PORTAL LADUNI (Part 24) - Sepuluh Tahun Hidup Dalam Pengaruh Gendam
Sepuluh tahun terkena gendam suami.
"Sak durunge Allah gawe bumi pepitu lan langit sap pitu, Allah nurunaken lafal Alif kang tumurun ana ing tengah-tengahe jagat. Wujud Alif iku nurulallah kang sumurup ana ing ragaku, rep sirep kersane Allah"
JEJAKMISTERI - Sebut saja namanya Ratna...
Sore itu sebuah mobil ayla merah berhenti di depan kediamanku, satelah suara mesin mati, pintu mobil terbuka, saat pintu terbuka dari bawah terlihat sepasang kaki terselip dengan sepatu hak tinggi.
"Hmmm... seorang perempuan pikirku"
Perlahan pintu mobil terbuka lebar dan benar saja munculah seorang perempuan, cantik dan bergaya sosialita sekali dari dalam mobil dan sepertinya dia tidak datang sendiri melainkan membawa teman, tapi temannya ini hanya aku yang bisa melihatnya.
"Assalamu'alaikum.. permisi..."
Aku langsung melangkah kedepan untuk menyongsongnya dan membuka pagar rumahku.
"Waalaikumsalam"
"Maaf numpang nanya, ini rumahnya dang dinar bukan ?"
"Iya benar bu..."
"Dang dinarnya ada ?"
"Ada bu, mari silahkan masuk"
Diapun mengikuti langkahku masuk kerumah, "maribu silakan masuk"
"Maaf mas bisa panggilkan dang dinarnya, saya ada perlu"
"Iya bu, yang di panggil dang dinar itu sayalah orangnya"
"Owh... maaf dang saya kira tadi dang ini anaknya, soalnya masih muda bener udah jadi dukun.."
"Iya sih bu... banyak yang ngira seperti itu, tapi maaf ya bu.. saya bukan dukun, kalau spiritual iya..."
"Maksud saya spiritual dang..."
"Ngomong-ngomong ada perlu apa ya ibu menemui saya"
"Oh.. iya dang maaf, dari tadi saya belum memperkenalkan diri, nama saya Ratna dang, asal saya dari jakarta, profesi saya seorang pegawai asuransi dang, saya tinggal di bengkulu ini sudah sepuluh tahun"
"Lantas kenapa ibu menemui saya bu...?"
"Langsung aja ya dang saya ceritain masalah saya"
"Iya bu, ceritain aja jangan kawatir privasi ibu di jamin aman"
"Baik dang, begini ceritanya... Sepuluh tahun lalu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di jakarta, saya sudah bersuami dan punya satu anak dan kehidupan kami normal dan baik-baik saja"
"Sampai suatu ketika, saya memang suka pergi keluar bersama teman ibu-ibu sebaya misalnya arisan ibu-ibu, ya sekedar mengisi waktu di sela kesibukan mengurus rumah dan anak"
"Waktu itu kami mengadakan pertemuan arisan di sebuah resto, nah... di resto inilah kehancuran saya dimulai"
"Saat kami sedang bercengkeramah bersama ibu-ibu muda, mendekatlah dua orang laki-laki yang seumuran kami juga, mereka menyapa berkenalan dengan kami satu persatu dan akhirnya mereka meminta bergabung duduk bersama kami"
"Kebetulan yang satu bernama julian duduk di samping saya, entah selama mengobrol dengan mereka kami semua terutama saya terlena di bawa suasana, yang memang diakui kedua laki-laki itu mampu membuat suasana ramai di meja tempat kami duduk"
"Kedua laki-laki itu mengaku berasal dari sumatera dan di jakarta sedang ada proyek, wajah mereka memang lumayan cakep sehingga kami menjadi betah mengobrol dengan mereka berdua"
"Entah... setiap mataku berpapasan dengan mata julian, aku seolah terkena hipnotis, aku termangu seolah menikmati tatapan matanya yang dalam dan mengisyaratkan sesuatu, hingga akhir pertemuan, akhirnya kami tukaran nomer handphone"
Setelah pertemuan itu julian sering mengirim sms dan bbm padaku, hingga suatu waktu dia mengajakku keluar berdua saja, sebenarnya dalam hati kecilku aku menolak menuruti keinginannya karena aku masih sadar bahwa aku sudah mempunyai suami dan anak dan keluargakupun rukun dan bahagia.
