Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

GERBANG ASTRAL TINGKAT BERIKUTNYA DARI PORTAL LADUNI

(Part 30) - Senja di Langit Jakarta

Kematian ada dalam hidup, hidup ada dalam mati. Kematian adalah hidup selamanya yang tidak mati, kembali ke tujuan dan hidup langgeng selamanya, dalam hidup ini ada surga dan neraka yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Jika manusia masuk surga berarti ia senang, bila manusia bingung, kalut, risih, muak, dan menderita berarti ia masuk neraka. Maka kenikmatan mati tak dapat dihitung.


Assalamu'alaikum, Om..swastiastu, Salam Rahayu.

JEJAKMISTERI - "Ssssssttt... jangan keras-keras bacanya.." senja yah... senja adalah nama yang diberikan orang tua untukku, mulai dari sekarang sampai akhir cerita ini kalian bisa memanggil dan mengenalku dengan nama itu.

Kalian tau? kenapa aku muncul dalam cerita ini dengan gaya seolah aku sendiri yang menceritakannya, bukan dang dinar sang ksatria laduni?, iya.. karena yang bercerita khusus untuk part senja dalam judul besar Gerbang astral (Jejak Misteri) next level of portal laduni yang bercerita aku bukan dang dinar, mengertikan maksud saya?, jadi pada part-part yang berhubungan dengan aku kedepannya ada dua versi, yang satu versi perjalanan ksatria laduni yang satu lagi kisah perjalanan senja.

Nah... mulai dari part ini, aku akan menceritakan sendiri kisahku, biar lebih seru, karena emangnya ksatria laduni tahu semua yang terjadi padaku, tentu tidak kan? apalagi kalau saat aku sedang melakukan aksi balas dendamku yang semua pengeksekusian di lakukan di atas pulau kapas rawan gempa, bagian itu pasti ksatria laduni tidak tahu, karenanya saya sendiri yang akan bercerita, gimana?, mau ga saya ceritain juga bagian itu?
wuidiihhhh... pada jawab "mauuuu....!" dasar lelaki hidung belang.

Kalian tau, aku adalah perempuan baik-baik dan berasal dari keluarga yang baik pula, tapi kalau secara ekonomi keluargaku sangatlah tidak baik alias serba kekurangan alias miskin. Tapi itu tidak membuat aku menjadi manusia seperti dalam pikiran kamu.

Disini aku akan menceritakan tentang perjalananku, kisah hidupku kepada kalian, melalui gerakan jemari lincah manusia yang menulis cerita ini untuk kalian para readers nikmati.

Ssssttt...! ga usah berpikir siapa yang menulisnya, nanti dia akan muncul sendiri dalam cerita ini, jadi... kalau dia muncul dalam cerita berarti cerita ini real..? itukan yang ingin kalian tanyakan?.

Nanti itu juga akan kalian jawab sendiri jika kalian terus mengikutiku sampai akhir.

Baiklah... kalau kalian memang sudah tidak tahan dengan rasa penasaran kalian, aku coba buka sedikit tentang aku dan dia.., iya... dia yang menulis cerita ini.

Senja yah.. aku senja, umurku baru 22 tahun, aku cantik, tinggi 165, berat 48, rambutku lurus sebahu lebih dikit, kulit kuning langsat, wajah tirus bulat telur, ada yang bilang ciri-ciriku begini "betisku bak padi bunting, dagu bak lebah bergantung, alis bak semut berbaris, bibirku bak semangka di belah duren, eith dah belah dua maksudnya" Segitu cukup kali yah... nanti kalian malah berkhayal tentang aku dan tanpa kalian sadari aku bisa berada di dekat kalian, lah... emang aku hantu apa.

Senja sebuah nama dalam cerita ini, berasal dari kota Batam lahir dari keluarga yang penuh dengan kekurangan, suatu waktu dari tempat kerja yaitu sebuah rumah makan di lingkungan sebuah pabrik bertemu dengan seorang laki-laki Rizal namanya.

Hubungan perkenalan dengan rizal berlanjut kehubungan asmara, senja yang sudah terlena dengan janji-janji manis rizal menyerahkan semua yang dimiliki dan berharga kepada kekasihnya karena termakan janji rizal akan menikahinya.

