Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TELUH KAWIN POCONG (Part 1)


JEJAKMISTERI - Sudah beberapa hari, Fitri mengurung diri dalam kamarnya. Dirinya masih terpukul atas kematian Darwis, kekasihnya yang tewas akibat kecelakaan motor saat akan menjemput dirinya.

Masih terngiang-ngiang dalam ingatannya makian ibu Darwis, yang menyalahkan dirinya atas kematian anak kesayangannya itu.

"Ini semua gara-gara kamu, dasar perempuan sialan !! pergi kamu dari sini !!" Teriak ibu darwis ketika itu penuh emosi.

Itu semua karena sejak awal, ibu Darwis tak pernah menyetujui hubungan mereka berdua dan selalu berusaha memisahkan mereka.

Sebenarnya fitri sudah lama berniat mundur, tapi waktu itu darwis selalu bisa menguatkan dan meyakinkan dirinya, bahwa suatu saat nanti ibunya akan luluh.

Kini Darwis telah tiada, menyisakan kepedihan dan kerinduan yang teramat dalam.

Sejak peristiwa itu, semangat hidup Fitri seakan sirna, dirinya seperti tak punya tujuan hidup.

Untungnya, Fitri memiliki seorang sahabat karib, temannya sesama karyawan pabrik. Namanya Rosma.

Dia yang selalu setia menemani dan membantu fitri menjalani hari-hari berat. Hampir setiap hari rosma berkunjung kerumah fitri demi menguatkan sahabatnya itu.

Akhirnya dengan bantuan rosma, fitri perlahan-lahan mulai bangkit, mentalnya mulai stabil, semangat hidupnya perlahan-lahan timbul kembali.

Seiring berjalannya waktu, Fitri akhirnya mampu keluar dari trauma kejadian tragis itu, dan mulai bisa menjalani kehidupannya kembali.

Dia mulai kembali rajin masuk kerja, dia ingin menyibukkan diri, dengan harapan itu semua dapat membantunya melupakan semua kejadian buruk yang menimpanya.

Fitri adalah seorang gadis belia yang cantik, dengan tubuh yang ideal, berkulit putih bersih dan rambut yang panjang nan indah.

Oleh karena itu, tak butuh waktu lama, banyak pemuda lain yang langsung mencoba mendekati dirinya.

Namun Fitri sepertinya cuek, dia tak pernah mau merespon atau menanggapi semua itu, seolah-olah cintanya telah terkubur bersama Darwis.

Sebagian dari pemuda-pemuda itu ada yang mundur teratur, tetapi ada juga yang terus gigih berusaha mendapatkan cinta Fitri, sampai kadang-kadang membuat Fitri jadi jengkel.

Seperti saat itu, dia sempat terbawa emosi dan berkata kasar terhadap Agung..

"Maaf ya gung, aku sudah berulang kali bilang kalau aku nggak mau diganggu, tapi kamu terus ngeyel. Kamu pikir, kamu pantes jadi pacar aku? Jangan mimpi.." Hardik fitri saat itu.

Agung cuma bisa diam dengan wajah memerah menahan emosi dan akhirnya mundur dan tak pernah mendekati fitri lagi.

"Sepertinya dia marah fit, aku nggak nyangka kamu bisa bersikap seperti itu." Ucap rosma mencoba mengingatkan.

"Habisnya aku jengkel ros, kemana-mana selalu ada dia. Aku jadi nggak nyaman." Jawab Fitri.

"Mestinya kamu bersyukur fit, banyak yang suka sama kamu, coba liat aku, boro-bori ada yang mau." Keluh rosma.

Fitri cuma bisa tersenyum kecil menatap Rosma, sahabatnya yang bertubuh gembrot, dengan wajah penuh jerawat.

"Kalau aku jadi kamu, wah betapa bahagianya aku. Pasti mas ganteng mau sama aku." Ucap rosma lagi.

"Mas ganteng? Siapa tuh ?" Tanya Fitri penasaran.

"Oh, ada deeh. Mas ganteng pujaanku." Jawab Rosma sambil senyum-senyum sendiri.