Tapi entah setan apa yang merasuki otakku dang.., sehingga seolah tanpa sadar aku berangkat menemui julian di sebuah tempat yang sudah ditentukannya, ternyata tempat itu adalah sebuah penginapan.
Akhirnya selama tiga malam aku bersama julian menginap di tempat itu, entah berapa kali kami mengulang perbuatan terlarang selama tiga malam itu, aku lupa dengan segalanya anak, suami, rumah, handphoneku pun aku matikan atas permintaan julian dan aku menurutinya.
Selama tiga malam itu sepertinya aku mengalami cuci otak dan menuruti semua kemauannya, hingga hari ke empat, julian memintaku ikut dengannya ke sumatera tempat dia tinggal, tapi lagi-lagi aku tidak bisa menolaknya.
Aku ikut julian kesumatera tanpa membawa apa-apa, meinggalkan anak, suami, rumah dan keluarga semua alat komunikasiku di buang olehnya, dan aku hanya nurut saja tanpa ada rasa ingin membantah atau menolak.
Sesampainya di sumatera aku dititipkannya di rumah teman perempuannya selama satu minggu, dan tiap hari dia mengunjungiku, sebelum dia mendapatkan rumah pribadi untukku.
Nah... selama tinggal dirumah temannya ini, aku bisa mendapatakan informasi tentang siapa julian sebenarnya, ternyata dia seorang aktifis supranatural seperti dang dinar...
Setelah satu minggu itu, aku di bawanya pindah kesebuah rumah di pinggir kota, rumah itu mewah sekali dang, dan sampai sekarang menjadi tempat tinggalku dan juga sering digunakan julian sebagai tempat penerimaan pasien dalam praktek supranaturalnya, aku memang hidup mewah selama ikut dengannya, dang lihat itu.. mobil yang saya pakai juga pemberian dia, mungkin istri-istrinya yang lain sama mewahnya sepertiku.
Tapi, aku terkadang sadar bahwa tempatku bukan disini, aku ingin kembali kepada keluargaku dang.., yang anehnya setiap aku mempunyai ingatan untuk pulang kepalaku selalu mendadak sakit dan minum obat apapun tidak bisa hilang sakitnya.
Aku tidak bisa keluar dari kota ini dang...!
Setiap aku jalan keluar rumah agak jauh sedikit julian pasti nelpon dan menyuruhku pulang, setiap mendengar perintahnya hatiku selalu ciut, dan tanpa kuasa untuk membantah, aku sadar ini pasti ada apa-apanya.
Mungkin aku datang kesinipun dia tahu dang, tapi biarlah yang penting aku bisa lari dari julian, bantulah saya dang...!, saya yakin dang bisa bantu saya, masalah dana dang tidak usah kawatir, saya siapkan semuanya dang. Aku di suruh datang kesini oleh istrinya juga dang karena dia kasihan melihat keadaanku.
Begitulah cerita singkatku dang, semoga dengan cerita tadi dang bisa mengerti dan bisa membantuku."
"Owh... begitu ya bu...!"
Rumit juga masalah ibu ratna ini, tadi sambil mendengarkan cerita ibu, saya sudah melakukan penelusuran, ibu ratna ini terkena gendam oleh julian bu, saya memang belum pernah berhubungan dengan dia, tapi setahu saya julian memang seorang master gendam supranatural, banyak juga orang yang belajar gendam darinya, tapi sayang tujuannya hanya untuk berbuat yang merugikan orang lain.
