Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PORTAL LADUNI (Part 13) - Kakang Kawah Adi Ari-Ari (Saudara yang Terpisah)


JEJAKMISTERI - Sore itu aku di datangi sepupuku, dia datang bersama istri dan anaknya yang baru berumur satu tahun, setelah lama berbincang denganku dan istriku, akhirnya sepupuku membuka pembicaraan baru,

"Dang... sebenarnya selain untuk silahturahim kami datang kemari untuk minta bantu mengenai anak kami ini"

"Emang adeknya kenapa? kelihatannya dia sehat-sehat saja"

"Iya dang, dia sehat secara medis tapi dia kalau habis maghrib selalu menangis, nagisnya lama sampai malam bahkan pernah sampai waktu subuh selalu minta di gendong, kasian juga istri sampai kurus karena begadang tiap malam momongin adek"

"Dokter juga nyaranin di bawa ke orang pintar dang, makanya kami bawa ke rumah dang"

"Ooh.. tapi saat kulihat dia dalam keadaan baik-baik saja yah, untuk mencoba menembus kedalam bathin si bayi aku tidak berani, karena efek dari energi ghaibku nanti akan sangat berpengaruh terhadap kesehatannya"

Ini masalah ringan sebenarnya tapi karena berhubungan dengan anak bayi yang sangat sensitif terhadap energi ghaib, maka jadi rumit. Di samping itu aku juga belum pernah menangani pasien bayi jadinya ragu-ragu. Sebaiknya aku konsultasikan dulu ke pembimbingku agar tau jalan apa yang harus ku tempuh.

"Hallo assalamu'alaikum dang"
"Walaikum salam ya Dinar ada apa?"

"Begini dang, ini di depan saya anak bayi umur satu tahun, dia selalu menangis saat waktu maghrib tiba terkadang sampai waktu subuh baru bisa diam, waktu menangis dia seperti ketakutan, matanya melotot seperti melihat sesuatu"

"Dinar... ada beberapa kasus anak kecil suka menangis malam, ada yang ketakutan karena melihat makhluk halus secara langsung, ada juga yang karena saudara ghaibnya yang sedang ketakutan"

"Terus bagaimana cara mengatasinya dang"

"Untuk cara mengatasinya itulah tugas kamu, setiap pasien yang datang kepada kamu itu pastilah ada tujuannya, mengingat saat ini kamu sedang dalam masa penggblengan maka kamu harus berusaha cari sendiri cara mengatasinya, kalau saya yang memberi tahu nanti terlalu mudah bagi kamu"

"Untuk menjadi seorang supernatural yang mumpuni kamu harus bisa mengatasi masalah kamu sendiri, saya menyarankan malam ini kamu lakukan lagi tamasya alam astralmu dan carilah jawaban itu di sana"

"Baik dang saya akan lakukan tamasya nanti malam"

Malamnya aku langsung bersiap untuk melaksanakan tamasya alam astral,
"Seruni bersiaplah kita akan mencari jawaban tentang anak bayi yang datang tadi siang"

Akupun memulai dzikirku dan mensugestikan tujuanku kepada para wali dan blasszzz... kami sudah berada di punggung naga emas.

Aneh kali ini dimensi ini semua berwarna putih terang dan tidak dingin, tapi tetap tidak ada matahari "memangnya di mensi astral ada berapa macam ya" tidak lama naga emas menukik ke arah sebuah pohon besar dan rindang dan mendarat di bawahnya.

Ternyata di bawah pohon itu duduk seorang laki-laki tua berjenggot panjang, tapi kelihatannya dia bukan seorang kyai ataupun syeh, karena dari pakaiannya dia menggunakan blangkon yang sering dipakai orang jawa.

"Asslamu'alaikum mbah.."
"Walaikum salam.. akhirnya kamu datang juga ngger..."

"Benar dia orang jawa, karena sebutan angger itu biasa di pakai orang jawa"

"Iya mbah, saya datang" rasanya seperti saya bertemu dengan kakek saya yang sudah lama tidak bertemu, aku seperti rindu sekali dengan dia. "Hmmm.... siapakah orang ini ?"

