PENGANTIN KERAJAAN GAIB (Part 2)
JEJAKMISTERI - "Hmmm... Mau apa makhluk itu disitu.." Ucapku dalam hati.
"Kamu kenapa yud, kok mukamu tegang begitu...?" Tanya jaka yang ternyata sejak tadi memperhatikan diriku..
"Ah... nggak ada apa-apa, aku kayaknya cuma kecapekan aja kok..." Jawabku mencoba menenangkan jaka yang nampaknya terlihat khawatir.
"Kalau gitu aku masuk ke kemah ya yud, aku juga udah ngantuk nih... kamu nggak apa-apa kan di tinggal sendirian disini ?" Tanya jaka padaku.
"Halah... bilang aja takut.." Jawabku pada jaka sambil meledek.
Jaka cuma cengengesan sambil garuk-garuk kepala lalu bergegas masuk ke tenda.
Tinggal aku sendirian....
Kembali ku perhatikan kedua titik kecil dalam gelap itu, yang ternyata...
Mata dari seekor harimau yang besar, yang sejak tadi dengan tajam memandangi diriku.
"Hmmm... nampaknya bukan harimau biasa, aku harus waspada..." Batinku sambil membacakan mantra ilmu pelindung raga..
Tapi kemudian harimau jadi-jadian itu menghilang di telan gelapnya hutan.
"Bagus, dia pergi... aku tak ingin sampai kawan-kawanku terusik.." Ucapku pelan.
Lalu tiba-tiba idrus muncul dari dalam tenda, lalu mendekatiku..
"Yud aku mules nih, mau buang air dulu, anterin dong.." Pinta idrus kepadaku.
"Ah, cemen banget, kayak perempuan aja minta di anter.." Jawabku pada idrus.
"Ayo lah yud, udah mules nih, aku nggak tahan.." Jawab idrus sambil memelas.
Aku lalu bangun dari dudukku, idrus yang berjalan di depanku, tiba-tiba mempercepat langkahnya..
"Aku duluan yud, udah di ujung nih.." Kata idrus sambil memegangi pantatnya..
"Lah, ini anak.. minta di anter malah ninggalin.." ucapku sambil menggeleng.
Sebentar saja, idrus sudah hilang di balik semak-semak, aku diam berdiri menunggu tak jauh dari situ, sambil memperhatikan sekitar yang gelap...
Cukup lama aku berdiri, namun idrus tak juga muncul dari balik semak tempat dia buang air.
Perasaanku mulai khawatir, teringat sosok harimau yang muncul beberapa saat yang lalu..
"Drus.. udah belum ? Lama banget sih.." Aku berteriak.
Hening... tak ada jawaban..
Aku langsung hampiri semak-semak tempat idrus buang air tadi..
HlLANG !!!! idrus tak ada disitu...
"Druuuuss... Dimana kamu...??? Aku berteriak-teriak memanggil sambil memperhatikan sekeliling yang gelap.
Aku mulai merasakan sesuatu yang tak beres..
Lalu tiba-tiba tercium aroma bunga melati yang sangat harum menyengat..
Aku terdiam, sambil menajamkan mata batin, memperhatikan sekitarku...
Akhirnya pandanganku tertuju pada taburan bunga melati di tanah, tak jauh dari tempatku berdiri..
Kudekati taburan bunga melati itu, yang ternyata banyak berserakan menuju ke dalam hutan yang lebat dan gelap...
"Dengan perlahan, ku ikuti taburan bunga itu di terangi senter yang sejak tadi ada di tangan.
Makin jauh, makin masuk ke dalam hutan yang gelap, aku mulai merasakan sesuatu yang lain...
Ku lihat taburan bunga itu sampai pada sebuah batu yang tersusun seperti layaknya sebuah gerbang atau gapura, padahal tadi siang kami lewat sini, tak ada tumpukan batu itu sebelumnya.
"Nampaknya itu bukan sekedar batu biasa, ku rasakan ada kekuatan besar di sisi lain dari batu itu, aku tak boleh sembrono.." Ucapku dalam hati.
Lalu ku ambil posisi duduk bersila dekat tumpukan batu itu.
Ku pejamkan mata, memusatkan pikiran, memohon petunjuk Yang Maha Kuasa...
Kemudian....
Terasa ada hawa sejuk menerpa wajahku, aroma wangi melati makin menusuk tajam penciumanku..
Kemudian seperti ada kehadiran sesuatu di dekatku...
perlahan-lahan kubuka mata...
Ajaib !!!
Kini di sekelilingku nampak terang benderang, suasana bagaikan siang hari saja !
Tapi mataku terhenti pada sosok yang berdiri di hadapanku...
Sosok gadis muda, mengenakan pakaian layaknya seorang putri jaman kerajaan, dengan baju dan kain serba kuning, ada mahkota kecil dari emas di kepalanya.
Dan wajahnya sangat cantik, belum pernah ku melihat gadis secantik ini sebelumnya...
Kemudian dia berkata padaku...
"Selamat datang pangeran, ku harap pangeran mau ikut denganku.." Ucap gadis itu sambil tersenyum, harum melati semerbak berasal dari tubuhnya yang tinggi langsing bagaikan bidadari..
"Maaf, siapakah engkau..? Dimanakah saya berada..? Dan hendak kemana engkau mengajakku..?" Tanyaku bertubi-tubi pada gadis itu.
Gadis itu tersenyum, lalu menjawab..
"Aku Mayang Kemuning, engkau berada di wilayah kerajaanku, aku mau mengajakmu ke istana, disana sudah menunggu ibuku, ratu penguasa tempat ini.." Ucap gadis itu panjang lebar.
Aku terdiam terkesima, senyum gadis itu manis sekali, aku bagaikan terhipnotis oleh kecantikan dan suaranya yang lembut dan merdu...
"Mari pangeran, aku antar engkau menuju istana, berdirilah.." Kata gadis itu dengan lemah lembut.
Perlahan aku bangun, tanpa berkata apa-apa, kemudian mengikutinya dari belakang, bagaikan kerbau di cocok hidungnya..
Diriku dibawa masuk melewati sebuah gerbang yang besar, dimana di jaga oleh dua orang pria berpakaian prajurit kerajaan, yang menunduk hormat ketika kami lewat..
[BERSAMBUNG]
*****
Selanjutnya
*****
Sebelumnya