Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

AKU MENIKAHI TITISAN PUTRI DARI PANTAI SELATAN


Ada rahasia kecil yang merubah orang miskin menjadi kaya raya sukses berlimpah Rizki.

***

JEJAKMISTERI - Dulu sekali kisaran tahun 2007 almarhum ibu pernah bilang "kui bojomu Dudu wanito biasa sek melu bojomu kui putri kesayangane Kanjeng ratu kidul tapi bojomu ketitisan widodari Soko kerajaan pantai selatan suk mben uripmu bakalan mulyo ISO dadi wong sugih" (itu istrimu bukan wanita biasa, yang mengikuti istrimu adalah putri gaib kesayangan Gusti kanjeng ratu kidul, dia ketitisan putri dari pantai selatan, hidupmu kelak akan kaya raya)

Saat ibu bilang begitu aku cuma tersenyum ah mosok bu.. buat beli susu saja aku masih minta ibu, rumah juga numpang ibu...

Akan tetapi mulai tahun 2012 hidupku mulai berubah... Ya baru aku ingat apa kata ibu setelah beliau sudah tidak ada...

Ternyata ibu benar.. sebelum ibu meninggal dia bertanya kapan istrimu hamil lagi...

Saat itu aku bilang Bu aku ingin anak laki-laki minta doa-nya, setelah ibu meningal satu bulan kemudian istriku hamil dan sekarang lahirlah bayi laki-laki yang aku beri nama PRAMESWARA ADI WIJAYA

*****

Entah kenapa disaat aku mulai merampalkan doa dan mantra mantra meraga sukma tiba-tiba asap dupa yang mengepul di depanku nampak semakin pekat dan semakin tebal seperti hadirnya sebuah kabut gaib yang menghubungkan ruang dan waktu.

Saat itu secara pelan namun sangat jelas aku di kagetkan dengan suara gending gending gamelan jawa yang sangat indah dan merdu selayaknya menyambut tamu agung..

Entah kenapa saat itu aku merasa sudah berada di depan alun alun kembar menuju sebuah gedung yang sangat indah seperti istana majapahit yang pernah aku kunjungi bebera waktu silam saat aku selesai bertapa dan mesu diri di alas ketangga timur gunung lawu..

Sangat indah dengan gapura tersusun rapi penuh dengan relif berukir dari batu-batu kuna seperti tatahan candi candi pada umumnya semua berukir indah gapura itu di jaga oleh wanita wanita sangat cantik berpakaian hijau muda dengan berselendang emas, sampai aku berfikir prajurit wanita itu adalah seorang sekar kedaton gaib penjaga istana itu..

Dimana mana aku melihat pemandangan istimewa, hamparan bunga bunga yang indah berwarna warni sampai aku lupa kalau saat itu aku berada di pingir pantai sedang melakukan tapa sukma "semedi" mencari wangsit karena saat itu aku ada hajad yang sangat besar menyangkut pesangrahan yang akan aku buat nanti jika memang ada rizki.

Benar benar pemandangan yang sangat menakjubkan, kirap dan arak-arakan prajurit wanita yang sangat cantik cantik dengan pakaian zaman kerajaan tempo dulu lengkap dengan perhiyasan emasnya menambah kemilau kecantikan para prajurit yang sekaligus merupakan barisan dayang dayang istana, mereka berbaris rapi tertib dan memanjang dan selalu menaburkan bunga melati dalam setiap lanngkah perjalanan-nya, meski aku juga melihat prajurit laki laki yang gagah tapi tidak banyak bak seorang pangeran yang gagah tampan dan berwibawa Suasanya meriah dan ramai sekali.

Aku sendiri kebingungan mau bergerak dan melangkahkan kaki rasanya cukup berat sama sekali tidak bisa bergerak. Seakan-akan langkahku terkunci secara gaib, semua persendianku terasa kaku. Tubuhku lemas tak berdaya. Dan arak-arakan itu berjalan mendekati di mana aku berdiri melihat di depan gapura masuk istana.

Perlahan-lahan beberapa orang wanita sangat cantik atau pemimpin prajurit bayangkari melakukan salam hormat dan yang aku ingat saat itu ia memangilku dengan sebutan ningrat "Pangeran sudah di tunggu oleh gusti ayu. Kenapa pangeran masih berdiam diri. Marilah pangeran kita berangkat. Semua yang ada di sini menjemput dan mengiringi Pangeran menuju ke istana," kata beberapa bayangkari yang sangat cantik itu..

Lalu semua pengiring bersama prajurit itu melangkah menuju istana di depanku, tanpa sadar aku pun mengikuti langkah mereka tapi uniknya aku juga memakai pakaian jawa, lebih ke pakaian pengembara yang sederhana tanpa hiyasan apapun melekat kecuali sebilah keris pusaka kanjeng kyai lintang kemukus sebagai teman setiap berpetualang menjelajah alam gaib.