"Ngger.. si mbah sudah lama menunggumu, kamu tidak perlu tau siapa si mbah ini, sekarang apa keperluanmu ngger.."

"Saya butuh pencerahan mbah... saya punya pasien seorang bayi laki-laki, dia selalu menangis dari waktu maghrib sampai subuh, mohon mbah sudi menerangkan kepada saya bagaimana cara mengatasi masalah ini"

"Ngger jika seorang bayi suka menangis atau sering sakit panas itu selalu berkaitan dengan sedulur papat atau saudara ghaibnya"

"Sudilah kiranya mbah menjelaskan kepada saya mengenai sedulur papat itu mbah"

"Baiklah ngger kamu dengar baik-baik, mudah-mudahan ini menjadi tambahan ilmumu"

"Hakekat dan sejatinya roh pancer dan sedulur papat adalah satu kesatuan roh/sukma manusia.

Manusia diciptakan/dilahirkan tidak sendirian. Roh Sedulur Papat adalah yang diberikan kepada manusia sebagai pendampingnya.

Semasa manusia masih hidup, roh/sukma manusia terdiri dari Pancer dan Sedulur Papat, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh menyatu, mereka terpisah, walaupun posisinya sama-sama berada di dalam tubuh manusia. Setelah si manusia meninggal, Pancer dan para roh Sedulur Papat menyatu menjadi satu, membentuk satu sukma roh manusia dan berpindah dari jasadnya semula ke alam roh yang kemudian disebut arwah.

Sedulur papat kita itu mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi Ari-ari (paling muda), Getih (darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut Pancer. Artinya, para sedulur kita itu keberadaannya mengikuti kita sebagai Pancer. Jadi sudah seharusnyalah semua sedulur kita itu menyatu bersama kita yang adalah pancer."

Kenyataannya, ada 2 sedulur kita yang tidak bersama kita, yaitu Kakang Kawah dan Adi Ari-ari. Mereka berada di tempat ari-ari kita berada atau di makam ari-ari bila ari-ari kita dulu dimakamkan (tapi kemudian mereka dapat berpindah tempat bila ada pengaruh dari perbuatan makhluk halus lain). Artinya sedulur yang bersama dengan kita hanya 2, bukan 4. Sedulur yang bersama kita adalah Getih dan Pusar, yang terpisah adalah Kakang Kawah dan Adi Ari-ari.

Secara alami keberadaan roh sedulur papat yang bersama kita posisinya menyatu, sehingga sekilas akan tampak sebagai 1 sosok gaib yang mirip dengan kita. Bila kita mampu melihat sosok wujud roh sedulur papat dan mampu memecah mereka, maka yang akan tampak hanyalah 2 saja sosok gaib yang mirip dengan kita, bukan 4. Ini membuktikan bahwa roh sedulur papat yang ada bersama kita hanya 2, bukan 4 seperti yang seharusnya.

Secara alami ke 2 saudara kembar yang terpisah tersebut akan menyatu dengan pancer pada saat seseorang meninggal dunia. Artinya, ke 2 saudara yang terpisah tersebut akan menyatu dengan 2 saudaranya yang lain yang sudah bersama pancer, menjadi satu kesatuan roh sedulur papat yang jumlahnya 4. Sesudah itu barulah mereka bersama-sama menyatu dengan pancer sehingga menjadi satu kesatuan roh sukma manusia (sukma/roh orang yang sudah meninggal).

Dengan kata lain, pada saat seseorang masih hidup, di dalam tubuhnya ada 3 roh yang menjadi satu kesatuan, yaitu Pancer dan 2 roh Sedulur (Getih dan Pusar). Setelah orang tersebut meninggal dunia, maka roh Kakang Kawah dan Adi Ari-ari akan datang menyatu dengan roh orang tersebut, sehingga kemudian menjadi satu kesatuan roh Pancer dan Sedulur Papat yang kemudian disebut arwah.

