Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PORTAL LADUNI (Part 21) - Air Mata Kematian

Assalamu'ailakum, salam sejahterah, om..swastiastu.

Hallo... Sahabat pencinta mistis, khodam, dan astral semoga kita semua dalam lindungan-NYA dan dijauhkan dari gangguan makhluk astral yang negatif.

Sahabat.. part ini akan menceritakan pengalaman seseorang yang terkena gangguan makhluk ghaib yang mungkin rada serem.


JEJAKMISTERI - Sebut saja namanya fitrah, suatu malam aku di datangi oleh fitrah kerumahku, dia seorang laki-laki yang baru di timpa musibah yaitu istri tercintanya meninggal karena diguna-guna dari mantan pacar menurut ceritanya, tapi ternyata bukan itu inti permasalahan tujuan dia mendatangiku.

Jika dilihat secara fisik fitrah memang sedang tidak sehat, badannya kurus, kulitnya pucat dan bermata sayu tapi hal ini sepertinya karena pengaruh dia jarang tidur dan suka begadang semenjak ditinggal istrinya.

Singkat cerita aku meminta fitrah untuk meceritakan apa yang sudah terjadi dan dialaminya sehingga ia mendatangiku.

Begini ceritanya....!
Dang...! namaku fitrah dan istriku bernama veni, baru satu tahun kami tinggal di villa hijau garden (sebuah perumahan elite), yaitu hampir seusia pernikahan kami.

Kami masih tinggal berdua karena belum dikaruniai anak. Nah semenjak tiga bulan sebelum meninggal istriku mulai sakit-sakitan.

Sebelum sakit istriku pernah bercerita kalau dia bertemu dengan pacarnya dulu sebelum bertemu dan menikah denganku, pacarnya itu marah-marah dan katanya sakit hati karena istriku memilih menikah denganku, bahkan dia mengancam apapun akan dia lakukan untuk memisahkan kami dan mendapatkan istriku kembali.

Nah.. dang.. tidak lama setelah itu istriku mulai sakit, sakitnya aneh kadang datang kadang pergi dan waktunya pun seperti sudah ditentukan yaitu, sebelum maghrib dan menjelang subuh.

Kami sudah pergi ke dokter dan rumah sakit, tapi diagnosa peralatan medis dan hasil tes laboraturium menjelaskan kalau istriku baik-baik saja.

Akhirnya kami berencana mencari pengobatan alternatif atau mencari orang pintar, tapi belumlah rencana kami terealisasi istriku ngedrop dan langsung masuk ruang ICU, semakin parah sakitnya sedangkan dokter sudah nyerah dan meminta saya banyak berdoa saja.

Tiga malam di rumah sakit akhirnya istriku tidak tertolong lagi dang dia meninggal dirumah sakit. Aku sangat ngedrop juga karena hal ini dang, setelah kematian istriku aku tidak melakukan kegiatan apa-apa dan ini adalah hari keempat puluh istriku meninggal.

"Lantas untuk apa lagi fitrah menemui saya"

"Itulah dang, ternyata ceritanya tidak sampai disitu saja"

Permasalahnya dimulai Pas setelah tiga hari kematiaan istriku itu dang. Pada malam keempatnya saya bermimpi istri saya datang menemui saya, dia datang dengan keadaan sempurna dan cantik sekali dan seolah dia masih hidup, dia datang mengajak saya berhubungan badan sehingga sayapun melayaninya.

Seterusnya pada malam berikutnya dia datang lagi dan meminta hal serupa, dan akhirnya saya merasa seperti kecanduan sehingga pada malam-malam selanjut saya malah tidur cepat-cepat berharap agar istri saya cepat datang dan kami bisa memadu kasih.

Lima belas hari kematian istriku tapi bagiku dia belum mati, karena nyata bagi saya dia datang setiap malam, nah... pada malam keenam belas saya mulai merasakan keanehan dengan fisik istri saya itu, lama kelamaan fisiknya pada setiap kedatangan selalu membawa perubahan, perubahannya dia menjadi agak bau sehingga saya menjadi tidak nyaman lagi bertemu dengannya.

Semakin hari kulitnya semakin keriput dan bau kedatangannya sudah seperti bau bangkai. Walaupun dia seperti itu saya masih tetap melayaninya karena rasa cinta dan sayang saya belum bisa melepaskannya.

Tapi saya sudah benar-benar tidak nyaman dengan keadaan fisiknya, Seluruh tubuhnya sudah membusuk dan berulat, dari mukanya keluar nanah, darah dan ulat, sikapnya kasar matanya merah, rambutnya sudah rontok dan hampir habis.

Dia sekarang sudah memaksa saya untuk berhubungan badan, dan mengancam untuk membawa saya jika saya tidak mau melayaninya.

Akhirnya yang datang tinggal jerangkong alias tengkoraknya dang... dan yang ada di dalam diri saya hanya tinggal ketakutan saja.

