Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PART INDEX - PORTAL LADUNI (Perjalanan Spiritualku)


Akupun segera membakar dupa dan mematikan lampu kamar, kemudian kembali duduk bersila.

"Assalamu'alaikum dinda seruni, hadir...hadir...hadir!"

"Waalaikumsalam kanda ksatria"

"Dinda malam ini kita akan membawa tapak lingkar menyeberang ke tanah jawa, bukalah portal kesana"

"Baik kanda" jawab seruni dan segera membuka portal astral.

"Blazzz..." kami sudah berada disebuah pinggir pantai.

"Kalian tunggu disini" pintaku kepada tapak lingkar dan nyai seruni, sementara aku melangkahkan kaki ketepi pantai, untuk berpamitan dengan kanjeng ibu Ratu Kidul.

Sejenak aku bermeditasi duduk bersila dipasir, yang sesekali tersirami oleh buih ombak laut selatan.

"Assalamu'aikum kanjeng ibu ratu kidul, ananda ksatria laduni meminta kehadiran kanjeng ibu disini"

Tak begitu lama aku menunggu, dari tengah laut terlihat cahaya redup lampu yang berkedap kedip bak sebuah lampu kapal, semakin lama cahaya itu semakin mendekat, dan samar kulihat sebuah rombongan berlari di atas air laut, mengiringi sebuah kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda berwarna putih, ringkikan kuda sesekali terdengar, kereta itu terus melaju ke arahku, semakin lama semakin dekat.

"Hmmm... kanjeng ibu sudah hadir" bathinku.

Pas di depanku kereta berhenti, dari kereta kuda sesosok wanita anggun bermahkota dan berpakaian kemben dengan selendang terikat di pinggang, mengangkat terbang perlahan sampai akhirnya menjejakkan kaki di depanku.
Aku langsung menjura dan duduk didepannya.

"Assalamu'alaikum kanjeng ibu ratu"

"Waalaikumsalam ksatria, ada apa gerangan ksatria meminta kehadiranku ?"

"Mohon dimaafkan kanjeng ratu, ananda ingin meminta nasehat kanjeng ratu, mengenai misi yang akan ananda hadapi"

"Hmmm... misi apa ksatria sehingga kau memerlukan bantuanku ?"

"Benar kanjeng ratu, ananda tidak lama lagi akan kembali berhadapan dengan dewi laut utara, dikarenakan ananda akan menghentikan misi balas dendam dari pengikut dewi laut utara itu"

"Hmmm... aku sudah menduga hal ini akan terjadi antara kau dengan dewi laut utara"

"Maafkan ananda kanjeng ibu"

"Ksatria laduni kali ini aku tidak bisa ikut campur dengan misimu yang berurusan dengan dewi laut utara"

"Kenapa kanjeng ratu ?"

"Dengarlah wahai ksatria laduni, kau, dewi laut utara, blorong, penguasa kerajaan ghaib yang lain, dan para ksatria yang lain semua adalah anak-anak dan cucu-cucuku, karena itu aku tidak bisa memihak ke salah satu dari kalian, selain memberikan nasehat.."

"Begitukah kanjeng ratu?, lantas apa yang mesti ananda lakukan dalam menghadapi misi ini, bukan tidak mungkin pertempuran besar akan terjadi yang bisa menggoyangkan keseimbangan alam real dan alam astral"

"Benar ksatria, kau akan menghadapi pertempuran besar kali ini, karena itu mintalah bantuan kepada penguasa penguasa, para tokoh, khodam golongan putih, karena bukan tidak mungkin blorong dan gendri mayit akan berpihak kepada laut utara"

"Baik kanjeng ratu, pesan kanjeng ratu akan ananda laksanakan"

"Mulailah dari sekarang, kumpulkan pasukanmu temuilah mereka yang ingin kau ajak bergabung, katakan pada mereka kalau kau sudah menemuiku"

"Baik kanjeng ratu"

Sosok berwibawa itu kembali mengangkat jejakan kakinya dari pasir, perlahan dan kembali duduk di atas kereta kuda, kereta kuda perlahan berbalik arah ke laut dan perlahan menjauh dari tempatku berada dan akhirnya menghilang ditutupi kabut putih di tengah laut.