Sekalipun mereka terpisah, tetapi sebenarnya mereka selalu melakukan kontak batin (komunikasi). Kita sendiri dapat merasakannya bila kita mengerti (dan tanggap). Kita akan sering mendapatkan sinyal dari roh sedulur yang terpisah tersebut, biasanya melalui mimpi. Kerap terjadi di dalam mimpi kita suasananya adalah seperti kita ada di masa lalu atau masa kecil atau kita bertemu dengan orang-orang yang kita kenal pada masa lalu. Ini adalah memori yang dikirimkan oleh roh sedulur papat tersebut. Bila di dalam mimpi tersebut kita bertemu dengan orang-orang tua yang tidak kita kenal, mungkin itu adalah pemberitahuan bahwa ada roh leluhur yang mengunjungi kita, atau ada roh leluhur yang datang mengunjungi roh sedulur papat kita yang terpisah itu.

Satu hal yang harus lebih kita perhatikan adalah bila kita sering sekali bermimpi buruk bertemu atau dikejar-kejar setan. Seringkali ini bukanlah mimpi biasa, tetapi merupakan sinyal pemberitahuan bahwa kita sendiri, atau roh kita yang terpisah itu, sedang diganggu oleh makhluk halus lain.

Pada saat kita melakukan tayuhan dengan ayunan keris atau dengan bandul, kita bisa juga bertanya tentang sedulur papat kita sendiri.

Gangguan Gaib dan Medis dan Sedulur Papat yang Terpisah
Secara medis kita akan menilai kondisi kesehatan tubuh dan psikologis kita secara medis juga. Argumen-argumennya juga semuanya didasarkan pada pengetahuan medis. Tetapi secara kebatinan dan spiritual dimengerti bahwa adanya gangguan kesehatan tubuh dan psikologis kita tidak semuanya murni bersifat medis, karena bisa juga dipengaruhi oleh kondisi sukma atau kegaiban lainnya, salah satunya adalah adanya gangguan fisik dan psikologis yang berasal dari adanya gangguan terhadap sedulur papat yang terpisah.

Jika lokasi tempat ari-ari kita dulu dikubur sekarang ini di atasnya sudah berdiri suatu bangunan rumah/tembok/pagar permanen, atau di atasnya sudah menjadi jalan yang sering dilewati orang atau kendaraan, kondisi kuburan ari-ari yang tertekan bangunan di atasnya, atau sering terinjak-injak atau terlindas kendaraan itu bisa menyebabkan badan kita lemah atau sering sakit-sakitan, sering penat pegal-pegal atau kepala pusing, atau membuat kita mudah lupa, lemah ingatan, atau bahkan mudah hilang ingatan, lemah otak dan lemah berpikir, mudah stress/depresi.

Jika kondisi sedulur papat kita yang terpisah itu ternyata ada di bawah kekuasaan makhluk halus lain, atau bahkan disandera dan sering disiksa kondisi itu bukan hanya bisa menyebabkan badan kita sering pegal sakit-sakit atau kepala pusing, tapi bisa juga membuat kita mudah lupa, lemah ingatan, atau bahkan mudah hilang ingatan, sering melamun, sulit konsentrasi berpikir, lemah otak, lemah berpikir, atau bahkan mengalami gangguan jiwa, sering berhalusinasi atau bahkan gila. Salah satu tandanya adalah bila kita sering sekali bermimpi buruk bertemu atau dikejar-kejar setan.

Pertimbangan lainnya juga adalah bahwa terpisahnya sedulur papat tersebut dapat menjadi faktor yang akan mempersulit proses kematian seseorang, menjadi faktor penghambat lepasnya roh manusia dari tubuh, jika sedulur papat yang terpisah tersebut ternyata disandera oleh makhluk halus lain, sehingga mereka tidak bisa dengan segera melepaskan dirinya untuk menyatu dengan sedulur papat lainnya yang sudah bersama orangnya. Ini juga menjadi salah satu faktor penting perlunya dilakukan upaya mengembalikan sedulur papat yang terpisah tersebut ketika orangnya masih hidup, jangan sampai orangnya mengalami siksaan menjelang ajalnya hanya karena masih terpisahnya sedulur papatnya.