"Lantas apa yang harus saya lakukan dang?, saya merasa aneh kenapa sejak saya masuk kerumah dang ini, saya benar-benar sadar dan rasa takut saya kepada julian hilang"
"Iya bu, itu pengaruh dari pagar ghaib rumah saya ini, kalau sudah masuk kemari semua pengaruh ghaib akan rontok, khodam-khodam pendamping jika tidak mendapat izin masuk akan terlepas dan menunggu diluar pagar, waktu ibu datang kemaripun ada ghaib yang mendampingi dan sekarang menunggu di luar pagar untuk kembali ikut saat ibu keluar dari rumah saya ini"
"Siapa ghaib yang mengikuti saya dang ?"
"Sepertinya dia suruhan julian itu, untuk mengawasi ibu ratna, jadi sudah di pastikan kalau julian mengetahui kedatangan ibu kemari"
"Terus bagaimana dengan saya dang, saya tidak mau pulang ke julian lagi"
"Ibu harus pulang, kalau tidak julian akan datang menjemput ibu"
"Please dang bantulah saya, hanya dang yang bisa bantu saya"
Sebenarnya aku benar-benar kasihan, dengan ibu ratna yang cantik ini, dia memang cantik berkulit kuning langsat dengan pipi kemerahan, bibir indah berbentuk, dan agh.... sudahlah. Mungkin karena dia terlalu cantik sehingga julian nekat merebut ibu ratna dari suami dan keluarganya, memang kuakui cukup mumpuni juga ilmu gendamnya, dan sepertinya sudah melibatkan ghaib-ghaib tingkat tinggi juga.
Hmmm... selama aku bergelut di dunia spiritual banyak sekali kasus yang berhubungan dengan gendam dan banyak pula pertanyaan tentang gendam dan hipnotis.
Dalam part ini sedikit saya akan berbagi tentang perbedaan hipnotis dan gendam.
***
Hipnotis: Merupakan kemampuan seseorang untuk memanipulasi fikiran orang lain lewat kata-kata, hipnotis merupakan sebuah efek dari gaya komunikasi yang tidak melibatkan makhluk ghaib atau khodam, hipnotis dapat di pelajari secara ilmiyah, hipnotis biasanya di lakukan dalam jarak dekat, hipnotis tidak akan terjadi tanpa persetujuan orang yang akan di hipnotis seperti halnya yang sering ditayangkan di acara televisi, efek hipnotis dapat di hilangkan dengan cepat.
Gendam: Merupakan kemampuan seseorang menguasai fikiran dan tindakan orang lain, gendam dalam aplikasinya melibatkan makhluk ghaib atau khodam atau jin jadi bukan efek dari gaya komunikasi, dalam pembelajarannya gendam melalui ritual tertentu, gendam dapat terjadi walaupun tanpa persetujuan, gendam cenderung kearah pemaksaan menguasai alam fikiran dan tindakan orang lain, gendam dapat dilakukan dalam jarak dekat dan jauh, efek gendam ada yang sebentar dan ada yang bertahan lama tergantung keinginan sang penggendam.
Ciri-ciri orang yang terkena gendam: Jadi pendiam dan tidak ceria, Tatapan mata kosong dan terlihat seperti orang mengantuk (Mata Sayu), Linglung tidak ingat siapa-siapa, Apa saja yang dikerjakan akan langsung lupa, dan dalam takaran tinggi gendam bisa bertahan seumur hidup, yang terkena gendam di jamin tidak akan bisa menolak apapun perintah dan keinginan sang penggendam.
Dalam kasus ibu ratna ini gendam yang diberikan dengan takaran tinggi, karena salah satu khodam yang di gunakan adalam ajian semar mendem dan beberapa khodam lain yang cukup sakti.
***
Baiklah bu... aku akan mencoba membantu ibu, karena memang semua yang di lakukan julian sudah sangat jauh berbelok dari arti spiritual sebenarnya.
Yah... walaupun nanti tentunya aku akan mendapatkan musuh yang baru lagi.
