru saja pulang dari kebon mengambil singkong.
Sukri minta maaf atas perilakunya selama ini dan berharap aku menolongnya. Dia mengeluhkan kehidupannya. Ia mengkhawatirkan nasib dua anaknya. Mungkin ini adalah firasat hatinya, bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Kepadaku Sukri menitipkan anak-anaknya, sepertinya ia sudah akan menghadapi kematian.
"Kau teman akrabku sejak kecil par. Segala yang aku lakukan kau tahu semua, bahkan yang paling rahasia, tapi aku tahu kau tidak akan menceritakan hal ini pada siapapun.. aku minta kamu menghentikan ritual pesugihanku, agar putra pertamaku tidak menggantikanku jadi tumbal nafsu dan kejahatan ratu tikus,"
"Apa yang harus ku lakukan?" tanyaku..
Dia tersenyum dan membisikkan cara memutuskan hubungan kasih dengan nyai ratu tikus.
"Par aku pamit dulu, aku tak yakin bisa bertemu denganmu lagi. Tapi aku senang punya kawan sepertimu. Titip anak-anakku ya, kau adalah orang tuanya jika aku tiada, Dan ini semua sudah aku ceritakan pula pada istriku. Pada saatnya nanti putra bungsuku akan datang ke sini dan meminta bantuanmu, mungkin saat itu aku sudah meninggal," pintanya.
Tak ada yang bisa aku lakukan selain mengangguk.
[BERSAMBUNG]
*****
Selanjutnya
*****
Sebelumnya