PENGANTIN KERAJAAN GAIB (Part 1)
JEJAKMISTERI - Lanjutan kisah perjalanan hidup anak manusia titisan siluman ular...
Sebuah peristiwa yang akan mengubah jalan hidupnya...
Hari itu, tepat setahun aku bekerja di satu pabrik tekstil terbesar di timur pulau jawa...
Tiba-tiba terdengar pintu kontrakan ku di ketuk orang...
"Yuuuud.. bangun yud, udah siang nih.." Terdengar teriakan orang dari luar.
Aku terbangun dari tidur...
Jam menunjukkan pukul 11.00 siang.
Badanku masih terasa lelah karena lembur sampai subuh di pabrik.
Dengan langkah malas, aku melangkah membukakan pintu, nampak Budi cengengesan di depan pintu.
Tanpa di suruh, langsung masuk ke dalam kontrakanku yang sempit.
"Yud, hari sabtu nanti, anak-anak mau naik gunung, tracking.. kamu ikut ya.." Budi memulai pembicaraan.
"Siapa aja ?" Tanyaku pada budi.
"Banyak... ada arifin, idrus, jaka... pokoknya temen satu shift di pabrik lah..." Jawab budi.
Aku tak segera menjawab, mataku masih terasa mengantuk...
"Udah pokoknya kamu harus ikut, nggak usah sok mikir gitu..." Sambung budi lagi.
"Ya udah ayo lah" Jawabku pelan.
Budi sahabatku ini memang paham kalau aku gemar berpetualang. Sudah beberapa kali kami dan kawan-kawan melakukan perjalanan menjelajah alam.
Akhirnya tiba saat hari yang di tentukan..
"Halo yudha ! Akhirnya nongol juga... soalnya kalo kamu nggak ikut, kurang seru lah.." Teriak arifin menyambut kedatanganku di tempat kumpul.
"Seperti biasa... Yudha mah cuma gitu doang bawaannya.." Sahut jaka yang duduk di samping arifin.
Aku cuma tersenyum, memang setiap kali kami bepergian, aku cuma membawa satu tas kecil berisi pakaian dan peralatan sholat saja.
"Nggak apa-apa lah, yudha kan pawang yang akan jaga kita selama perjalanan, jadi dia nggak boleh bawa berat-berat, capek.." Sahut Budi yang tiba-tiba muncul di belakangku..
"Pokoknya dijamin aman, lah wong orang kesurupan aja, sekali sembur, langsung sembuh !" Tambah budi lagi.
"Mana yang lain ?" Tanyaku pada mereka.
Tinggal nunggu idrus aja, dodi sama toto nggak jadi ikut, ada urusan lain katanya.." Jawab Budi lagi.
Tak lama kemudian, idrus datang bergabung..
Setelah semuanya siap, kami berlima memulai perjalanan ke sebuah gunung yang ada di jawa timur.
Singkat cerita, akhirnya kami sampai di kaki gunung yang baru pertama kali kami jelajahi ini.
Kami melanjutkan perjalanan melakukan pendakian melalui hutan yang lebat menyusuri jalan setapak yang memang sengaja di buat untuk para pendaki.
Setelah jauh berjalan, akhirnya kami mendapatkan lokasi yang cocok untuk mendirikan kemah, tak jauh dari sungai kecil yang airnya sangat jernih..
Malam harinya, selesai sholat isya, aku bergabung dengan yang lain mengelilingi api unggun.
Kami semua berbincang, bersenda gurau hingga hampir tengah malam.
Arifin dan Budi pamit lebih dulu masuk ke kemah, di susul oleh idrus yang nampaknya juga sudah kelelahan..
Aku masih tetap duduk dekat api unggun, sambil menghirup segelas kopi yang ada di tanganku..
Mataku memperhatikan sekeliling yang nampak sangat gelap.
Tapi tiba-tiba...
Aku merasakan kehadiran sesuatu di tempat ini, ku tajamkan mata batinku sambil tetap melihat ke sekelilingku..
Benar saja...
Di dalam kegelapan hutan, di balik pepohonan, kulihat ada 2 titik kecil berwarna putih terang...
[BERSAMBUNG]
*****
Selanjutnya