"Jadi saya bisa di bersihkan sekarang dang ?"
"Tidak bu, aku tidak akan membersihkan ibu sekarang, aku harus mencari waktu yang tepat, karena apabila aku bersihkan sekarang hasilnya akan sia-sia"
"Kenapa sia-sia dang ?"
"Yah, kalau saya bersihkan disini dan ibu ada disini maka tentu julian tidak akan tinggal diam dan power gendamnya nanti bisa berlipat-lipat, jadinya saat ibu keluar dari lingkungan rumahku ini dan tentu itu akan memperberat pekerjaan saya lagi"
"Karena itu saya akan menyadarkan julian terlebih dahulu sebelum membersihkan ibu ratna, syukur-syukur nanti julian sendiri yang mencabut gendamnya dari ibu ratna"
"Baik dang, apa saja yang harus saya siapkan untuk sarana dang berkerja nanti ?"
"Masalah itu saya tidak bisa bilang sekarang, nanti saya telusuri dulu apa saja yang di butuhkan, kalau sudah tahu nanti saya sms ke ibu ratna"
"Baik dang saya tunggu beritanya, walau dengan hati enggan dan takut bertemu dengan julian saya permisi pulang dulu dang, dan sekali lagi bantulah saya kembali kepada keluarga saya"
"Baiklah bu, saya akan usahakan maksimal"
Sepulangnya ibu ratna aku berfikir ini pasti akan menjadi masalah perghaiban besar bagiku, karena aku akan mencampuri urusan orang lain yang juga seorang supranatural mumpuni beraliran hitam.
Hmmmm... siapa lagi ini tanyaku dalam hati, belum lagi ibu ratna menstarter mobilnya tiba-tiba muncul lagi sebuah sedan mewah dan berhenti di depan rumahku, dia langsung turun dan bertanya kepada ibu ratna.
"Maaf bu, numpang nanya dang dinarnya ada ?"
"Oh... ada pak, langsung saja ke kerumahnya, dia ada di dalam"
"Baik bu, terimakasih"
"Sama-sama pak"
Lelaki paruh baya sekitar umur 50 tahun itu masuk kehalaman rumahku.
"Assalamualaikum, permisi..."
"Walaikumsalam... masuk pak"
"Dang dinar ya..."
"Iya pak, mari silakan masuk"
"Maaf dang kalau kedatangan saya mengganggu kesibukannya"
"Ah... enggak juga pak"
Singkat cerita setelah lama berbincang panjang lebar, tapi laki-laki yang mengaku bernama nasrul ini belum juga mengutarakan maksud dan tujuannya datang menemuiku, hingga akhirnya aku sendiri yang membukanya.
"Oh.. iya pak nasrul, ngomong-ngomong ada hajat apa nih, pak nasrul, apa hanya ingin silahturahim saja ?"
"Iya dang, selain silahturahim sebenarnya saya punya hajat menemui dang dinar, tapi dari tadi sebenarnya saya mau menceritakannya tapi saya malu dengan permasalahan hidup saya ini dang"
"Ah... pak nasrul bisa aja, mana ada orang malu dengan kehidupannya, kalau malu itu artinya tidak bersyukur pak"
"Iya dang maksud saya ada problem tertentu yang saya hadapi dalam hidup"
"Coba aja pak nasrul ceritakan, mana tahu kita bisa cari jalan keluarnya, toh... dari pada di pendam sendiri malah menimbulkan masalah baru alias bisa stress sendiri pak"
"Benar juga dang, begini dang... saya inikan sudah menduda selama empat tahun, saya menduda karena bercerai di tinggal mati sama istri"
"Nah... sebenarnya permasalahan saya itu dang.., dulu waktu istri masih hidup saya ini hanya bisa berhubungan badan dengan istri saya itu, maaf saya beberapa kali mau mencoba berhubungan badan dengan wanita selain istri saya, burung saya ini tidak mau bangun dang, saya heran juga kenapa burung saya hanya bisa bangun dengan istri saya itu, dan sama sekali ga bisa bangun jika dengan yang lain, seolah saya ini terkena impoten, tapi kalau impoten kenapa bisa bangun jika sama istri ya dang..."
