LAHIRNYA PUTRA SANG NAGA (Part 3 END)
JEJAKMISTERI - Warsito melompat ke arah ular-ular yang ada di hadapannya...
Cambuknya kini telah mengeluarkan kobaran api yang sangat panas, dia bagaikan sedang menggenggam halilintar di tangannya !!!
Dia menyabetkan cambuk Ki Amok Geni itu ke seluruh ular yang ada di depannya, kilatan kobaran api menerangi hutan yang tadinya sangat gelap itu...
Dengan beberapa kali sabetan saja, hampir setengah dari jumlah ular-ular itu hangus lalu menjadi abu !!!
Sebentar saja, ular-ular yang tadinya tak terhitung jumlahnya itu, habis tersapu, hangus terbakar jadi abu terkena amukan sabetan cambuk Ki Amok Geni yang dahsyat itu...
"Hai siluman ular sialan, sekarang giliranmu !!!" Teriak warsito sambil melompat ke arah Naga Kanaka yang juga siap menyerang sambil mendesis kencang !!!
Benturan sabetan cambuk api ke tubuh Naga Kanaka menimbulkan percikan api dan bunyi dentingan seperti logam yang berbenturan...
"TRAAANGGGG...!!!" Warsito terus menyabetkan cambuk apinya ke arah tubuh dan kepala Naga Kanaka...
Tapi sepertinya cambuk api maha dahsyat itu tak mampu melukai ular siluman itu yang tubuhnya di penuhi sisik emas yang seakan-akan keras bagaikan baja !!!
"Sssszzzzz... keluarkan seluruh kemampuanmu manusia tak tahu diri !!!" Ucap sang siluman ular sambil tak hentinya mendesis...
Warsito terkejut, dirinya seakan tak percaya kalau cambuk sakti andalannya itu seperti tak ada apa-apanya di hadapan musuhnya itu, wajahnya mulai terlihat khawatir...
Lalu tiba-tiba ular besar itu menggerakkan ekornya ke arah warsito yang membuat pria itu terpental jatuh ke tanah, cambuk api lepas dari tangannya...
Dengan gerakan cepat, sebentar saja tubuh warsito sudah ada dalam lilitan tubuhnya...
KRAKKKK !!! bunyi tulang tubuh warsito remuk dalam lilitan siluman ular itu, warsito menjerit kesakitan..
Lalu Naga kanaka membuka mulutnya lebar-lebar... Posisi mulutnya persis ada di atas kepala warsito, siap menelan pria malang itu..
Tiba tiba....
BUUGGHH... !!
Sebuah hantaman keras mengenai kepala ular siluman itu...
Naga kanaka terkejut...
Kini di hadapannya hadir seorang pemuda kekar yang berdiri dengan posisi kuda-kuda siap tempur !!!
"Lepaskan bapakku, dasar kau siluman ular jahanam !!!" Yudha berteriak sambil menyiapkan serangan berikutnya..
Warsito terkejut, dirinya yang masih ada dalam lilitan Naga Kanaka, berteriak lemah..
"Yudha.. apa yang kau lakukan disini nak? Cepat pergi tinggalkan tempat ini.." ucapnya pelan menahan sakit.
"Akhirnya kau datang juga putraku, telah lama ku nantikan kehadiranmu disini" Ucap naga kanaka.
"Cihhh !!!" Siapa yang sudi ikut dengan ular siluman sepertimu, cepat lepaskan bapakku !! Teriak yudha membalas.
Rupanya dari awal, yudha tak pernah berangkat ke tempat pamannya di karang sewu, diam-diam, dia mengikuti bapaknya sampai ke dalam hutan angker ini...
"Aku tak mungkin melukaimu wahai putraku, lebih baik engkau diam disitu dan saksikan aku melumat habis manusia sialan ini !!!" Jawab Naga kanaka.
Lalu dari mulut ular siluman itu, keluar asap kuning, dan di hembuskan ke arah yudha...
Sesaat kemudian yudha sudah di kelilingi asap kuning itu, kepalanya langsung terasa pusing, tubuhnya kaku tak sanggup bergerak, lalu ambruk dengan mata yang masih sanggup melihat walau samar-samar..
Yudha yang tergeletak tak berdaya akibat pengaruh asap kuning tadi, menyaksikan pemandangan yang mengerikan sekaligus memilukan...
Perlahan, naga kanaka menelan bapaknya dari mulai kepala sampai seluruhnya masuk ke dalam mulut siluman ular itu...
Yudha menjerit memanggil-manggil bapaknya, tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya...
Perlahan, air mata menetes dari sudut matanya, tak dapat di sangka, dia kini menyaksikan ajal bapaknya yang tewas mengenaskan persis di hadapannya Dan dia tak mampu melakukan apa-apa...
Namun tiba-tiba.. sesosok pria berjubah putih dengan sorban di kepalanya, melompat dan membopong yudha di pundaknya, dan bergerak cepat meninggalkan tempat itu..
Tak lama yudha pun pingsan tak sadarkan diri di punggung orang itu, entah siapa dan mau di bawa kemana dirinya itu...
---==SEKIAN DULU==---
bagaimana nasib yudha ?
Siapakah yang menolongnya ?
Nantikan cerita selanjutnya,,
*****
Selanjutnya
*****
Sebelumnya