Saat itu setelah sampai di sebuah ruang seorang dayang dayang menyodorkannya pakaian kepangeranan. Mereka membantu saya memakai jarit dan mengenakannya dari celana pendek hitam dengan bawah berhiyas sulaman benag emas, baju, keris, perhiasan sampai mahkota kecil yang saya heran kenapa rambut saya bisa panjang saat itu kemudian di gelung keling, persis seperti pakaian kebesaran majapahit sehingga aku merasa benar benar seperti seorang Pangeran di istana itu. Atau tepatnya seperti dandanan pengantin laki-laki yang siap dipersandingkan dengan mempelawai wanita.

Aku bertambah heran dan mendadak tubuhku merasa gemetar dan terpesona ketika aku melihat dari sisi lain istana muncul sebuah  kereta kencana yang ditarik oleh enam ekor kuda putih dengan sais seorang wanita cantik. "Silakan naik Pangeran, kereta penjemput sudah datang," karena pangeran sudah di nanti di balai sidang istana sentana ratu, kata pengawal bayangkari prajurit istana itu.

Kedua pengawal prajurit memegang tanganku dengan lembut lalu membimbing berjalan naik menuju ke arah kereta itu. "Pangeran diharap memejamkan mata sebentar dan berdoa, supaya perjalanan cepat sampai tujuan," kata pemimpin prajurit wanita  itu.

Merasakan masuk ke ruang yang sangat indah ternyata di dalam kereta itu nampak berbagai hiyasan dari emas dan batu batu permata. Dan ternyata aku baru tau kalau aku sedang di nikahkan dengan seorang putri di kerajaan itu..

Sedang acara acara ritual perkawinan gaib itu kira kira berlangsung 7 hari 7 malam.

Yang terasa aneh, aku pun tidak merasa mengantuk, tidak lapar, tidak haus dan hanya bersenang senang saja.

Yang aku ketahui bahwa setelah acara lamaran dan pinangan selesai aku sudah masuk kedalam kamar yang sangat besar dan indah bersama seorang putri yang sangat cantik sekali, berambut panjang, kulit kuning langsat, alis tebal dan di tumbuhi bulu halus di kulitnya sungguh sangat merangsang sebagai laki laki normal.

Seperti biasa aku bercumbu rayu dan entah berapa kali aku bermain cinta dengannya sampai tidak ada rasa mengenal lelah, begitu setiap hari setelah makan jalan jalan pasti di habiskan waktu untuk bercumbu mesra dan melakukan kewajiban sebagai seorang suami untuk menggauli istri di sebuah kamar pribadi berAltar mengkilap.

Setelah hari terahir tepatnya hari ke tujuh aku diajak berkeliling ke istana dan menyempatkan ke ruang pusaka dimana ada banyak pusaka dan batu batu yang sangat indah..

Saat itu sang putri menawariku untuk mengambilnya, akan tepati aku tidak mau, tapi putri itu memaksa mengambilkan batu, sebuah batu berwarna hijau yang sangat sederhana dan indah...

Ambilah kangmas ini untukmu.... aku mengambilnya satu kantung bersama batu batu mustika permata yang lain, dan sebuah keris pusaka yang sederhana pula, setelah di bungkus rapi kami kembali ke ruang makan dan malam itu malam perpisahan karena sudah malam ketujuh aku harus pulang..

Saat itulah saat saat romantis kami menghabiskan malam dengan bercinta tanpa lelah... saat mau berpamitan sang putripun sepertinya merasa engan aku tingalkan dan minta bercinta sekali lagi setelah selesai saat aku mau keluar di tarik tanganku di suruh mengusap perutnya..

"Kangmas... anak ini akan lahir menjadi anakmu nanti ia akan setampan dan sepandai dirimu dalam olah spiritual, kelak akan lahir lewat rahim istrimu, jika anak ini lahir menjadi seorang laki laki berilah nama prameswara adi wijaya," aku pun mengaguk pelan terimakasih dinda ayu aku ijin mohon pamit...

Setelah di adakan acara perpisahan yang meriah aku naik kereta kencana lagi dan tiba tiba saat aku turun aku seperti kehilangan kesadaran aku limbung merasa pusing berputar, lalu tak sadarkan diri.

Baru beberapa lama aku sadar sudah tergeletak di pingir pasir depan gua tempat aku bersemedi bersama bungkusan kain perisi pusaka dan sekantung batu mustika...

Itulah pengalaman perjalanan spiritualku beberapa tahun yang lalu sebelum membangun paseban agung...

Dan alhamdulilah saat ini aku bisa membawa istri dan anak laki laki kecilku, prameswara adi wijaya kecil telah lahir di dunia ini, sangat lucu kira kira umur prameswara ini baru dua tahun tapi sudah kelihatan ketampannya...

Batu batu mustika ini nampak sederhana tapi begitu di ikat cincin perak atau emas di balut batu permata sungguh sangat mempesona setiap orang yang melihatnya..

Batu batu mustika berwarna itu saat ini masih aku simpan dengan baik.

-SEKIAN-
close