Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SUTRISNI KUNTILANAK GUNUNG SUMBING (Part 2)


JEJAKMISTERI - Disitu satu persatu dari mereka bersalaman dengan cewek itu sekalian kenalan, dia bilang kalo namanya adalah Sustrini.

Willy tanya dimana dia tinggal dan dia bilang tinggal di daerah dekat sini tapi dia tidak menyebutkan alamatnya. Mereka mikirnya, “Pantes aja dia berani mendaki sendiri orang sini sendiri”

Nah, pas Ana bersalaman dengan Sustrini, dia merasa sedikit gugup karena ada sesuatu yang aneh.
Setelah bersalaman itu mereka kembali melanjutkan perjalanan bersama Sustrini yang berjalan di paling belakang.

Di perjalanan Ana pindah posisi di belakang Wily dan jarak mereka berjalan ini cukup jauh, lalu pelan-pelan Ana berbisik pada Wily,

“Wil, cewek tadi kok aneh ya?”

“Aneh kenapa?”, jawab Wily.

“Pas aku salaman tadi tangannya dingin banget dan lembab”, jelas Ana.

“Masa sih? Perasaan biasa aja?”, jawab Wily.

Ana terus meyakinkan Wily tentang apa yang dirasakannya tapi Wily tidak begitu menanggapinya hingga akhirnya Ana hanya diam.

Di sepanjang perjalanan belum ada yang aneh dan berjalan normal.
Setelah melewati track yang cukup menanjak sampailah mereka di pos bayangan yang disebut Seduplak Roto, disitu mereka beristirahat sejenak untuk minum.

Nah, waktu sedang istirahat, Ana sempat melihat ke Sustrini yang waktu itu duduk di sebelahnya, sepertinya dia tidak kelelahan sama sekali bahkkan kelihatannya dia tidak berkeringat.

Disini Ana semakin merasa aneh,

“Tracknya tadi nanjak banget loh, tapi cewek ini kok kayak nggak kelelahan sama sekali?”. Ucapnya dalam hati sambil melihat ke arah Sustrini yang sedang melihat kearah bawah.

Dia terus memperhatikan Sustrini dan ketika sedang fokus memperhatikannya tiba-tiba Sustrini melirik ke arah Ana sambil tersenyum sinis, melihat itu Ana langsung mengalihkan pandangannya dan pindah tempat duduk di sebelah Anto yang jaraknya cukup jauh dari Sustrini.

Sebenarnya Ana ingin bilang tentang apa yang dirasakan itu pada teman-temannya tapi dia tidak enak sama Sustrini, akhirnya dia memilih untuk menyimpan itu dulu dan tunggu waktu yang tepat.

Setelah cukup istirahat, perjalanan kembali di lanjutkan.
Sebelum lanjut berjalan Wily sempat meminta Sustrini untuk berjalan di tengah tapi dia tidak mau dan ingin berjalan di belakang aja.

Sambil berjalan Ana masih memikirkan tentang Sustrini, tapi semakin dia memikirkannya dia malah jadi merinding karena teringat dengan senyuman sinis Sustrini tadi, disisi lain selama perjalnanan itu Sustini hanya diam tidak mengucapkan 1 patah katapun.

Di tengah perjalanan menuju ke pos 3, Ana yang waktu itu berjalan di depan Anto tiba-tiba mencium bau yang aneh, baunya ini sangat wangi seperti wangi bunga melati, tapi itu hanya sekejap.

Nah, nggak tau kenapa ketika mencium bau wangi itu spontan pandangannya tertuju pada Sustrini yang berjalan cukup jauh di belakang. Sepertinya bau wangi itu bersumber dari arah Sustrini.

Disini Ana bilang ke Anto, “To, kamu cium bau wangi nggak?”

“Iya tadi sekilas, tapi sekarang udah enggak”, jawab Anto.

“Aku kok ngerasa ada yang aneh ya sama cewek itu? (Sustrini)”, ucap Ana.

“Aneh kenapa?”, tanya Anto.

“Dia dari tadi diem mulu dan gak mau jalan deketan sama kita”. Jelas Ana.

Anto kemudian melihat kearah belakang begitupun dengan Ana, terlihat Sustrini ini sedang menikmati jalannya sambil terus melihat kearah bawah.

“Iya ya, kok aneh gitu”, ucap Anto.

“Mangkanya, tadi pas istirahat dia sempet senyum sinis ke aku”, lanjut Ana.

Anto mengajak Ana untuk berfikir positif, mungkin aja dia memang begitu orangnya.

Singkat cerita, sampailah mereka di pos 3 sekitar pukul setengah 6 sore, di pos 3 itu suasanya sangat sepi hanya ada 1 rombongan pendaki lain itupun jaraknya cukup jauh.

Sesampainya di situ mereka segera mendirikan 2 tenda, 1 tenda untuk cowok dan satunya untuk cewek, sedangkan dia membawa dan mendirikan tenda sendiri.
[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya

close