"Permasalahannya istri saya kan sudah lama meninggal dang, dan saya sekarang mau menikah lagi, tapi saya takut kalau senjata saya ini masih pedot dan tidak berfungsi, pernah sih sepeninggal istri saya coba kewanita lain benar-benar ga bisa bangun dang, saya sudah kespesialis tapi hasilnya saya sehat dan tidak impoten"
"Karenanya saya beranikan diri datang kesini, mana tau dang ada solusinya"
"Hmmm... begitu ya pak, baiklah saya coba lihat aja dulu yah..."
"Maksudnya saya harus buka celana dang biar bisa di lihat..."
"Eith.. dah... bukan melihat secara fisik langsung pak, kalau langsung di lihat secara fisik ke dokter bukan ke saya"
"Oh.. iya.. ya, silakan dang kalau gitu dilihat atau di terawang"
Singkat cerita aku mulai mendeteksi apa yang terjadi dengan pak nasrul ini, akhirnya aku melihat ada seorang perempuan bergegas di sebuah rumah, yang sepertinya ini adalah rumah pak nasrul dan perempuan itu adalah almarhumah istrinya.
Tapi kenapa dia yang muncul dalam penelusuran, dan apa pula bungkusan yang di bawanya itu, di dalam kantong yang di bawanya seperti ada aura kehidupan, dan ada sebuah energi ghaib yang cukup besar, hmmm... benda apakah itu, selanjutnya perempuan itu menggali sebuah lubang di tanah dengan menggunakan sebatang bambu runcing.
Kemudian dia memasukkan bungkusan kedalam lubang dan menimbunnya kembali, penasaran sekali aku dengan bungkusan itu yang jelas-jelas mencurigakan dan berhubungan dengan masalah pak nasrul ini, mungkin sebaiknya aku meminta bantuan seruni untuk mengecek langsung bungkusan itu sekarang.
"Assalamu'alaikum... dinda seruni, hadir...hadir...hadir....!"
"Waalaikumsalam kanda, ada apa gerangan ?"
"Dinda aku minta bantuan dinda pergi memeriksa sebuah bungkusan yang dulu pernah di tanam almarhumah istri pak nasrul ini dirumahnya"
"Baik kanda"
Seruni langsung berkelebat menghilang menuju lokasi, tak lama seruni kembali lagi kehadapanku.
"Bagaimana dinda, benda apakah itu ?"
"Itu media santet kanda, tapi tujuan santet ini bukan untuk membunuh tapi untuk mengunci sesuatu"
"Sesuatu itu apa dinda, dan apa pula nama santet itu"
"Melihat dari medianya santet itu berasal dari tanah jawa namanya SANTET KONTOL PELOH"
"Wuaduh aneh juga namanya"
"Santet ini di gunakan untuk mengunci kelamin laki-laki agar tidak bisa bereaksi jika di gunakan kepada bukan pasanganya"
"Apa medianya dinda ?"
"Pakaian dalam wanita yang menggunakan santet yang sudah di rajah oleh dukun, seekor katak bangkong, dan tempurung kelapa kemudian di kubur"
"Lantas bagaimana cara melepas pengaruhnya dinda ?"
"Sebenarnya cukup mudah, tinggal mengeluaran dan memisahkan antara katak dengan pakaian dalamnya dan bakar pakaian dalamnya"
"Owh... baiklah kalau begitu, terimakasih atas bantuan dinda"
"Jangan pergi dulu dinda, apa dinda bisa membantu untuk menetral energi negatif di pusakanya pak nasrul ?"
"Tidak adakah perintah lain kanda ?"
Dengan raut wajah sedikit cemberut seruniku menjawab pertanyaanku seolah dia tidak menolak permintaanku, memang sih... aku sengaja mengerjainya.