Sudah umum bila anak-anak kerap menangis rewel atau sakit demam/panas. Bila sakitnya dimulai (atau puncak sakitnya) pada hari Selasa atau malam Selasa, atau pada hari weton kelahirannya, bisa jadi sakitnya bukanlah sakit biasa. Mungkin saja sakitnya itu disebabkan oleh adanya gangguan gaib atau sebab lain yang berhubungan dengan gaib. Walaupun belum jelas jenis gaib yang menjadi penyebabnya, tapi petunjuk sakitnya yang mungkin ada hubungannya dengan gaib itu bisa menjadi bahan untuk kita berwaspada.

Secara umum kondisi sukma manusia adalah lemah, bahkan masih lebih lemah di bandingkan makhluk halus kuntilanak yang di alam gaib termasuk jenis halus yang paling lemah, sehingga sekuat apapun fisiknya, orang akan mudah untuk dipengaruhi atau diserang secara gaib, juga gampang mengalami kesambet. Sukmanya akan kuat jika orang itu menjalankan laku yang efeknya memperkuat sukma.

Kondisi seseorang atau anak kecil yang mudah sakit-sakitan, mungkin juga sakitnya itu tidak berasal dari lemahnya kondisi tubuhnya atau anaknya sedang diganggu makhluk halus, tetapi adalah karena roh sedulur papatnya yang terpisah sedang diganggu/disiksa oleh sesosok makhluk halus.

Kondisi sukma yang lemah pada anak-anak akan menyebabkannya sering sakit panas, terutama pada hari Selasa atau malam Selasa dan pada hari weton kelahirannya. Di Jawa, pada masyarakat yang masih memahami kejawen, kondisi di atas sudah dimengerti bahwa sakit anak itu pasti bukanlah sakit biasa, bisa jadi sakitnya adalah karena sukmanya yang lemah atau sakitnya adalah karena ada gangguan mahluk halus.

Kondisi sukma yang lemah pada orang dewasa biasanya tidak menyebabkannya sering sakit panas. Tetapi jika orang dewasa sering merasakan badannya demam meriang atau tubuhnya sakit-sakit, apalagi sering terjadi pada hari weton kelahirannya, jika sakitnya adalah karena unsur kegaiban, kemungkinan besar penyebabnya adalah karena sedulur papatnya disandera dan sedang disakiti oleh makhluk halus lain. Jika ini yang terjadi maka harus diupayakan pembersihan gaib untuk membebaskan roh sedulur papatnya itu dan menyatukannya kembali kepada dirinya.

Jika semua kejadian-kejadian buruk dan gangguan fisik dan psikologis di atas berasal dari kondisi sedulur papat terpisah yang terganggu, kejadian-kejadian itu bisa dihilangkan, setidaknya diminimalisir, dengan cara kita memanggil pulang sedulur papat yang terpisah itu dan menyatukannya dengan pancernya.

Ritual Mengembalikan Sedulur Papat yang Terpisah

Masih adanya sedulur papat yang terpisah tidak terasa pengaruhnya terhadap aktivitas dan kehidupan manusia sehari-hari dalam aktivitasnya bekerja, berkerejekian, olah kanuragan, olah kebatinan, dsb, mungkin efeknya juga tidak dirasakan, kecuali sedulur papat terpisahnya itu mengalami gangguan. Perlunya mengembalikan roh sedulur papat yang masih terpisah ini yang dilakukan ketika seseorang masih hidup ditekankan pada aspek manfaatnya, bukan sekedar untuk melengkapkan roh sedulur papat.