Sekian lama menjalin hubungan akhirnya senja mengalami kehamilan di luar nikah akibat perbuatannya dengan rizal, senja lalu menagih janji dan meminta pertanggung jawaban rizal, apa mau di kata dengan segenap akal dan kelicikannya rizal berusaha mengingkari semuanya, dengan segenap kekecewaan di hati membawa senja sampai pergi meninggalkan kampung halaman yaitu ke Kota Bengkulu bersama teman sekampungnya yang kebetulan sedang pulang kampung dengan memperlihatkan semua kemewahan yang diperolehnya selama merantau ke Bengkulu.

Dengan janji untuk dipekerjakan di sebuah hotel senjapun tergiur untuk mengikuti temannya ke Bengkulu. Apa mau dikata disinipun senja ternyata mengalami penipuan, yang janji kerja dihotel ternyata senja dibawa kesebuah lingkungan lokalisasi, ternyata senja di jual kepada seorang mucikari alias germo untuk dipekerjakan menjadi pelayan nafsu para cukong dan lelaki hidung belang.

Berbagai penyiksaan fisik dan bathin senja alami disini, sampai suatu ketika bertemu dengan seorang sosok lelaki yang bernama Dinar yang ternyata seorang aktifis spiritual, dengan bantuan dinar senja berhasil kabur ke kota jakarta menemui salah satu teman dari kampungnya yang sudah lebih dulu merantau ke jakarta.

Di jakarta senja mulai kebingungan bagaimana cara untuk mencari uang demi melajutkan hidupnya apalagi iya dalam keadaan hamil muda, suatu ketika senja bertemu dengan seorang wanita setengah baya di lingkungan kost-nya, wanita itu menawarkan jasa untuk membantu senja keluar dari masalah keterpurukannya, yaitu dengan menjual janinya kepada bangsa ghaib seperti pengalamannya dahulu.

Karena sudah penuh dengan rasa putus asa senja menerima tawaran dari wanita yang baru dikenalnya itu, dan berangkat ke suatu daerah di jawa barat menemui pawang atau juru kunci portal gaib, senja akhirnya melakukan ritual di tempat itu dan bertemu dengan sosok yang mengaku sebagai Dewi lanjar yang siap menerima janinnya dan menukarnya dengan apapun yang diinginkan senja.

Senja ternyata tidak meminta kekayaan, karena baginya itu sekarang sudah tidak ada artinya. dihatinya hanyalah dendam kepada rizal dan para lelaki terutama lelaki hidung belang, akhirnya dia menukarkan janinya dengan berbagai ilmu kesaktian yang bisa ia gunakan untuk memuaskan hasrat dendamnya dan keinginan itupun dikabulkan oleh sosok Dewi lanjar dan sekaligus sosok itu bersedia menjadi guru dan pelindungnya dalam melaksanakan misi pembalasan dendamnya.

Sekian banyak lelaki hidung belang jakarta yang menjadi mangsanya termasuk rizal yang kebetulan sedang ada tugas kejakarta, sampai suatu saat iya bertemu kembali dengan sosok satria laduni (dinar) yang mencoba menghentikan misinya. Hal ini menjadi penyebab timbulnya konflik dalam diri senja. karena senja masi dalam pengawasan Dewi Utara maka dewi laut utara itupun turut ikut campur dalam rangka mempertahankan agar senja terus melanjutkan misinya dan senjapun dapat dipengaruhinya.

Karena satria laduni itu selalu ikut campur pada misi-misi selanjutnya maka konflik pun timbul, sering terjadi pertarungan ghaib antara senja dengan satria laduni, sampai akhirnya terjadi konflik besar yang melibatkan sosok Dewi lanjar. Pertempuran besar dan dahsyatpun tidak terelakkan antara dua kubu pasukan ghaib yang di pimpin satria laduni dan senja/Dewi lanjar.

Akhirnya satria laduni memenangkan pertepuran besar itu, dan senja pun bisa menghentikan misinya dan kembali ke kampung halamanya dengan membawa kesuksesan baik dalam segi ilmu maupun dalam segi materi.

Sampai jumpa di pertualangan senja di langit jakarta.

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya
close