"Ah, sok rahasia-rahasiaan segala. Terserah kamu lah. Tapi kalau aku, mau seganteng apa pun, aku nggak bakal tergoda. Aku cinta mati sama mas Darwis." ucap Fitri lagi.

Namun nasib manusia ada di tangan tuhan. Hidup mati, dan rejeki telah tertulis dalam takdir Nya, termasuk jodoh..

Hari itu, seusai jam pulang kerja, fitri nampak berdiri disamping jalan seperti gelisah menunggu seseorang.

Nampak seorang pemuda memperhatikan dirinya dari jauh, lalu mendekat..

"Nunggu siapa fit ? Kok kayanya gelisah banget." Tanya pemuda itu.

"Eh, mas chandra, lagi nunggu bapak, biasanya bapak yang jemput, tapi kok dari tadi belum sampai.." Ucapnya pelan.

Lalu fitri terlihat sibuk menelpon seseorang, kemudian wajahnya nampak bingung seusai berbicara di telpon.

Melihat hal itu, chandra bertanya..

"Kenapa fit, kok jadi bingung gitu?" Tanya chandra penasaran.

"Bapak nggak bisa jemput, motornya mogok, aku di suruh pulang sendiri.." Jawab fitri dengan nada sedih.

"Oh, ya udah, bareng aku aja, kebetulan kita searah kan ?.." Balas chandra sambil tersenyum.

Fitri nampak ragu, tapi kemudian chandra coba membujuk lagi..

"Ayo, nanti keburu hujan, tuh lihat udah mendung banget.." ucap chandra sambil menunjuk langit.

Akhirnya fitri menerima tawaran chandra, dan mau pulang naik motor diantar chandra hingga sampai rumah.

Tapi ternyata, bermula dari situ, kian hari mereka berdua kian dekat.

Karena kebetulan mereka bekerja di tempat yang sama, tapi chandra memiliki posisi yang lebih tinggi sebagai seorang supervisor.

"Kamu sekarang lagi deket sama mas chandra ya fit ?" Tanya rosma saat istirahat makan siang di pabrik.

"Ah, nggak kok, cuma temenan aja.." Jawab fitri.

"Tapi kayanya mas chandra suka sama kamu.." Lanjut rosma lagi.

Fitri tak menjawab, gadis itu cuma tersenyum.

Memang bagi fitri, chandra berbeda dari semua pria yang pernah coba mendekatinya.

Tak terlalu antusias, malah kadang terkesan acuh. Tapi justru itu yang membuat Fitri jadi penasaran.

Dan yang paling utama, Fitri seakan menemukan kembali sosok darwis dalam diri chandra, yang membuatnya makin terpikat dengan pemuda itu.

Tapi kemudian entah mengapa, Fitri seperti selalu mendapat nasib buruk bila berhubungan dekat dengan seorang pria.

Baru saja dia ingin memulai lembaran kisah cinta yang baru, tapi dia malah mengalami beberapa kejadian aneh.

Dan disinilah semua kisah mengerikan itu dimulai...

Bermula pada suatu ketika, dia mengalami kerontokan pada rambutnya.

Awalnya dia pikir itu hal yang biasa, tapi kian hari makin menjadi-jadi.

Sampai akhirnya, dia merelakan rambutnya yang panjang dan indah dipotong pendek untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk.

Tapi ternyata bukan itu saja..

Bersamaan dengan itu, sudah beberapa malam dia mengalami mimpi buruk.

Dalam mimpinya, dia seakan-akan berada di tengah-tengah areal pekuburan.

Lalu di malam-malam yang lain, dia bermimpi seolah-olah dia ada di dalam liang lahat yang gelap dan sempit.

Semua terasa sangat nyata.

Dan yang membuatnya heran, setiap kali ia terbangun dari mimpi-mimpinya itu, dadanya terasa sesak, hingga dia kesulitan untuk bernafas.

Namun ketika dia coba pergi ke dokter, menanyakan tentang semua keluhan yang dideritanya, dokter tidak menemukan sesuatu yang perlu di khawatirkan. Secara medis, dia dinyatakan sehat.

Akhirnya fitri mencoba untuk tidak terlalu serius memikirkan tentang kondisinya, karena dokter juga bilang, mungkin itu semua karena ia terlalu lelah dalam bekerja.