Setiap malam yang dulunya saya menunggu kedatangannya, sekarang saya malah tidak berani tidur setiap malamnya, saya menghindarinya dengan begadang, siang malam saya tidak berani memejamkan mata takut ketiduran.

Sampai saat inipun saya belum tidur dang karena takut dia datang dalam tidur saya.

Nah... begitulah ceritanya, saya benar-benar minta bantuannya istri saya tidak mengganggu saya lagi, saya sudah ikhlas denga kepergiannya dan semoga diapun begitu terhadap saya. Jika dia masih ingin bersama saya mudah-mudahan kami bisa bertemu lagi diakhirat nanti.

Begitulah ceritanya dang, entah apa yang menyebabkan istri saya bergentayangan seperti itu, sudah empat malam saya benar-benar belum tidur, kondisi badan saya sudah mulai ngedrop.

"Owh seperti itu yah, fitrah... tadi sambil mendengar cerita kamu tadi saya berusaha masuk dan menelusuri apa yang sudah terjadi antara kamu dan istrimu"

"Saya melihat memang ada beberapa makhluk ghaib yang berada di tubuh istrimu sebelum dia meninggal"

"Apakah makhluk itu berasal dari orang yang mengguna-guna dang"

"Entahlah saya tidak mau berprasangka buruk nanti bisa menimbulkan fitnah, intinya kita akan mengusahakan supaya arwah sukma istrinya tidak mengganggu lagi"

"Kalau saya lihat fitrah menangisi istrinya di dekat jasadnya sewaktu jasad istrinya sudah bersih dan dikafani, dan fitrah mencium jasad istrinya ketika itulah air mata fitrah jatuh ke pipi jasad istrinya itu"

"Nah air mata itulah yang menjelma atau di manfaatkan makhluk ghaib yang negatif untuk mengganggu fitrah"

"Iya dang saya memang memberikan ciuman terakhir pada istri saya saat dia sudah di sucikan dan dikafani"

"Lantas apa yang harus saya lakukan dang"

"Saya minta fitrah membacakan surat yasin selama tiga malam berturut-turut dan hikmahnya dikirimkan untuk roh arwah dan sukma istrinya dan do'akanlah dia semoga memdapatkan ampunan dari segala dosanya dan bebas dari azab kubur"

"Baik dang"

"Dan saya selama tiga malam itu nanti akan menetralisir badan fitrah, dan menjaga agar makhluk ghaib yang datang berwujud istrinya tidak bisa masuk kedalam tidur fitrah"

"Untuk memprosesnya saya memerlukan beberapa media dan alat yang harus ada, nanti saya kirimkan lewat sms aja apa-apa yang perlu disiapkan fitrah"

"Malam ini saya minta supaya fitrah tidur ya"

"Tapi saya benar-benar belum berani tidur dang, makhluk yang menyerupai istri saya itu pasti akan datang lagi"

"justru itu, saya mengharapkan dia datang malam ini supaya saya bisa menetralisirnya"

"Owh.. begitu ya dang, baiklah saya percaya dang dinar bisa mengatasinya"

"Nah.. sekarang fitrah pulanglah dulu nanti saya sampaikan apa-apa yang perlu disiapkan"

"Baik dang.. saya permisi Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

Singkat cerita malam itu aku langsung mempersiapkan diri untuk menembus alam bathin atau alam mimpi fitrah.

"Assalamu'alaikum dinda seruni hadir... hadir... hadir!"

"Waalaikum salam kanda"

"Dinda kita akan pergi menembus alam bathinnya si fitrah"

"Baiklah kanda kita akan pergi kesana"

Serunipun langsung membuka portal dan blazzz... kami sudah masuk ke alam bathinnya fitrah, suasana alam ini suram, gersang, dan kering, pepohonan kering tanpa daun, bebatuan, hmmm... ini benar-benar melambangkan suasana hati dan jiwa si fitrah saat ini, wajar saja karena dia masih dalam keadaan berduka di tambah lagi dengan masalah non medis yang sedang dialaminya, kasihan sekali orang ini, begitu berat beban jiwanya sekarang.

Aku melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon yang daunnya kering berguguran sehingga hanya ranting-ranting kering yang tersisah. Dia tidak lain adalah fitrah orang yang tadi siang meminta bantuanku.

"Bagaimana dinda apa kita akan menghampirinya?"

"Jangan kanda, kita akan memperhatikannya dari sini, jika kita berada di sana maka makhluk yang kita tunggu tidak akan datang"

"Kau benar dinda"

Tidak lama kami menunggu, dari kejauhan terlihat sosok yang berjalan mendekat kearah fitrah, dan semakin dekat.

Hmmmm... dia sudah datang, sosok seorang perempuan yang sudah tidak jelas bentuk dan raut mukanya, dengan pakaian kotor dan compang camping.