"Terus gimana dinda, masa aku pegang pusakanya"
"Hmmm... baiklah aku akan menetralisirnya dan ku transfer ke kanda.."
"Haaa... jangan.., jangan dinda... biar aku saja yang mentralisir, nanti malah benaran penyakitnya di teansfer ke saya, bisa jadi masalah besar kalau pusakaku yang pedot..."
"Kalau begitu dinda yang mentralisir bungkusan media santetnya, aku yang akan menetralisir energi dan pengaruhnya pada pak nasrul"
"Baiklah kanda"
Seruni kembali berkelebat menuju lokasi dan aku bersiap menetralisir energi negatif yang mengunci kelamin pak nasrul.
"Begini pak nasrul, sebelum kita lanjutkan pengobatannya ceritakan dulu hasil penelusuran yang tadi saya lakukan"
"Baiklah dang bagaimana hasilnya"
"Pak nasrul itu terkena efek santet"
"Wuaduh dang, siapa yang menyantet saya soalnya saya ga pernah ngerasa punya musuh, kok tega sekali orang itu dang"
"Hmmm... pak nasrul mau tau orangnya, dia sudah meninggal pak dan dia adalah almarhumah istri bapak sendiri"
"Apa? kok bisa istri saya melakukan hal itu dang ?"
"Menurut saya sih, itu wajar saja mungkin jika seluruh istri-istri di dunia ini tahu cara menggunakan santet itu, saya rasa mereka akan melakukan hal yang sama, demi menjaga suaminya agar tidak selingkuh, yah walaupun itu bertentangan dengan agama"
"Tapi untungnya ilmu itu sekarang sudah langka, pak nasrul ketiban sial aja karena istrinya kebetulan faham dengan hal itu."
"Maaf nih.. pak, apa pak nasrul pernah ketahuan selingkuh dulu sama istrinya ?"
"Iya sih dang... saya dulu pernah khilaf dengan wanita lain..."
"Nah benarkan yang saya bilang"
"Tapi kan istri saya sudah meninggal dang masa masih efeknya ga hilang juga"
"Nah itu dia pak, walaupun orang yang memasang sudah meninggal santetnya kan ga ikut meninggal, tapi ga usah kawatir walaupun sambil ngobrol saya sudah menetralisir efek santet di pak nasrul, saya tanya sekarang apa yang pak nasrul rasakan"
"Iya dang, sebenarnya dari tadi saya merasakan kemaluan saya kesemutan, makanya duduk saya agak gelisah, rasanya kesemutannya parah"
"Nah itu artinya ibarat air saluran yang selama ini disumbat sekarang sudah mengalir lagi"
"Oh... begitu ya dang, kok gampang benar menetralisirnya ya dang cuman sambil ngobrol aja"
"Ya gampang kalau tau cara dan ilmunya"
"Iya sih dang he..he..he"
"Oh..iya pak, itu di sudut kanan rumah bapak dekat tiang balkon terasnya, di bawah paping blok ada sebuah bungkusan yang di kubur, nanti bungkusan itu bapak ambil dan bakar terus lubang tempat menguburnya bapak siram dengan air yang berasal dari tiga buah masjid"
"Maksud air tiga masjid itu gimana dang ?"
"Air yang di ambil dari tempat wudhu tiga buah masjid, ambil pake botol aqua aja nanti setelah disiram langsung timbun lagi aja pak"
"Baik dang baik, pasti saya lakukan yang penting saya bisa sehat lagi"
"Insyaallah pak, yang penting yakin"
"Kalau begitu saya permisi dulu dang, saya akan langsung mengambil air masjid dulu"
"Baik pak, silahkan oh ya pesan saya tu pusakanya jangan di tes dulu kalau bukan sama yang sah"
"Hmmm... bisa aja dang dinar"
"Assalamu'alikum"
"Waalaikumsalam"
[BERSAMBUNG]
*****
Selanjutnya
*****
Sebelumnya