Aku berdiri dan melangkahkan kaki menuju seruni dan tapak lingkar yang dari tadi menungguku.

"Bagaimana kanda ?" pertanyaan seruni langsung menyambutku.

"Dinda, kanjeng ratu memintaku mulai mengumpulkan pasukan dari sekarang, bagaimana menurutmu dinda ?"

"Ya, kalau begitu mulailah kanda"

"Hmmm... mulai dari mana dinda, aku kan tidak punya pasukan"

"Kanda, sekarang kumpulkanlah dulu para sahabatmu mungkin mereka bisa membantumu"

"Hmmmm... kau benar dinda, terimakasih"

Akupun mulai melakukan penghadiran para sahabat khodamku.

"Assalamu'alaikum para sahabatku"

"Naga sasra Ki Tunggul Kelana hadir....!"

"Adipati Joglo hadir...!"

"Sahabat Batara Karang hadir....!"

"Sugriwa hadir...!"

"Dewi laksa hadir....!"

"Kelelawar hadir...!"

"Naga emas hadir...!"

"blaz...blaz...blaz....!"

Tak lama semua para sahabat khodamku hadir berbaris di hadapanku. Terlihat sugriwa dengan wujud siluman kera api, tapi aku tidak melihat kehadiran dewi laksa siratu genit itu.

"Assalamu'alaikum para sahabatku, maafkan jika pemanggilanku membuat kalian repot"

"Hahaha... benar kstaria kau benar-benar merepotkan 
ku" jawab Batara karang dengan suara menggelegar.

"Ada apa gerangan sahabat ksatria laduni mengumpulkan kami disini ?" tanya adipati joglo.

"Baiklah para sahabat, aku tidak akan berlama-lama menyita waktu kalian, sahabat... sebenarnya aku ini sedang dalam misi"

"Misi apa tuan ?" tanya ki tunggul.

"Begini, aku harus menghentikan sepak terjang seorang perempuan, yang saat ini sedang melangsungkan misi balas dendam kepada semua pria terutama pria hidung belang dan sekarang sudah merambah ke anak muda"

"Bukankah tidak terlalu sulit bagi tuan untuk menghentikannya" timpal adipati joglo.

"Kau benar adipati, tidak sulit bagiku jika dia hanya sendiri, tapi yang menjadi masalah bagiku adalah karena dia ini merupakan pengikut dari dewi laut utara"

"Kalian tahu sendiri kalau dewi laut utara itu arogan, dan sangat tidak suka jika urusannya dicampuri oleh pihak lain"

"Jika aku melanjutkan misi ini maka di depan, sebuah pertempuran besar akan terjadi, nah untuk menghadapi pertempuran itu aku sendiri tidak mempunyai pasukan, sedangkan dari informasi kanjeng ibu ratu kidul kemungkinan besar ratu gendri dan nyi blorong akan terlibat dan bersekutu dengan dewi laut utara"

"Untuk itulah aku membutuhkan kalian, apakah kalian bisa mengumpulkan pasukan untukku atau tidak"

"Hahaha... sahabatku, kau tak usah kawatir kami semua yang hadir disini siap membantumu memenangkan pertempuran itu, aku akan mengumpulkan para Betara Karang liar tak bertuan untuk membantumu" sela batara karang.

"Benar ksatria, aku adalah seorang adipati, semua pasukanku yang pernah aku pimpin akan ku ikutkan dalam pertempuran" sahut adipati joglo.

"Bagaimana denganmu sugriwa?"

"Tuan, aku akan membawa pasukan siluman kera api ikut bertempur"

"Hmmm... baiklah sahabat-sahabatku, terimakasih untuk dukungan kalian, sekarang akupun siap untuk perang"
--===PORTAL LADUNI===--
AWAL DARI PERJALANAN SPIRITUALKU

close