Manfaat sudah lengkapnya sedulur papat secara fisik memang tidak begitu terasa sehari-harinya, karena sifatnya adalah sukma. Tapi walaupun tidak terasakan, dan sering juga disepelekan, selain aspek manfaat dan sebagai upaya meminimalisir efek resiko dari masih adanya roh sedulur papat yang terpisah, sudah lengkapnya sedulur papat akan membantu kesehatan dan stamina, dan membantu kestabilan psikologis (mengurangi mudahnya pikiran kacau, pikiran terganggu, mudah stress/depresi, lemah ingatan, susah konsentrasi berpikir, dsb), dan membantu juga dalam olah fisik maupun kebatinan.

Penyatuan ke 5 roh tersebut di atas (Pancer dan 4 roh Sedulur Papat) dapat dilakukan tanpa harus menunggu seseorang meninggal dunia terlebih dahulu. Ritual penyatuan itu perlu dilakukan, terutama untuk orang-orang yang tubuhnya lemah atau sering sakit-sakitan dan untuk orang-orang yang sering sekali bermimpi buruk bertemu atau dikejar-kejar setan. Namun diperlukan suatu laku ritual tertentu untuk mengembalikan 2 sedulur yang terpisah itu agar bisa kembali menyatu dengan kita.

Ketika 2 sedulur kita yang terpisah itu sudah kembali dan menyatu dengan kita, bila penyatuan itu terjadi pada saat kita sadar (tidak dalam kondisi tidur) awalnya biasanya kita akan merasakan kepala terasa pusing/pening dan berat, tetapi hanya sebentar saja, sesudah itu kita akan merasa lebih sehat dan tubuh terasa lebih padat bertenaga. Kalau penyatuannya terjadi pada saat kita tidur biasanya sesudah bangun tidur kita tidak merasakan kepala pusing. Tetapi ada juga orang yang sesudah bangun tidur itu merasakan kepalanya pusing. Biasanya juga di dalam kita tidur itu kita akan mendapatkan mimpi pemberitahuan tentang kedatangan sedulur papat kita itu.

Rasa pusing dan berat di kepala itu adalah karena tubuh kita ketambahan energi dari menyatunya roh sedulur papat tersebut yang semula terpisah. Ketambahan energi di badan membuat tubuh kita terasa lebih padat bertenaga, tetapi ketambahan energi di kepala akan membuat kepala kita terasa pusing dan berat.

Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan dan tradisi melakukan semacam ritual, puasa dan doa dan memberi sesaji untuk sedulur papat, misalnya ritual wetonan, dengan sesaji bubur merah-putih, atau jajan pasar, mandi kembang, atau memberi kembang di makam ari-ari anak, dsb. Tradisi ini baik sekali bila dilakukan, supaya sukma orang yang bersangkutan terpelihara, sehat secara kejiwaan, sehat tubuhnya tidak mudah sakit-sakitan, dan lancar dalam segala urusannya. Tetapi ritual ini masih belum dapat mengembalikan 2 roh sedulur papatnya yang terpisah.

Dalam kepercayaan orang umumnya sedulur papat ini juga disebut Sebagai saudara ghaib lebih tepatnya kakang adi ari-ari. 

Pada waktu seorang anak lahir ari-ari dianggap sebagai kakaknya dan di percayai membunyai roh juga, karena itu ari-ari seorang bayi ini akan di perlakukan sebagaimana perlakuan terhadap bayinya itu sendiri. Perlakuan tersebut adalah dengan cara memandikan atau mencuci ari-ari tersebut, kemudian di kasi bedak bayi yang sama dengan bedak yang akan di pakai oleh bayinya nanti ada juga yang membri farfum, kemudian ari-ari tersebut di beri nama sendiri dengan menggunakan jampi khusus penamaan ari-ari. Setelah itu barulah ari-ari tersebut di bungkus dengan kain putih, kemudian di letakkan dalam tempurung kelapa yang bermata satu, lalu barulah di kuburkan.

***

Singkat cerita,
Dalam kasus ini salah satu sukma saudara ghaib si bayi ternyata di culik oleh makhluk halus dari jenis kolong wewe, karena itu aku harus melakukan misi pembebasan sukma bayi tersebut.

[BERSAMBUNG]

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya
close