Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PESTA DI KEBUN BAMBU (Part 2) - Tampak Makhluk Halus Menari-Nari


Kisah cerita horor hantu pesta di kebun bambu 2

Aku bisa melihat dengan mata batin tampak makhluk halus menari-nari.

Apakah mereka sedang ada pesta?

Yeni langsung mendekatiku, tangannya menggenggam tanganku dengan erat.

"Tanganmu dingin banget, Yen," kataku.

"Di kebun bambumu ada pesta, Na," ucapnya gemetaran.

"Pesta apa..?" tanyaku polos.

"Pesta para penghuni kebun bambu," jawab Yeni.

"Ah yang benar kamu.." kataku penasaran.

Yeni menarik lenganku, dia meminta agar aku mengikutinya.

Yeni berhenti di dapur lamaku yang jarang sekali difungsikan.

Dia berdiri didekat jendela dapur, mengintip keluar dari balik tirai.

"Na, pestanya sudah dimulai," kata Yeni sambil memintaku mendekat.

Aku berdiri di belakangnya, mengintip sepertinya, "Tak ada apa-apa," ujarku.

Mulut Yeni komat-kamit membaca sesuatu yang tidak kupahami. Lalu tangannya menutup kedua mataku.

"Bukalah matamu, dan kamu akan melihatnya. Mereka sedang berpesta," ucap Yeni.

Apa yang dikatakan Yeni memang benar apa adanya.

Aku bisa melihat dari segi mata batin, bahwasannya di kebun bambu belakang rumah memang ada pesta para makhluk tak kasat mata.

Mereka menari-nari layaknya manusia. Ada penabuh gendang.

Alat-alat musiknya pun komplet ada gong, gangsa, gender, bonang, saron dan slenthem yang dimainkan para wiyaga dengan cara dipukul menggunakan palu.

Ada sekelompok penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Para penari menarikan tari jaranan dengan lemah gemulai.

Lalu, ada dua sinden yang sedang bernyanyi. Parasnya cantik sekali bagaikan putri.

"Kamu sudah lihat, Na?" tanya Yeni.

"Sudah," jawabku.

"Bagaimana..?" tanya Yeni.

"Mereka memang sedang berpesta, namun aku melihat ada kesedihan di wajah mereka.

Mata mereka mengeluarkan air mata darah," jawabku.

Yeni bergidik ngeri, "Aku rasa mereka hanya berpesta.

Namun, aku terganggu dengan makhluk besar berbulu hitam yang berdiri di tengah rimbunnya pohon bambu."

"Mana..?" tanyaku penasaran.

BERSAMBUNG
close