Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SUTRISNI KUNTILANAK GUNUNG SUMBING (Part 5 END)


JEJAKMISTERI - Tidak lama berjalan meninggalkan pos 2, Ana yang berjalan di tengah, sayup-sayup dia ini mendengar seperti ada suara wanita ketawa, dia bilang ke teman-temannya,

“Eh, kalian denger ada wanita ketawa nggak?”

Spontan teman-temannya berhenti dan memasang telinga, tapi setelah Ana bilang seperti itu tiba-tiba suara ketawa tadi sudah tidak terdengar lagi.

“Mana An? Gak ada gini kok?”, tanya Wily.

“Udah gak ada, tadi sayup-sayup aku denger”. Jawab Ana.

Wily yang waktu itu berjalan di depan mendekati Ana dan bilang,

“An, kalau denger atau ngeliat apa-apa yang sekiranya gak logis diemin aja ya jangan diomongin”.

Ana mengangguk paham kemudain Wilyu kembali ke posisinya dan mengajak yang lain untuk lanjut berjalan.

Mereka masih berjalan secara berdekatan, dan ketika mereka ini melewati area yang cukup rimbun, entah kenapa di sini Ana merasa sanat merinding, tapi mengingat perkataan Wily tadi dia berusaha untuk diam.

Tidak lama kemudian Wily yang ada di depan tiba-tiba memberi arahan pada yang lain untuk berjalan pelan-pelan, sepertinya Wily sedang melihat sesuatu yang tidak logis.
Mereka semua hanya menurut.

Setelah beberapa langkah berjalan pelan tiba-tiba sayup-sayup Ana mendengar ada suara seperti nyanyian khas jawa.

Setelah di dengarkan lebih jelas lagi sepertinya suara itu adalah suara nyanyian Sustrini yang ada didalam mimpinya.
Mendengar itu dia melihat kearah teman-temannya tapi sepertinya mereka tidak mendengar nyanyian ini karena terlihat biasa saja.

Suara nyanyian itu lama-kelamaan terdengar semakin jelas, seperti bersumber dari arah bawah.

Tidak lama kemudian tiba-tiba Willy yang berjalan di depan mengucap istighfar dengan sangat keras,

“Astaghfirullah haladzim”, dengan keadaan kaget.

Melihat itu mereka semua pun kaget dan berhenti, kenapa Wily tiba-tiba berucap seperti itu, Fajar yang berjalan dibelakangnya Wily bertanya,

“Kenapa Wil?”

“Kalian semua jangan ada yang lari ya, kita jalan pelan-pelan seperti ini dan ingat! Jangan nengok ke arah kanan”. Jawab Wily dengan panik.

Keadaan menjadi sangat mencekam, Ana bertanya-tanya kenapa Wily tiba-tiba bilang seperti itu?
Mereka semua lanjut jalan lagi dengan pelan sesuai arahan dari Wily.

Karena penasaran dengan ucapan Wily, sambil jalan Ana mencuri pandang kearah kanan dan...

Terlihat dengan jelas sebuah pemandangan yang sangat menyeramkan.
Di sebuah pohon terdapat sosok perempuan yang sedang duduk di dahan dengan posisi menggelantungkan kakinya, dan sosok perempuan itulah ternyata yang sejak tadi terdengar menyanyi.

Melihat keberadaan sosok itu Ana benar-benar takut, dia segera mengalihkan pandangannya dari perempuan itu.

Sambil terus berjalan berdekatan dan ketika melewati sosok perempuan itu, terlihat Wily menundukkan badan seperti memberi salam.

Setelah cukup jauh berjalan suara nyanyian itu sudah tidak terdengar lagi dan mereka mempercepat langkah agar segera sampai di bawah.

Sekitar pukul 8 malam akhirnya mereka sampai di basecamp, disini mereka semua masih tegang dan ketakutan, terutama Ana.
Di basecamp itu mereka tidak mau lama-lama dan bergegas mengambil motor untuk segera kembali pulang.

Diu perjalanan pulang mereka menyempatkan untuk mampir di sebuah warung kopi pinggir jalan untuk membicarakan kejadian barusan.

Di warung kopi itu Wily menjelaskan pada mereka semua bahwasanya selama perjalanan turun itu mereka ini diikuti oleh sosok kuntilanak, itu sebabnya dia meminta pada yang lain agar berjalan berdekatan.

Ana yang sudah tau akan hal itu menyimpulkan kalau mungkin sosok kuntilanak itu adalah wujud asli dari Sustrini, karena terdengar dari Suara nyanyiannya.

Anto pun beranggapan seperti itu dan sebenarnya pas jalan turun tadi dia juga sempat melihat kuntilanak itu sedang duduk diatas pohon. Dan di perjalanan turun tadi mereka semua juga mendegar suara nyanyian itu tapi memilih untuk saling diam.

Pendakian ke gunung Sumbing ini merupakan pendakian paling horor bagi mereka dan untungnya sosok kuntilanak itu tidak mengganggu, hanya menggoda.
Tapi kejadian ini tidak membuat mereka kapok mendaki gunung lagi, selanjutnya mereka lebih berhati-hati terutama dengan ucapan.
---==SELESAI==--

*****
Sebelumnya

close