Tapi ternyata itu semua belum seberapa dibanding kengerian yang telah menantinya di hari-hari kedepan...

Awalnya ketika pada suatu kali, dia dan chandra sedang duduk berdua. Tiba-tib saja pemuda itu mengeluh seperti mencium bau sesuatu yang membuatnya tak nyaman.

"Fit, maaf ya, kok kayanya kamu bau bangkai sih?" tanya chandra sambil menutup hidung.

Fitri heran, spontan dia mencium ke bagian ketiaknya..

"Ah, masa sih mas? Jangan ngaco deh, aku nggak merasa mencium bau apa-apa.." balas Fitri.

Chandra penasaran, dia mendekatkan hidungnya ke arah badan Fitri..

"Iya.. Bener kok, bau bangkai, mungkin dari baju kamu, masa kamu nggak merasa?" ucapnya lalu mundur menjauh.

"Enggak tuh, aku nggak cium bau apa-apa. Kamu ngeledek ya? Mau ngerjain aku ?" Jawab Fitri setengah tertawa.

"Enggak, aku serius..

Hoeeekkhh... Hoeeekkhh..

"Aduh, maaf ya, aku nggak tahan, mau ke toilet dulu." Chandra berucap sambil bergegas lari ke toilet.

Fitri yang ditinggal sendirian, cuma bisa melongo melihat chandra yang lari ke arah toilet.

"Bau bangkai? masa iya sih? aneh..." batin fitri berucap.

Dia penasaran, lalu bergegas pergi ke toilet wanita.

Dan kebetulan disana sedang sepi, tidak ada siapa-siapa. Lalu dibuka kemejanya dan di ciumi berkali-kali.

Tak ada bau apa-apa, yang ada malah harum semerbak bau parfum favoritnya.

"Aneh, bau bangkai darimana...?" Batinnya terheran-heran.

Tapi saat dia kenakan kembali bajunya, lalu pergi bercermin. Dia menjerit keras !!

Dia melihat seperti ada sosok bayangan putih berdiri di belakangnya !

Sontak dia berlari berhamburan keluar dari dalam toilet. dadanya berdegup kencang, kakinya gemetar...

Akhirnya dia terduduk lemas, dadanya turun naik, dia coba atur nafas untuk menenangkan diri.

"Mungkin aku salah liat tadi. Masa iya ada setan siang-siang begini.." Batinnya mencari alasan agar dia bisa tenang.

Keesokan harinya, tadinya Fitri coba tak menanggapi dengan serius kejadian kemarin.

Tapi ternyata, chandra memang tak bercanda. Hampir setiap orang yang ada di dekatnya, akan mengeluhkan hal yang sama.

Bau bangkai...

Dia sudah coba menutupinya dengan menggunakan parfum sebanyak mungkin, tapi itu tak banyak membantu.

Dia coba mandi sebersih mungkin, tapi hasilnya tetap sama.

Dan makin hari, keadaan makin bertambah buruk. Perlahan-lahan, semua orang mulai menjauhi dirinya.

Bahkan chandra yang tadinya sempat dekat dengan dirinya, kini kian menjauh dan selalu menghindar.

Situasinya makin berlarut-larut. Orang-orang mulai bergunjing dan berbisik-bisik membicarakan tentang dirinya. Isu-isu dan spekulasi merebak dengan liar, semakin membuat dia merasa tertekan dan terpojokkan.

Kedua orang tuanya prihatin dengan kondisi putri mereka saat itu. Karena mereka juga mencium bau yang sama.

Tapi Fitri yang justru tak merasa mencium bau apa-apa, terkesan menutup-nutupi kondisinya. Gadis itu sepertinya tak ingin membuat kedua orang tuanya jadi khawatir.

"Kamu nggak mau coba pergi ke dokter fit ? Siapa tau nanti bisa ketemu penyebabnya." ucap bapaknya coba memberikan saran.

"Sudah pak, tapi dokter bilang ini mungkin berasal dari makanan yang waktu itu aku makan. sekarang, aku nggak mau jajan sembarangan lagi." Jawabnya coba menenangkan.

Namun ternyata kesengsaraannya tak hanya berhenti sampai disitu...
[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

close