Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SUNGAI KERAJAAN GAIB (Part 1) - Melihat Aneka Makhluk Aneh


Kisah misteri kerajaan gaib di sungai dekat rumah seri 1

Serasa mau pingsan saat membuka mata melihat aneka makhluk aneh

Tok...tok...tok. "Kula nuwun...”

Tak membiarkan tamu itu mengulang salam sampai tiga kali - lantaran dalam adat Jawa tidak sopan apabila mengetuk pintu lebih dari tiga kali - maka pemilik rumah segera menuju pintu dan membukanya.

“Mangga mlebet mas!” ucap sang pemilik rumah ramah.

“Nggih,” jawab tamu itu sambil melangkah masuk.

Wajah sang tamu terlihat tegang. Air mukanya tampak aneh. Tamu tersebut adalah Pak Bambang.

Ia teman sang pemilik rumah. Pak Bambang dan pemilik rumah satu universitas.

Keduanya kuliah di satu fakultas tetapi berbeda jurusan.

Sementara pemilik rumah tersebut adalah pamanku, biasanya aku memanggilnya Om Sukar.

Rumah yang dihuni Om Sukar sebenarnya bukan miliknya. Rumah itu milik ayahku.

Tetapi dihuni oleh Om Sukar karena ayahku tinggal di rumah nenek di Jawa Tengah dan ayahku menempati rumah itu saat aku mulai masuk Sekolah Dasar.

Om Sukar tinggal di rumah itu ditemani bibiku yang biasa kupanggil Lik Sie, karena Om Sukar tidak bisa melakukan pekerjaan rumah termasuk memasak.

Om Sukar sehari-harinya sangat sibuk karena sedang menyelesaikan skripsi.

“Ada apa, Mas? Kok mendadak nggak kabar-kabar dulu. Wajahmu juga ketakutan seperti melihat hantu?” tanya Om Sukar membuka pebicaraan.

Pak Bambang menjawab “Dekat rumah sini ada sungai, to?”

“Iya, di barat desa. Kenapa dengan sungai itu?”

“Tadi malam aku mimpi melihat naga di sungai itu.”

“Halah mosok,” Om Sukar tak percaya.

“Ikut aku!” wajah Pak Bambang mendadak serius.

Om Sukar takut kalau Pak Bambang kesurupan atau apapun itu, maka diikuti saja langkahnya.

Pak Bambang tiba-tiba berhenti tepat di anak tangga pertama yang menuju sungai.

Atmosfer angker memenuhi sungai saat Om sukar dan Pak Bambang sampai di anak tangga pertama.

Sungai yang dimaksud adalah sungai yang dangkal yang dipenuhi bebatuan kecil maupun besar.

Sungai itu tersembunyi di antara rumpun bambu yang memiliki mata air yang selalu ada setiap musim.

Pak Bambang memegang tangan Om Sukar lalu memejamkan mata. Om Sukar ikut memejamkan mata.

Saat membuka mata, Om Sukar serasa ingin pingsan. Mual dan takut tentang apa yang dilihatnya. Itulah yang dilihat Pak Bambang sejak tadi.

Berbagai makhluk yang tak pernah terbayangkan terlihat di depan mata.

Kera seukuran lemari, harimau berwarna emas, orang yang bertapa dengan pakaian ala kraton, dan yang terparah adalah makhluk tanpa kepala.

Kepala makhluk itu diseret oleh ujung rambutnya yang panjang, berjalan menuju sungai.

BERSAMBUNG
close