Sosok itu sudah berada di depan fitrah, sedangkan fitrah masih tetap duduk dengan muka di tekuk ke lututnya, dia tidak berani melihat sosok yang ada di depannya.

Terdengar suara dari mereka,
"Suamiku kenapa kau tidak mau melihatku lagi, lihatlah aku sudah datang untuk memadu kasih denganmu"

"Pergilah kau iblis, kau bukan istriku, istriku sudah meninggal dan kau tidak akan bisa menggantikannya"

"Suamiku ini aku istrimu, apa karena aku sudah tidak cantik kau mau meninggalkanku, ikutlah denganku suamiku hi hi hi..."

Suara perempuan itu sudah mulai berubah dan menakutkan, dia seperti mau menggapai tubuh fitrah dan memeluknya. 

"Kanda segerahlah dekati fitrah selamatkan dia karena makhluk itu akan membawa sukmanya pergi"

Akupun segera melesat dan langsung menerjang tubuh wanita tua itu, tapi dengan gerakan yang ringan makhluk yang pantasnya di sebut iblis betina itu langsung mundur beberapa langkah.

Sambil menyeringai, "siapa kau manusia bodoh, berani sekali kau mencampuri urusanku"

"Maafkan aku nek, perkenalkan aku satria laduni"

"Lantas apa maksudmu menyerangku hah..." dengan yang tinggi.

"Nek aku dimintai bantuan oleh fitrah ini supaya nenek tidak datang lagi ke dalam mimpinya, dia sudah merelakan kematian istrinya lantas kenapa pula nenek berusaha menggantikan kedudukan istrinya itu, apakah kehadiran nenek ada yang memerintahkan? atau suruhan manusia supaya mencelakai fitrah juga."

"Bocah goblok, tidak ada manusia di dunia ini yang bisa memerintahku"

"Lantas siapakah gerangan nenek ini"

"Hi hi hi... aku adalah ranggis.... aku hadir, di karenakan rasa sedih yang terlalu dalam bagi orang yang ditinggalkan pasangannya dan aku akan menggantikan pasangannya itu, aku adalah jelmaan air mata yang jatuh mengenai tubuh si mayat"

"Hmmmmm... ternyata dia bukanlah suruhan orang, melainkan dia adalah makhluk jelmaan yang pada dasarnya hadir di karenakan rasa kehilangan yang mendalam dari fitrah dia iblis jelmaan air mata yang jatuh itu"

"Dinda... bagaimana menurutmu"

"Jika dia makhluk jelmaan maka musnahkan dia kanda, karena dia tidak mempunyai tempat kembali dan akan selalu mengganggu selagi dia masih ada"

"Lantas kenapa nenek hadir dengan rupa yang mengerikan dan menjijikkan seperti mau hancur itu"

"Rupaku ini akan berubah seiring dengan hancurnya jasad si mayat di dalam tanah, rupaku ini melambangkan perubahan jasad yang di kubur itu"

"Owh... baiklah nek kalau begitu hentikanlah kehadiran nenek di dalam tidur si fitrah, karena dia sudah tidak tahan lagi dengan kehadiranmu nek"

"Tidak... dia akan selalu bersamaku karena keberadaanku adalah keinginan dan kesalahan dia, dan kau bocah jangan sekali-kali mencampuri urusanku karena ini adalah takdirku hi hi hi..."

"Kalau begitu maaf nek, aku terpaksa menghentikanmu"

"Apa yang akan kau lakukan, bocah!"

Tak ingin berlama-lama, aku lagsung mengaktifkan gear kala cakraku, sebelum kulempar perisai kala cakra aku membaca ayat kursi sebanyak 7 kali karena petunjuk pembimbingku untuk memusnahkan iblis syetan dan makhluk jelmaan seperti ini maka hikmah ayat kursilah yang cukup mampu tanpa harus ada pertarungan panjang.

Setelah pembacaan ayat kursi aku langsung mengarahkan perisai gear kala cakraku dan... aaaaggghhh... teriakan panjang dari nenek-nenek yang mengaku bernama ranggis itu.
Tubuhnya lebur menjadi asap kabut hitam dan menghilang, aku pun segera mendekati sukma fitrah yang dari masih duduk dibawah pohon kering, akupun menetralisir aura dan energi ghaib negatif yang melekat ditubuhnya.

"Hhmmm... baiklah fitrah sekarang kau sudah bebas dari kejaran makhluk itu dan lanjutkanlah perjalanan hidupmu"

"Dinda mari kita pulang"

"Baik kanda"

Serunipun langsung membuka portal astral dan blazzz... aku sudah berada di kamar rumahku.

Keesokan harinya fitrah datang lagi kerumahku dan menceritakan kejadian tadi malam yang menurutnya itu adalah mimpi.

"Wassalam"

*****
Selanjutnya

*****
Sebelumnya
close