PENGANTIN KERAJAAN GAIB (Part 3)
JEJAKMISTERI - Kami berjalan melalui lapangan rumput hijau nan luas, sangat bersih dan terawat, setiap orang yang kami jumpai, nampak memberi hormat..
Tak lama kemudian, kami sampai di depan pintu sebuah istana yang megah dan indah, membuatku berdecak kagum saat melihatnya..
Kami menaiki tangga menuju sebuah pintu yang sangat besar, seluruh dinding istana dan pilar-pilarnya berkilau dilapisi emas, luar biasa...
Di depan pintu, kembali ada dua orang penjaga yang memberi hormat, lalu membukakan pintu.
"Mari pangeran, silahkan masuk, jangan sungkan.." Ucap Mayang Kemuning dengan senyumnya yang manis.
Aku melangkah masuk, di hadapanku kini terpampang sebuah ruangan yang sangat luas, dengan langit-langitnya yang tinggi, seluruh dinding dan pilar berlapis emas, sangat indah...
Di lantainya terhampar karpet beludru hijau nan panjang, di sisi-sisinya berjajar rapi beberapa pria dan wanita, yang semuanya kini menatapku..
Di ujung karpet hijau beludru, nampak sebuah singgasana kerajaan berlapis emas, bertahtakan batu-batu berlian yang tersusun dengan rapi dan indah..
Di atas singgasana, nampak duduk seorang wanita dengan wajah tak kalah cantik dari Mayang Kemuning, namun tampak usianya lebih tua..
Menggunakan pakaian serba hijau berhiaskan benang emas, menggunakan mahkota yang juga terbuat dari emas, duduk dengan penuh wibawa...
Di samping singgasananya, nampak sesosok harimau besar, dengan mata yang menyala terang, memandang ke arahku..
"Hmm... Itu harimau yang aku lihat tadi... rupanya dia juga penghuni istana ini.." Ucapku dalam hati.
Lalu wanita yang duduk di singgasana berucap dengan lantang...
"Selamat datang pangeran YUDHA SANGGA BUANA, putra dari naga kanaka, raja diraja penguasa ular dan siluman ular 8 penjuru angin.."
"Selamat datang di istanaku.."
Aku terkejut !! bagaimana wanita itu bisa tahu persis nama dan asal usulku ?
Aku cepat menguasai diriku yang nampak gugup, lalu menjawab...
"Terima kasih, tapi siapakah engkau, bagaimana engkau bisa tau namaku..?" Ucapku dengan sopan..
"Aku adalah ratu penguasa seluruh wilayah ini, dan nampaknya engkau sudah bertemu dengan pengawal setia ku, Ki loreng.." jawab sang ratu sambil mengelus-elus harimau besar yang ada di sampingnya.."
"Mari, majulah mendekat, jangan ragu-ragu.." Sambung sang ratu lagi.
Aku lalu melangkah maju, berjalan di atas karpet beludru hijau, melewati barisan orang-orang yang terus memperhatikanku..
Aku kini sudah berhadap-hadapan langsung dengan sang ratu, terlihat mayang kemuning nampak berdiri di sampingnya sambil terus tersenyum...
"Aku sangat mengenal dirimu dan Naga Kanaka, kelahiranmu menggegerkan seluruh jagad lelembut dan dunia gaib..." sang ratu berkata dengan lembut..
"Maaf Ratu, mungkin ratu salah... aku hanyalah yudha, anak dari bapak warsito, dan laras adalah ibuku.." Ucapku coba menjelaskan..
"Ahh..warsito... manusia malang yang sudah terkena tipu daya dari Naga kanaka.." Jawab sang ratu.
"Aku tercekat mendengarnya, kemudian balas bertanya..
"Maaf ratu, aku tak paham maksud dari ucapan ratu barusan.." Ucapku heran.
"Ketahuilah pangeran, warsito itu hanyalah orang yang di manfaatkan oleh naga kanaka agar siluman itu mempunyai seorang putra.." Ratu menjelaskan.
"Sang naga ingin memiliki keturunan, tapi hanya bisa di dapatkan melalui rahim manusia... karena siluman ular itu dahulu juga di lahirkan dari rahim seorang manusia..
Persis dengan apa yang terjadi pada dirimu.." Ucap sang ratu panjang lebar.
Aku terperanjat !!! seakan tak percaya dengan apa yang barusan di ucapkan sang ratu, perasaanku campur aduk tak karuan, aku tak bisa berkata-kata, karena semua kenyataan itu baru kali ini aku dengar...
Lalu aku cepat menguasai diriku, mengatur nafas, agar bisa lebih tenang..
Kemudian aku bertanya..
"Apa maksud ratu membawaku ke tempat ini ?" Ucapku pelan.
Sang ratu menjawab... Jawaban yang sangat tak ku sangka-sangka...
"Aku ingin menjodohkan engkau dengan Mayang kemuning, putriku satu-satunya, calon pewaris tahta kerajaan ini.." Ucap sang Ratu.
Aku terhentak kaget, bagaikan tersambar petir !!
Lalu menatap mayang kemuning yang terus tersenyum kepadaku...
Kemudian sang Ratu kembali berucap...
"Sudah waktunya putriku memiliki pendamping, dan aku ingin engkau yang jadi pasangannya.." sabda sang ratu.
"Maaf ratu... tapi mengapa harus aku...?" Tanyaku dengan wajah yang terheran heran.
"Engkau adalah pasangan yang pas untuk putriku, karena engkau termasuk salah satu dari sedikit orang yang di segani di jagad alam gaib, dan juga di alam manusia.." Balas sang ratu.
"Maaf ratu, tapi mana mungkin aku menikahi mayang kemuning, aku adalah manusia, sedangkan dia bukan.." Ucapku sambil melirik ke arah mayang kemuning...
Wajahnya nampak kecewa...
[BERSAMBUNG]
*****
Selanjutnya
*****
Sebelumnya